"Apakah rumah itu yang dimaksud Hildan?" tanya Henry dalam hati sambil menatap sebuah rumah besar yang berhalaman luas yang tidak jauh dari mobilnya berada.
"Sebaiknya aku menunggu sampai besok pagi saja. Pasti saat ini Alisha sedang beristirahat aku tidak mau mengganggu tidur malamnya." ucap Ducan dengan pandangan matanya tak lepas dari rumah besar yang ada di hadapannya.
Dengan perasaan sedih dan kecewa, Ducan tetap duduk tegang di tempatnya menunggu waktu sampai besok pagi.
****
Pagi hari....
Alisha membuka matanya saat merasakan hangatnya sinar matahari yang menerobos masuk ke jendela kamarnya.
Tanpa Alisha sadari dia tersenyum saat mendengar suara kicau burung yang bersahutan di luar jendela kamarnya.
"Aku penasaran apakah begitu banyak burung di luar sana hingga suaranya begitu ramai tapi sangat merdu di telinga." ucap Alisha sambil bangun dari tidurnya dan membuka jendela kamarnya.