"Karena bagaimana pun juga apa yang terjadi pada Alisha dan Ducan karena kesalahan kamu juga." ucap Terry dengan tatapan penuh.
Lucken menelan salivanya tidak membantah ucapan Terry yang memang benar adanya.
Semua apa yang terjadi pada Alisha dan Ducan berawal dari kesalahannya.
"Baiklah apa yang kamu katakan memang benar, akulah yang harusnya bertanggung jawab atas semuanya. Dan aku tidak bisa menyalahkan Ducan karena dia hanya ingin membantu keluarga." ucap Lucken dengan tatapan menyesal.
"Syukurlah kalau kamu mengakui semuanya Luck. Aku sangat bangga padamu." ucap Terry dengan tersenyum dan tatapan mata penuh cinta.
"Luck, sebaiknya kamu pergi ke kamar. Aku akan mengantar Ducan untuk bertemu dengan Alisha. Semoga saja secepatnya Ducan akan mendapatkan ingatannya kembali." ucap Terry walau dalam hatinya masih tidak ada rasa percaya kalau Ducan mengalami amnesia.