Chapter 242 - RASA KEHILANGAN

"Maafkan aku, aku dan Diego masih belum bisa menemukan Lucken. Kita semua sudah berusaha tapi sampai saat ini kita belum tahu di mana keberadaan Lucken." ucap Terry dengan mata berkaca-kaca.

"Bagaimana?? bagaimana tidak bisa ditemukan?? bukankah begitu banyak orang yang mencarinya? apa tidak ada satupun orang yang bisa menemukannya?" tanya Alisha dengan mata berkaca-kaca.

"Kita semua sudah berusaha bahkan Diego juga ikut mencarinya, tapi bagaimana lagi? Kita tidak menemukannya di sana. Mungkin saat ini Lucken ada di suatu tempat tapi kita tidak tahu di mana." ucap Terry sambil mengusap air matanya.

Tanpa berkata apa-apa Alisha menangis dan terduduk di kursi dengan tubuh lemas.

"Alisha, kamu harus kuat kamu jangan menangis seperti ini? Kamu harus ingat kalau saat ini Kamu hamil tidak akan baik-baik buat bagi kamu kalau kamu merasa sedih?" ucap Terry sambil memeluk Alisha.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS