"Baiklah Leon aku harus kembali sekarang juga. Sejak kejadian aku sama sekali tidak bisa berpikir tenang sekarang aku bisa tenang untuk beristirahat melepas semua rasa lelahku ini." ucap Terry berpamitan pada Leon untuk segera kembali ke Apartemennya.
"Aku yakin kamu bisa istirahat dengan tenang." ucap Leon dengan tersenyum.
Dengan tersenyum Terry meninggalkan ruang kerja Leon di ikuti Diego.
"Aku tidak percaya, kamu punya teman seperti Leon yang sangat pintar dan tampan. Kenapa kamu tidak jatuh cinta padanya saja? kenapa bisa jatuh cinta pada Lucken." ucap Diego tidak habis pikir bagaimana bisa Terry jatuh cinta pada Lucken yang sangat posesif.
"Kamu tidak mengenal Lucken, Diego. Dia pria yang sangat sempurna. Sama sekali tidak arogan atau posesif. Dia sangat ramah dan baik pada semua orang. Aku juga tidak tahu kenapa sekarang dia sangat posesif. Mungkin karena dulu dia belum jatuh cinta." ucap Terry dengan tatapan penuh.