Chapter 166 - JANGAN MENANGIS

"Kamu bisa menjemputku jam tujuh malam. Aku akan menunggumu di rumah." ucap Terry sambil melihat jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul satu siang.

"Ada apa Terry?? kenapa kamu melihat jam tangan kamu? Apa kamu mau cepat pulang setelah meminta bantuanku?" tanya Diego dengan nada bercanda tidak ingin Terry merasa tersinggung.

"Tidak ada apa-apa, aku hanya berniat pulang cepat dan beristirahat. Semalaman aku tidak bisa tidur sama sekali." ucap Terry sambil mengusap wajahnya.

"Bagaimana kalau kita jalan-jalan naik mobilku? kita cari udara segar setelah itu aku akan mengantarmu pulang." ucap Diego dengan tatapan penuh berharap Terry mau menerima ajakannya.

"Sepertinya aku tidak bisa sekarang. Bagaimana kalau pulang dari acara makan malam kamu bisa mengajakku pergi ke manapun yang kamu mau. Bagaimana Diego? kamu tidak apa-apa kan?" tanya Terry terus terang perasaannya masih tidak menentu sebelum semua sandiwaranya berhasil dengan lancar.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS