Chapter 155 - MASIH PERHATIAN

"Tunggu sebentar Luck! aku sudah selesai!" ucap Terry dengan rambut yang masih basah segera keluar dari kamar mandi.

Lucken menelan salivanya melihat wajah Terry yang setengah basah dengan rambut yang sedikit menutupi sebagian wajahnya.

"Kamu?? cepatlah berganti pasangan." ucap Lucken merasa gugup mengusap tengkuk lehernya seraya berjalan kembali duduk di pinggir tempat tidur.

"Sebaiknya kamu menunggu di luar saja Luck." ucap Terry juga merasa gugup dengan tatapan mata Lucken yang tak berkedip menatap dirinya.

"Kenapa aku harus menunjukkan di luar? apa kamu malu kalau aku melihatmu?" tanya Lucken dengan tatapan penuh.

Terry terdiam tidak tahu harus menjawab apa dengan pertanyaan Lucken.

"Ya sudah, kamu jangan pergi. Kamu di sini saja." ucap Terry kemudahan mengambil pakaiannya berniat mau ganti pakaian di kamar mandi. Namun Lucken memanggilnya saat mau masuk ke kamar mandi.

"Kamu mau ke mana?" tanya Lucken dengan tatapan masih tak berkedip.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS