"Ada apa mereka ke sana apakah mereka ingin bersenang-senang di sana?!! Aku tidak bisa membiarkan hal ini, aku tidak bisa membiarkan Lucken dan Terry bermesraan lagi." ucap Reyna dengan sangat geram segera menghubungi Jeje untuk melakukan sesuatu pada Lucken dan Terry.
"Kamu paham dengan apa yang aku inginkan kan?" ucap Reyna dengan kilatan kemarahan yang terlihat di matanya.
"Kamu tenang saja biar aku yang mengurus kekasih kamu itu." ucap Jeje kemudian menutup panggilan Reyna.
Setelah merasa yakin Jeje akan melaksanakan perintahnya Reyna kemudian bergegas kembali ke mobilnya dan kembali ke rumah sewanya.
Di Bandara, Lucken dan Terry saling pandang setelah duduk di dalam pesawat. Ada perasaan canggung yang mereka rasakan setelah melakukan hal yang tidak pantas mereka lakukan semalam.
"Apa kamu baik-baik saja?" tanya Lucken dengan tatapan penuh melihat sikap Terry yang hanya diam sejak berangkat dari rumah.
Terry menoleh ke arah Lucken dengan sedikit gugup.