CKLEK
Yosi mendorong pelan pintu rumah Ailee. Dia sudah dapat izin sebelumnya. Pemuda itu mendapati rahel tertidur di sofa. Dia menatap wajah Rahel. Meneliti luka memar di sudut bibir. Membuat bibir itu berwarna merah. Yosi meletakkan boneka kelinci di antara bantal kepala Rahel.
Siapa yang melakukan semua ini. Benar benar tidak bisa di maafkan!
Gerutu batin Yosi marah. Dia beranjak dari ruangan Ailee meninggalkan Rahel sendirian.
Yosi menggenggam erat telapak tangannya gemas. Siapapun yang melakukan hal buruk pada Rahel. Jangan di kasi ampun.
Yosi meninggalkan apartemen. Dia menoleh sejenak dan mengingat kalimat dari Ailee tadi.
"Kau harus mencari tahu. Dan menyelesaikan semua ini dengan baik. Jangan sampai Zian atau aku yang menyelesaikannya. Aku rasa semua ini ada hubungannya dengamu!"
Yosi menatap Ailee dengan.wajah seribu tanda tanya. Antara percaya atau tidak. Apa benar dia yang menjadi penyebab hingga Rahel seperti tadi.
