Masih dirumah sakit.
Mario menatap wajah Bey lekat. Hingga Bey menyadari tatapan Mario padanya. Dia menggaris senyuman.
"Mario, apa mama membawakan tas pink kecil milikku?" Mario menaikkan alisnya tak mengerti.
"Aku mau memakai lipbalm rasanya bibirku kaku sekali.." gumam Bey pelan.
"Aku akan mencari tahu dulu ya" ujar Mario bangkit dari kursi, dia melangkah ke arah lemari penyimpanan di depan sana, di sebelah kaca besar pembatas ruang rawat dan kamar mandi. Mario memeriksa apa ada tas pink yang dinaksud Bey. Ah ada! Sebuah tas kecil bermotif bunga dan berwarna pink. Mario mengangkat benda itu, Bey mengangguk mengiyakan. Dia membawanya kepada Bey.
"Terima kasih, Mario" ujar Bey segera membuka risleting tas dan mencari pengoles bibir miliknya. Dia memoles sedikit bibirnya, sekarang sudah tak sekaku tadi. Mario memperhatikan Bey dengan seksama.
Lagi, Bey menyadari tatapan Mario padanya, kali ini lebih ke arah bibirnya.