Via di antar pulang oleh Azka. Tapi pria itu tidak ikut turun. Dia sengaja hanya mengantar sampai di depan pagar saja. Sebelum calon istrinya itu turun Azka mengelus lembut pipi Via.
"Ingat kataku.." pesannya. Via mengangguk paham. Dari wajah yang cerah gadis itu berubah kembali muram. Ekspresi yang kontras membuat Azka tersenyum.
"Kaga dirimu.." pinta Azka sekali lagi. Dia sudah mengulang kalimat ini hingga beberapa kali. Sampai Via harus mengguk berkali kali juga. Dia begitu mencemaskan Via.
"Aku harus turun. Sampai bertemu hari Senin!"
Azka melaju. Meninggalkan Via yang berdiri di depan rumahnya.