Ailee berlari menyusuri jalanan. Dia beberapa kali salah mengira. Dan meminta maaf pada orang yang gesture nya mirip dengan kekasihnya itu. Mentang mentang sama sama berpakaian putih.
Ailee mencoba menghubungi nomor ponsel Yosep tapi mail box. Dia sampai tidak menyadari berlari dengan high heel kesana kemari. Hingga kakinya lecet.
"Aduh!" Ailee membuka tumit sepatu, dan benar saja. Kulitnya sudah mengelupas perih.
"Aish.. perih sekali!" Lirihnya menepi. Dia menyadari tatapan beberapa orang, bahkan membidikkan kamera ke arahnya. Dia sudah tak peduli lah. Terserah mau orang apa tentang dirinya. Dia cuma ingin menemukan Yosep. Ailee yakin itu adalah Yosep.
Triiing!!
Ailee begitu bersemangat mengangkat ponsel.
"Hallo!" Sambarnya cepat.
"Ailee. Kau dimana! Kau belum selesai juga. Kenapa Kenzo membuat mu begitu terlambat. Kau dimana. Biar ku jemput!"