Azka terburu buru memasuki kamar rawat Ailee, dia jelas terlihat cemas dan takut, pria itu mendorong pintu kaca dan mendapati gadis itu tengah terpejam dengan raut wajah lesu dan pucat membuat wajah Azka semakin takut
" Ailee.. " pria itu segera terduduk lemas di kursi
" Ailee maafkan aku, ini semua karena kesalahan ku, kau bahkan tidak melakukan kesalahan apapun tapi kenapa kau yang menjadi korbannya " gumam Azka dengan raut wajah sedih, suaranya lirih gemetar ketakutan. Dia semakin tertunduk menatap lantai seiring bibirnya yang terus terucap lirih, tundukannya semakin dalam. Pria itu membiarkan bulir air mata yang mulai berjatuhan di pipi
" Ailee maafkan aku, aku menjadi teman yang jahat untuk mu.. " lanjut Azka dengan suara bergetar