Ailee sendiri tak mengerti apa yang harus dia lakukan. Dia sangat membenci Yosep tapi benci yang membuat dia ingin Yosep sadar betapa berharga dirinya. Lalu Azka? Bagaimana dengan sahabatnya ini.
Di kursi ini. Dia dan Yosep berciuman, disini mereka memulai malam panjang.. Ailee menutup mata dengan paksa hingga guratan kerut di sudut matanya sangat jelas. Dia memaksakan diri menikmati ciumannya dengan Azka. Ailee lakukan saja! Apa dia berdebar, ya. Hanya saja dengan rasa yang berbeda.
Dia bisa merasakan panas hawa nafas Azka, gelora pria di hadapannya ini. Ailee tak mau mengecewakan Azka tapi jika ingin jujur dia membayangkan yoseplah yang kini ada di hadapannya. Hingga dia yakin mengangkat kedua tangan dan meremas paha pria yang begitu bergairah ini. Ya, Yosep. Kepala Ailee penuh dengan pria yang dia benci itu. Hingga dia semakin bergairah dan masuk ke dalam pelukan Azka. Begitu menginginkan sentuhan yang sudah lama dia rindukan.