POV Yosep
"Dia suka padamu, adik ku jatuh cinta denganmu!!" Kalimat Zian sungguh mengacaukan perasaan Yosep.
Tidak mungkin aku membuat Ailee terluka dan kecewa. Siapapun itu tak boleh melukai Ailee
atau
haruskah aku melukai Rahel?
Ah tidak, hanya membayangkan wajah polos dengan cahaya redup di matanya, semua itu membuat sakit di hati ku. Rahel tak boleh juga merasakan sakit hati. Dia belum pantas, hidupnya terlalu berlebihan untuk anak remaja itu.
tatapan mata berbinar Ailee yang penuh cinta
tatapan kosong Rahel yang penuh kecemasan
itu semua mengganggu hati ku. Wajah mereka yang membayang bergantian dengan ekspresi yang kontras membuat hatiku kian risau. Kenapa semua ini harus terjadi denganku sih! Sulit sekali melukai wanita, aku mana tega!
triiing....
sebuah pesan masuk, aku segera memeriksanya. Form yang terbuka di layar ponsel membuat aku sedikit tertegun dan menghela nafas panjang. Dari posisi rebah aku melengkungkan punggung, dengan kedua siku bertumpu pada lutut.