Di parkiran ruko rumah Bey, Mario.
"Bahkan dari dandanan saja sudah bisa ditebak. Kau pasti playboy!" Tuding Dina. Rio mengangkat tangan tak percaya dengan tudingan Dina.
Mario dan Bey melambaikan tangan dan masuk ke mobil.
Nico dan Willa masuk ke mobil. Keduanya kompak tancap gas.
"Hey! Willa!!" Dina mengejar mobil temannya, dan mendengus kesal.
"Apa kau perlu tumpangan?" Goda Rio. Dina menggeleng.
"Lebih baik naik taksi!" Ketus Dina.
"Ayolah!" Bujuk Rio dengan menggerakkan kepalanya.
"Mungkin kau harus mengenalku lebih baik, biar tak sembarangan menuduh!" Ujar Rio menarik sudut bibir.
"Oke, oke! Aku minta maaf" Dina pasrah ikut ke mobil Rio.
"Apa kau sudah makan?" Dina menggeleng.
"Bagaimana kalau kita makan dulu. Ah tapi!" Rio mengangkat sebuah dokumen.
"Aku harus mengantar ini dulu ke apartemen ku!" Dina menaikkan alis
"Kau jangan main main ya!" Tunjuk Dina kasar dengan mata berjaga jaga.