Chereads / cinta dan kebodohan / Chapter 4 - dipandang rendah

Chapter 4 - dipandang rendah

di TNI Togar memiliki pangkat yang cukup lumayan tinggi,yaitu letnan kolonel.

suasana malam itu sangat mencekam,mata yang penuh hasrat akan membunuh,dengan ratusan orang yang memegang senjata api dan juga samurai,,,tak peduli lagi akan nyawa mereka,terbunuh atau membunuh.

suara senjata api bergema di antara bangun tua,darah berserakan dimana-dimana,kedua belah pihak telah bnyak yg tumbang,di atas tanah Tampa nyawa,disudut bangunan tua bekas kebakaran ,,Togar dikepung oleh 5 orang geng sempak longgar,Togar tidak bisa berbuat apa-apa lagi,Togar terlihat pasrah,,matanya memandangi tubuh rekan nya yg telah terbujur kaku.seorang pemuda mengayunkan samurai hendak menebas Togar,toeng berlari di kegegelapan,lalu menghantam satu persatu pemuda yang mengelilingi Togar,Hinga hanya tersisa satu orang yg hendak menebas Togar,wajah penuh ketakutan,dengan badan yang bergetar,dia tak percaya dalam sekejap saja temannya dengan mudah di jatuhkan oleh pemuda berbadan kecil dengan wajah yg imut ini.

dengan langkah kecil toeng menghampiri pemuda yg auranya dipenuhi dengan ketakutan,tatapan toeng begitu dingin,membuat tubuh pemuda itu bergemetar,air burungnya pun telah membasahi celananya.

wajah dingin toeng berubah menjadi gelak tawa yang lucu,setelah melihat celana pemuda yg basah,,, Togar pun ikut ketawa melihat pemuda itu.

toeng mengulurkan tangan kepada pria itu,sambil berucap,,,, bukankah dengan tangan terkepal kita tak kan pernah bisa untuk menjadi teman.

mau kah lu maafin gua??

rasa benci pemuda itu seketika hilang,oleh senyum toeng yg tulus,,pemuda itu menjabat tangan toeng.

dihati pemuda itu tersirat rasa kagum akan toeng .

setelah bersalaman toeng pergi meninggalkan kedua pria yg masih saling menatap satu sama lain.

keesokan harinya di tepi jalan togar melihat toeng asik bercanda dengan anak jalanan,dan mengajarkan mereka bermain musik,,rasa kagum Togar pun semakin bertambah kepada toeng,Togar pun menghampiri toeng.

dengan gaya yang sok akrab,,Togar menyapa toeng,,hei anak muda... bukankah kamu yang menolong saya di malam waktu saya dikepung sempak longgar....

wajah toeng di penuhi dengan kebingungan....,,masak sih.

bapak salah orang kali,,Togar terus meyakinkan toeng,menceritakan semua kejadian semalam,toeng tetap asik mengajari anak jalanan bermain musik,tak menghiraukan apapun penjelasan Togar.

sebenarnya toeng sudah mengenali Togar,cuman toeng hanya tak ingin berurusan dengan preman.

Togar merasa kecewa karna toeng tak mengingat kejadian semalam,Togar mengeluarkan dompetnya,dan memberikan sebuah kartu nama kepada toeng.

ya sudah klau kamu tidak mengingat kejadian semalam.

Togar melangkah pergi,toeng memperhatikan kartu nama itu dan baru sadar ternyata togar pensiunan TNI,toeng berlari mengejar Togar.

toeng sangat menghargai TNI,dikarenakan bapaknya juga seorang TNI.

pak pak.

saya sudah ingat sekarang pak,bapak yg dikepung pemuda semalamkan.

Togar menggangukkan kepalanya.

pak saya mintak maaf,mintak maaf buat apa?

seraya Togar membalas percakapan toeng.

saya telah memandang bapak dengan sebelah mata,saya kira bapak preman,ternyata bapak seorang tentara,saya tak akan memperhatikan seseorang dari sampulnya lagi pak,toeng membukukan badannya.

maaf saya pak.

saat Togar mendengar perkataan toeng dia merasa toeng adalah pemuda yang keren dan terbuka,Togar pun tertawa lepas,,sudah .sudah,jangan dipikirkan.

saat itulah mereka berdua menjadi akrab.

di depan kaca Eko satu persatu mencoba bajunya,,Santi telah berdiri di depan pintu kamar Eko sambil memperhatikan tingkah laku eko,,karna sudah bosan melihat tingkah laku Eko,Santi masuk ke kamar Eko dan mengejutkannya,Eko terkejut,celana yg baru dipakai Eko melorot ke bawah,terlihat sempak pink Eko,seketika Santi menjerit,tangan Santi menutup mata,wajah Santi memerah.

Eko panik membetulkan celananya,kampret lu dan,untung ajabgua pakai sempak,kalau black mamba gua bangun gmana coba,pasti dia cari goa terdekat.

Santi melempar bantal..

dasar mesum..

lu mau kemana?repot amat lu milih baju,mau ketemuan sama siapa sih..

mertua san.,ekspresi wajah Santi seakan tak percaya hmmmmm.

setelah Eko merasa dirinya sudah oke,dia menghubungi toeng,Tut Tut....Tut.

halo terdengar suara toeng,halo eng.

eng temenin gua ketemu mertua gua hari ini dong,,oke ko,,gua tunggu di rumah gua aja ya ko.

oke eng.

Santi seperti mau bertanya,tapi karna Eko tergesa-gesa Santi pun mengurungkan niatnya buat bertanya.

dah san,gua pergi dulu ya.

di sebuah ruang yang dipenuhi dengan lukisan,,,toeng sedang menggabungkan beberapa warna kedalam ember kecil.

baru saja tanganya menggayunkan kuas ke sebuah kertas putih,hpnya berdering,dia meraba saku celananya,di layar hp terlihat nama Eko,toeng menekan tombol telpon,halo ko,gua udah sampai di depan ni,,toeng berjalan ke kamar mandi untuk mencuci muka dan menghilangkan bekas cat di tangannya.

toeng melihat Eko bersandar pada mobil Porsche nya,Ayuk ko.

toeng dan Eko masuk bersamaan kedalam mobil.

beberapa menit kemudian toeng dan Eko telah sampai di parkiran restoran.

ko lu janjian di restoran ini sih,,Yee mana gua tau bakal janjian di restoran ini.

yang ngatur pertemuan kan pacar gua.

saat baru masuk ke dalam restoran,toeng melihat Nina sdang melayani pelanggannya.

mata toeng terus saja memandangi Nina,eng Ayuk jalan,Eko merangkul leher toeng.

sorot mata toeng terus mengikuti gerak tubuh Nina,dari sebuah bangku cafe.

Nina tak menyadari bahwa ada tatapan yg penuh harap akan cintanya,terus memperhatikannya,detail demi detail.

berbeda dengan toeng yg terlihat santai hanya matanya saja yg terus melirik nina,Eko lebih gelisah di sebuah kursi.

gugup tak bisa dihindarkan dari seorang Eko yang akan bertemu mertua nya.tubuh Eko telah dipenuhi dengan keringat dingin.

ada seorang pria dengan raut wajah yg garang,menggoda nina,memperhatikan tubuh Nina dari ujung rambut sampai kaki,tatap ini dipenuhi dengan nafsu yg membara,pria itu tiba2 saja memegang pergelangan tangan Nina,Nina terkejut ,,tatakan yang dipegang terlepas dari tangan nya,hingga menimbulkan suara yg nyaring,semua pengunjung cafe memperhatikan dari mana arah itu,seorang pengujung yang melihat kejadian itu menghampiri pemuda itu,untuk menolong Nina,baru saja dia berbicara,sebuah kepalan yang besar mendarat di perutnya.

hingga membuat pria itu tak sadarkan diri.

pengujung yang melihat pria itu terkapar,membuat mereka takut untuk menolong Nina,,Nina berusaha buat melepaskan genggaman tangan pria itu.nina tak mampu buat melepaskannya,tangan pria itu memiliki telapak tangan yg besar sesuai sekali dengan besar tubuhnya.

toeng yang memperhatikan kelakuan pria itu terhadap Nina mulai kesal.

toeng bangkit dari tempat duduknya,bergegas menolong Nina,,baru berapa langkah dia berjalan,pria yang memegang tangan nina itu telah terkapar di bawah meja.

di sebelah tubuh pria yg terkapar itu tampak bang Togar sedang berjongkok.

nina berterima kasih kepada bang Togar.

walupun Nina tak merasa takut akan pria yang memegangnya tadi,karna pikiran Nina sudah memikirkan buat menendang torpedo pria itu.

Nina tetap harus berterima kasih kepada bang Togar.

makasih ya BG.

kamu ngak apa2 kan dek.

ngak apa kok bang,toeng telah berdiri di sebelah Nina.

nin,baru saja toeng berbicara,mendarat sebuah tamparan di pipinya.

Nina kesal kepada toeng,karna hanya melihatnya di pegang oleh pria lain.

Nina memang sudah menyadari kehadiran toeng,cuman Nina hanya pura2 tak melihat toeng,BG Togar terkejut,karna pria yang dikenalnya selama ini,sangat kuat ,,, tak disangka tak berkutik di depan seorang wanita,,toeng memegang pipi nya yg memerah,ada apa nin,lu kira gua ngak tau lu dari tadi duduk disanakan,kenapa Lo cuman diam aja,sebenarnya ninabsangat ingin toeng yang menolongnya,,karna waktu SMP saat Nina digangu pria,toeng langsung menghajar pria,yg berani menyentuh Nina.

lu udah beda eng..

nin maksud Lo apa?BG Togar melihat pertengkaran 2 sejoli itu.

Eko tetap asik merapikan rambutnya,,dengan air mata yg menetes Nina pergi meninggalkan toeng,toeng hanya terdiam,dirinya sangat merasa bersalah kepada Nina.

Togar pun berdiri,dan menepuk pundak toeng.

santai eng,begitulah wanita,sulit buat kita mengerti.

agar merubah suasana hati toeng,Togar mengalihkan pembicaraan,eng ABG ada rahasia ni,tapi jangan bilang siapa2 ya.

toeng penasaran,apa Thu bang.

kemaren kucing ABG pup di WC sambil jongkok eng.

hahahaha toeng ketawa.

basi lu bang,toeng tiba2 saja menundukkan kepalanya kepada Togar,makasih bg,,udah nolong wanita tadi,,,santuy aja kali eng.

toeng baru menyadari bahwa bang Togar terlihat rapi sekali hari ini,,ada acara apa BG,kok rapi amat hari ini.

mau ketemu menantu ABG eng.

di dalam pikiran toeng berpikir,jangan2 BG Togar lagi calon mertua Eko.

bodo amatlah,BG saya ke toilet dulu bentar ya bang.

yaudah eng,lanjut lanjut eng.

toeng memeriksa setiap rinci bangunan,tapi dia tak menemukan Nina,saat dia sudah mulai lelah mencari Nina,toeng lewat di sebuah gudang,,langkahnya terhenti karna mendengar suara gadis yang menangis,toeng membuka pintu dengan sangat pelan dan penuh dengan kehati-hatian agar tidak mengejutkan wanita yang menangis itu.

saat toeng melihat di balik pintu,perasaannya bercampur aduk,ternyata wanita yang menangis itu adalah N€ina,toeng pun masuk keruangan itu,Nina mendengar langkah kaki,dia pun bergegas menghapus air matanya,saat dia mengangkat kepalanya,Nina melihat toeng di depan matanya,Nina pun membuang mukanya,,ada apa nin.

Nina hanya diam seribu bahasa.

toeng mulai bingung mau ngomong apa,awasss nin awass nin,ada tikus Nina langsung memeluk toeng,sangking paniknya,,,

mereka saling menatap,dunia terasa berhenti,degup jantung toeng berdetak sangat kencang,begitupun dengan Nina,dengan terus menatap mata nina,,toeng berucap sangat pelan.,,nin apakah kita masih bisa seperti dulu?nina merasa marah mendengar ucapan toeng,seperti dulu maksud Lo,selingkuh dengan wanita lain itu,bukan main toeng terkejut mendengar perkataan Nina,,,,

Nina melepaskan pelukannya dari toeng.

maksud Lo apa nin?

udah lah eng lupain aja lah eng.

gua mau kerja dulu ya eng,owwh iya eng titip salam gua kepada glau ya.

Nina telah pergi meninggalkan toeng,toeng tertunduk lemas,memeras otaknya memikirkan apa maksud perkataan dari Nina.

membayangkan apa yang telah terjadi di masa lalu.

semakin toeng memikirkan semakin sakit kepalanya,seakan mau pecah.

di pikiran toeng merasa bahwa dia tak pernah dekat sama wanita lain apalagi buat bersengkingkuh,yg teringat oleh toeng adalah Nina pergi mengucapkan sepatah kata pun dan tiba2 saja menghilang.

walaupun Nina menghilang begitu saja toeng tetap berpikiran positif kepada Nina,mungkin saja karna orang tua Nina sudah tiada,Nina dipaksa buat pindah dari rumahnya secara paksa,lalu tinggal dirumah neneknya.

ada perasaan jangal di hati toeng,walaupun seperti itu,kenapa Nina tak memberi kabar sedikit pun,padahal kan gua ngak pernah ganti nomor gua.

pasti ada alasan lain Nina pergi begitu saja.

di meja cafe Eko terlihat takut buat berbicara,Eko merasakan seperti d intimidasi oleh Togar,,beribu pertanyaan beruntun menghantam Eko,Eko bingung mau jawab apa,di sebelah Togar seorang perempuan muda merasa lucu akan sikap Eko...

Mitha ini kenapa calon kamu,kayak mati ketakutan aja sama bapak Mitha,,mendengar perkataan bapaknya terkekeh ketewa..

Eko kamu lagi sakit ya?

enggak kok mit...itu muka kamu kok pucat gthu,,sini biar aku periksa,Mita memegang kening Eko,kamu ngak panas kok,Togar yang menyaksikan kedekatan berdua merasa tak terima kalau anaknya nikah sama orang yang penakut ini....

Eko merasa takut kepada Togar,,lalu menyuruh Mitha buat duduk kembali.

merasa tak ada yang diharapkan lagi kepada Eko,Eko kamu kayak nya ngak cocok sama anak saya,buat ngomong sama saya aja takut,apalagi buat ngelindungi anak saya.

mendengar perkataan togar,Eko langsung berani bicara kepada Togar.

dengan gaya yang cool Eko menatap Togar.

maaf pak,karna ini hal baru dalam hidup saya,apalagi Mitha adalah satu2nya wanita yg saya sukai,makanya saya takut buat menjawab pertanyaan bapak,saya takut salah ngomong,jika ada pria yang berani menyentuh secuil saja Mitha,saya tak segan2 buat menghancurkan hidupnya.

tatapan Eko terlihat memang sangat tulus dan menggentarkan hati Togar.

Mitha terkejut perkataan Eko,secara tidak sadar air matanya pun menetes,dia merasa makin cinta kepada eko.

Togar merasa ini berbeda dari sebelumnya.

setelah dia berfikir,dia merubah sikapnya karena dia tak cukup pantas,buat menikahi anak saya,,owh dengan nada keras,,jadi seperti ini karakter asli kamu.

maaf pak,kalau perkataan saya menyinggung bapak.

Togar merasa bocah ini hampir mirip dengan toeng.