Chereads / Cerita cinta anak Kuliah / Chapter 123 - My Family part 5

Chapter 123 - My Family part 5

Hari demi hari telah berlalu,

Mereka sangat sibuk dengan semua aktivitas mereka.

Sedangkan..

Tia dan Ryan sedang mempersiapkan Kelahiran baby mereka.

Ryan :"Pokoknya kalo kamu ngerasa perut nya sakit atau adek nya mau keluar, kamu langsung ngomong ya sayang" menatap Tia,

Tia mengangguk "aw yang.. Aw"

Ryan :"Kenapa yang? Sekarang ke RS?" panik,

Tia :"perut aku yang.. " memegang perutnya,

Ryan :"Yaudah ayo yang kita langsung kesana" panik

Tia :"Perut aku laper yang" muka lucu

Ryan seketika langsung terdiam dan menatap Tia,

Tia tertawa "becanda sayangg, makan yuk yang. Laper" nada manja,

Ryan menghela nafas "dasar ya istri aku ini, Yaudah yuk makan dulu sayang" mengusap rambut Tia.

Mereka makan berdua,

**

Dirumah Arkas.

Rain :"Sayang.. Bangun dong" nada lembut,

Arkas perlahan membuka mata "I.. Iya yang, kenapa?"

Rain :"Titip adek ya, aku mau mandi dulu"

Arkas mengangguk seraya mengusap mukanya "adek masih tidur?"

Rain :"Iya, kamu jangan tidur lagi, awasin adek ya sayang" mengusap pipi arkas

Arkas :"iya sayangku" tersenyum.

Rainpun mandi,

Arkas :"Anak papa" tiduran menghadap baby leoni.

Beberapa menit kemudian.

Arkas terkejut dan langsung duduk "lho adek mana" membuka matanya,

"Dek.. Adek" mencari baby leoni,

Rain datang seraya menggendong baby "Huh.. "

Arkas menoleh kearah Rain "eh adek di gendong mama hehe,"

(Mampus bakal diomelin nih) gumam arkas,

Arkas :"maaff ya sayang, aku ngantuk banget. Maaf ya adek" muka melas,

Rain :"Gapapa, adek tadi bangunnya waktu aku udah selesai mandi kok. Yaudah sekarang kamu mandi gih terus makan" tersenyum,

Arkas :"K.. Kamu gak marah yang?" muka heran,

Rain tersenyum "Aku tau kamu tuh kecapean" menatap arkas,

Arkas tersenyum dan mengusap rambut rain.

Lalu ia bergegas mandi.

****

Sedangkan, Refo, Key dan baby gael sedang berada di Taman.

Refo :"Huh.. Akhirnya bisa Quality Time sama keluarga kecilku ini" menatap Key,

Key tersenyum "hehe, aku seneng deh yang bisa jalan pagi sama kamu, sama baby gael"

Refo mengusap rambut key "maaf ya sayang, aku sibuk terus. Huh"

Key :"Namanya juga kerja sayang, aku ngerti kok" tersenyum,

Refo :''baby gael seneng gak?" mengusap pipi baby gael,

Key :"seneng dong pa, ya nak ya" tersenyum,

Tiba-tiba..

Refo mendapat telpon dari kantor,

Refo mengangkatnya. Setelah itu..

Refo memandangi key..

Key :"Kamu disuruh ke kantor ya sayang?"

Refo menghela nafas "iya ada client tiba-tiba ke Kantor yang" menatap Key,

Key :"Yaudah yuk pulang, kamu harus siap-siap juga kan" tersenyum

Refo terdiam,

Merekapun pulang.

Sesampainnya di Rumah...

Refo bersiap untuk bekerja, Key menindurkan Baby gael, lalu ia membuat sarapan untuk Refo.

Beberapa menit berlalu, refo turun dan sarapan. Lalu, ia menghampiri Key yang sedang dikamar.

"Sayang.. " mendekati Key,

Key berdiri di depan refo "udah siap sayang?"

Refo mengangguk, "maaf ya sayang, aku malah harus ke kantor. Aku janji kita bakal ada quality time yang lebih lamaa lagi" menatap key,

Key tersenyum "Tadi udah berharga kok sayang, meskipun cuma sebentar, tapi aku seneng banget" menatap refo,

Refo langsung memeluk key "maaf ya sayang"

Key tersenyum "yaudah, berangkat gih. Hati-hati ya sayang"

Refo mencium kening key "Aku berangkat dulu sayang, dahh" tersenyum dan pergi.

Key menghela nafas panjang, ia mencoba mengerti Kesibukan Refo.

***

Di Rumah Ryan,

Tia :"sayang, kamu gak kerja?"

Ryan menggelengkan kepala "nanti kalo debay mo keluar gimana coba? Aku mau nemenin istriku ini aja"

Tia :"eheheh, beneran gak kerja nih?"

Ryan mengangguk "bener istriku yang bawel"

Tia langsung memeluk Ryan,

Tiba-tiba...

Tia :''yang, perut aku sakit"

Ryan :"jangan becanda sayang, gak lucu"

Tia memandang ryan "yang beneran ini"

Ryan :''Beneran yang?" terkejut,

Tia mengangguk, mukanya pucat.

Ryan :''Tahan sayang" mengambil kunci mobil dan tas isi pakaian,

Ryan langsung menggendong Tia dan masuk ke mobil, mereka menuju ke Rs.

••Di Mobil••

Tia :"Aa sakit banget yang" menahan sakit

Ryan :''Sabar sayang, bentar lagi nyampe" panik.

Lalu, gimana kelanjutannya ya?

••Bersambung•