Chereads / Cerita cinta anak Kuliah / Chapter 94 - My Little Girl part 2

Chapter 94 - My Little Girl part 2

Hari demi hari berganti..

Detik demi detik terlewati..

Refo dan key semakin romantis, arkas, rain, tia dan ryan iri dengan ke uwu an mereka.

**

Saat itu, mereka sedang berkumpul di Rumah rain.

Mereka sedang menikmati masakan rain.

Refo :"enak nih yang, cobain" menyuapi key. Key :"emm.. Enak" muka lucu

Arkas cs terdiam seraya memandang key dan refo.

Ryan :"dah yuk bubar bubar!" muka lucu

Arkas :"mentang mentang udah nikah terus uwu uwu an mulu nih" menghela nafas,

Refo :"haha kalo kalian udah siap nikah, jangan ditunda tunda. Mantap pokoknya"

Ryan :"wah.. Ini nih.. Gue jadi pengen"

Rain :"kan lu udah lamar tia, yan. Oiya terus kapan lu ke rumah tia?"

Ryan mengunyah makanannya seraya memasang muka mikir "em.. Kapan sayang enaknya?" menatap tia

Tia :"kan katanya mau ke papa dan makam mama dulu sayang"

Ryan :"oiya gue mau ke jogja dulu ketemu bokap trs ke makam mama"

Arkas :"semoga dilancarkann sampe hari H ya yan, tia"

Mereka :"amin"

Tia menyenggol rain "eh berarti key sama refo udah bikin dedek ya?" berbisik

Rain tak bisa menahan tawanya seraya mengangguk.

Key :"kalian kenapa sih?" muka heran

Tia :"gapapa kok key gapapa" tersenyum manis

Refo :''ghibahin gua ya" melirik rain dan tia

Rain :"idih pd gila" tertawa

Mereka menikmati kebersamaan mereka.

***

Seminggu kemudian, ryan dan tia ke jogja untuk menemui papa dan ke makam mama ryan.

***

Diapartemen refo, 01.00 WIB.

Key terbangun dari tidurnya "fo.."

Refo masih tidur pulas.

Key menggoyahkan tubuh refo "foooo"

Refo :"apa yang?" suara samar samar

Key :"laper" muka melas

Refo :"sayang laper?" terbangun

Key mengangguk,

Refo :"yaudah aku masakin mie ya"

Key :"gamau, aku pengen sate"

Refo :"sate?? Yang ini udah jam 1 pagi mana ada sate"

Key :"ini jakarta fo, pasti masih ada. Yaudah gajadi laper" membelakangi refo.

Refo mengusap lengan key "iya iya aku cariin ya. Bentar kamu tunggu dulu sayang" beranjak dari tempat tidurnya,

Key :"yeyy!" bahagia,

Refopun mencari abang abang sate.

Setengah jam kemudian, refo kembali ke apartemennya.

Refo :"nih sayang satenya, dimakan gih" tersenyum

Key :"makasih foo" memeluk refo

Refo tersenyum, key memakan satenya.

***

Next Day.

Waktu sudah menunjukkan pukul 10.00 WIB,

Ryan dan Tia menemui papa ryan.

Ryan menyampaikan niat baiknya untuk menikahi tia. Papa ryan terkejut, ia merestui jika mereka berdua menikah.

Ryan :"tapi.. Papa gabisa hadir dipernikahan ryan?"

Papa :"papa bisa izin keluar lapas sementara nak tapi hanya dalam waktu tertentu"

Ryan :"serius pa??"

Papa mengangguk,

Tia dan ryan sangat bahagia.

Setelah itu, mereka berpamitan dan langsung menuju makam mama ryan.

***

Jakarta, 13.00 WIB.

Rain sedang berada di lokshoot, tiba-tiba, ia tertimpa kayu yang dijadikan properti untuk syuting. Ia tak sadarkan diri. Kepalanya mengeluarkan darah. Kru sangat panik dan langsung membawa rain ke RS.

***

Dikantor arkas,

(Perasaan gue kok gaenak gini sih) batin arkas, ponselnya berbunyi.

Arkas :"apa? Yaudah kirim alamatnya, saya kesana sekarang" panik

***

Dikantor refo, refo juga menerima telpon dari managernya ia langsung menelpon key, refo berangkat duluan ke rs lalu disusul key.

***

Di RS,

Arkas :"gimana rain kak?" panik

Manager :"aduh.. Dokter belum keluar mas. tadi rain kena properti syuting mas" panik

Arkas :"astaga rain"

Refo datang "dokter nya ngomong apa??" panik,

Asisten :"belum keluar mas" muka sedih

Refo :"kok bisa sih rain masuk rs??"

Manager menceritakannya.

refo :"ini terus krunya pada balik?"

Manager :" diwakilin sutradara mas lagi ngurus pembayaran"

Dokterpun keluar.

Refo :"gimana adek saya dok?"

Dokter :"Luka dikepala rain cukup parah karena benturan dari benda keras. Saat ini rain belum sadar dari komanya, nanti per 3 jam akan ada suster yang mengecek kondisi rain"

Arkas :'' makasih dok"

Dokter :"oiya, yang masuk keruangan rain maksimal 2 orang ya mas"

Mereka mengangguk, lalu arkas dan refo masuk keruangan rain.

Terlihat rain terbaring lemas, dan tangan diinfus, serta perban dikepalanya.

Refo :"dek.. " muka khawatir seraya mendekati rain

Arkas menghela nafas seraya menunjukkan muka sedih, ia memegang tangan rain "sadar dong sayang" matanya berkaca kaca

Tok tok tok..

Refo pun keluar.

Sutradara bicara 4 mata dengan refo, sutradara meminta maaf karena hal ini. Refo masih jengkel tapi ia mencoba memaafkan kejadian ini.

Keypun datang "saya boleh masuk ga?"

Asisten :"boleh kak, maksimal 2 orang, didalem ada mas arkas"

Key :"refo dimana?"

Manager :"tadi sama sutradara kak"

Key :"oh makasih ya" masuk kedalam.

"Astaga rain.." terkejut

Arkas menoleh,

Key :"kas.. Sabar ya, kita harus banyak berdoa buat rain" menghampiri rain.

Arkas mengangguk, ia mencoba menyembunyikan kesedihannya.

Mata key berkaca kaca, ia tidak tega melihat rain.

***

Diluar ruangan.

Satpam datang "mas itu banyak wartawan didepan rs ,katanya mau bertemu keluarga rain"

Manager :"aduh.. Yaudah saya kesana"

Manager dan asisten menemui wartawan itu, mereka bertanya tanya sebenarnya apa yang terjadi.

***

Di Rumah ryan (jogja)

Ryan dan tia sedang bersantai. Mereka menonton tv dan mereka melihat berita itu.

Ryan langsung menghubungi refo dan arkas namun nomor mereka tidak aktif, lalu ia menghubungi key, key mengangkatnya dan ia menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.

Lalu, ryan dan tia langsung memesan tiket untuk ke Jakarta lagi.

***

Refo berjalan menuju ruangan rain. Ia mengeluarkan ponselnya "panggilan tak terjawab, ryan. Astaga, gue belum ngabarin mama papa juga"

Ia langsung mengabari mama dan papa, besok mereka berangkat dari singapura.

***

Diruangan rain.

pintu terbuka,

Refo :"sayang.." terkejut.

Key menoleh lalu menghampiri refo,

Refo :"biarin arkas sama rain dulu" muka sedih

Key :"sayang yang sabar ya" menggenggam tangan refo

Refo mengangguk matanya terlihat berair.

Key :"jangan nangis sayang, rain pasti sembuh kok"

Tiba-tiba air mata refo menetes "iya pasti rain sembuh" mencoba tegar,

***

Arkas masih memegang tangan rain "sayang.. Kamu kuat, kamu harus sembuh, kamu harus bagun " menatap rain,

Air mata arkas menetes ia tidak bisa menyembunyikan kesedihannya lagi,

Ia mencium tangan rain,

***

Keesokan harinya,

Ryan dan tia sampai jakarta dan langsung ke rs untuk menemui sahabatnya itu.

***

Apakah rain akan sadar dari komanya??

Tunggu cerita selanjutnya yaa..

•Bersambung•