Yogyakarta, 12.00 WIB
Hari itu tanggal merah, jadi kuliah mereka libur.
Arkas sedang gabut di kamar.
(Fo, posisi?) 12.00
(Lagi beli keperluan rumah) 12.04
(Sama rain?) 12.04
(Kaggak, rain dirumah) 12.07
Lalu arkas bergegas pergi.
Beberapa menit kemudian.
Ting tong.. Bel rumah refo berbunyi.
Rain segera membuka pintu "eh arkas, ada apa? "
Arkas :"Refo ada? "
Rain :"bang refo lagi beli keperluan rumah, yaudah masuk dulu yuk"
Arkas :"rain, jalan aja yuk"
Rain :''lah katanya cari bang refo? "
Arkas :"emm, itu gampang kok. Hehe"
Rain :"yaudah, aku siap-siap dulu, kamu duduk dulu gih" tersenyum dan menuju kamarnya.
Arkas duduk dan mengeluarkan poselnya.
(Ngegame ah) batin arkas.
Beberapa menit telah berlalu.
"Loh kas, elu disini" tanya refo seraya masuk rumah.
Arkas :"eh udah balik lu, iya"
Rainpun datang "nah, bang cariin arkas tuh"
Refo :"kan elu tau fo, gue lagi belanja"
Rain langsung menoleh kearah arkas
Arkas :"hehehe"
Refo :''modus kan lu" meletakkan barangnya
Arkas :"kan gue pengen ngajak rain pergi"
Refo :"haha, yaudah sana. Jangan pulang malem"
Rain :"iya bang" berpamitan
Arkas :"pergi dulu bang"
Refo :"dasar lu" duduk disofa
Lalu, rain dan arkas pergi.
***Di Mobil***
Arkas :"kamu lagi pengen kemana? "
Rain :"Mana ya, bingung nih"
Arkas :"Nonton? "
Rain :"ke caffe coffe aja yuk"
Arkas :"haha, abang sama adek sama aja"
Rain :"hehe, enak disana mah"
Arkas :"iya, yaudah kesana" tersenyum
Mereka berdua menuju caffe coffe.
***
Refo perlahan menutup matanya. Bel berbunyi, refo terkejut dan langsung bergegas membuka pintu "Key, Tia, pasti cari aku ya? "
Key tertawa "dasar cowok pd, kita cari rain"
Refo :"wah kalian telat, rain udah pergi sama arkas"
Tia :"yahh, tapi mereka kemana? "
Key :"gak enak kalik tia, mereka lagi ngedate"
Tia :"iya juga ya"
Refo :"kasian kalian juga kalik, udah jauh jauh kesini juga"
Refo menelpon arkas,
Arkas : apa fo?? Nyuruh rain balik??
Refo : kaggakk, posisi dimana? Ini tia sama key kesini
Arkas : lah, yaudah kesini aja. Di caffe coffe nih
Refo : okok
Tut tut tut..
Refo :"mereka di caffe coffe"
Key :"kita pulang aja deh"
Refo :"enggak, motor kalian tinggal sini aja, kesana bareng aku aja"
Tia :"okee" semangat
Lalu mereka otw ke caffe coffe.
Beberapa saat kemudian.
Rain :"nah itu mereka" melambaikan tangan
Mereka menghampiri rain dan arkas.
Refo :"wihh kesenengan gue nih duduk sini"
Arkas :"elu, rain sama"
Rain tertawa "namanya juga kakak adek"
Tia :"aku kira kamu dirumah"
Rain :"maafinn ya, kalian gak ngabarin aku dulu"
Key :"hehe, kejutann"
Refo :"wah aku terkejut" sok sok an kaget
Key :"apasih orang gak ngomong sama kamu"
Mereka tertawa.
Lalu, mereka memesan makanan. Dan makananpun datang
Tia :"enak yaa kalian pasang pasang an gitu"
Arkas :"dihhh ogah banget pasangan sama refo"
Refo :"hii emang aku cowok apaan"
arkas dan refo malah ribut sendiri. Ciwi-ciwi tertawa.
Tiba-tiba suasana menjadi hening.
"Aku pergi dulu ya" kata tia seraya beranjak dari tempat duduknya.
Seseorang menghalaunya "maafin aku"
Tia seketika berhenti.
Tia menoleh dan menatap sinis orang itu.
Ryan :"maafin aku" menatap tia
Tia hanya diam.
Ryan :"tia, kamu masih mau jadi pacarku kan"
Tia menatap sinis ryan "kamu punya otak kan"
Ryan memegang tangan tia, tapi tia melepaskannya Lalu tia berlari keluar.
Arkas :"ikutin yan"
Ryan mengangguk dan mengejar tia.
Ryan menoleh kanan kiri namun tia menghilang.
(Kemana dia) batin ryan seraya menghela nafas. Lalu ryan berjalan menyusuri jalanan.
"Kenapa kamu nyariin aku? "
Ryan seketika menoleh, ia mendekati tia
Tia :"berhenti disitu"
Ryan menghentikan langkahnya,
Tia :"tolong kamu jauhin aku"
Ryan terkejut "aku, aku gak bisa"
Tia :"kenapa dulu kamu nyuruh aku buat jauhin kamu? Kamu gak mikirin perasaan aku? " membendung air matanya
Ryan terdiam dan menatap tia "tia aku" mencoba mendekati tia,
Tia :"aku bilang berhenti disitu ya berhenti! "
Ryan merasa sangat bersalah.
Tia :"dan kamu pergi ninggalin aku gitu aja, kita paspas an waktu itu, kamu sama sekali gak nyapa aku, dan sekarang dengan seenaknya kamu bilang gitu? " menangis
Mata ryan berkaca kaca.
Ryan :''tia, aku minta maaf sama kamu, aku salah udah kek gitu sama kamu. Aku sebenernya gak mau itu semua terjadi"
Tia :"sekarang udah bukan urusan aku lagi"
Ryan berlari dan mendekap tia "maafin aku"
Tia menangis, tia langsung mendorong ryan. Tiapun berlari pergi. Refo dan arkas datang.
Arkas :"yan" merangkul ryan
Ryan menunduk "ini semua salah gue"
Refo dan arkas membawa ryan kembali ke caffe coffe.
Rain dan key sudah tidak ada, mereka menyusul tia ke halte bus karena tia mengirim pesan ke mereka.
Arkas :"yah gagal date" keceplosan
Ryan :"sorry ya bro"
Arkas :"eh enggak bro, gimana tadi?? "
Ryan :"tia minta gue buat jauhin dia"
Refo :"lu udah jelasin kedia belom? "
Ryan menggelengkan kepala.
Refo :"sebenernya apa yang terjadi sih yan? Lu belum slesai cerita ke kita"
Ryan menghela nafas dan ia bercerita pada 2 sahabatnya itu.
Refo dan arkas sangat terkejut, ia menengangkan ryan.
***
Ciwi-ciwi sampai dikosan.
Tia menangis.
Rain :"ryan ngomong apa sama kamu? "
Tia :"dia minta maaf sama aku, dan dia bilang, dia gak mau ini semua terjadi"
Key :"terus kamu ngomong apa? "
Tia :"aku minta dia jauhin aku"
Rain :"guys, sebenernya waktu dipantai ryan ngomong sesuatu ke aku"
Key dan tia menatap rain, rain menceritakannya.
Tia :"kenapa dia ngomong gitu rain?? "
Rain :"sebenernya dia broken home"
Tia dan key terkejut. Rain menceritakannya
Tia :"kenapa dia gak ngomong jujur sama aku"
Key :"mungkin dia gakmau kamu kepikiran"
Rain :''kamu pasti mau temuin dia kan? "
Tia mengangguk.
Rain :"ayo kerumah aku, aku yakin dia disana"
Rain memesan mobil online. Beberapa menit kemudian, mobil online datang, mereka langsung ke rumah rain.
***
Sesampainya disana,
Mobil refo dan arkas sudah kembali.
Ciwi-ciwi masuk kerumah.
Namun tidak ada ryan,
Rain :"tia maaf, ternyata gak ada"
Arkas :"nyariin ryan ya? " mendekati rain
Rain mengangguk.
Refo :"emang tadi dia disini, tapi barusan dia pergi" menghela nafas
Tia :"dia kemana? "
Refo dan arkas menggelengkan kepala.
Arkas :"kenapa tiba-tiba kamu pengen temuin dia? "
Tia :"aku udah tau kalo waktu itu, keluarganya sedang ada masalah"
Refo dan arkas menatap rain,
Refo mendekati tia " Ayo aku anter ketemu ryan"
Tia mengangguk.
Lalu, refo mengantar rain kesebuah taman.
Refo :"kamu duduk disini, aku pergi dulu"
Tia :"kamu buang aku ya? " muka polos
Refo tertawa "niatnya mau sedih kamu malah ngomong gitu, ini kan deket kos kamu tiaa"
Tia :"oh iya ya, hehe. Ryan bakal kesini? "
Refo :"enggak juga sih, haha. Tungguin aja"
Tia :"dasar! Iya makasih ya fo"
Refo mengangguk dan pergi.
Tia menunggu ditaman itu.
(Mendung gini, refo ngerjain aku kalik ya, mana sepi) batin tia.
Beberapa menit sudah berlalu.
Tia :"yah gerimis" gumamnya.
Ia langsung beranjak dari tempat duduknya dan mencari tempat untuk berteduh. Hujanpun mengguyur kota yogya sore itu.
Tia mengusap kedua telapak tangannya. Ia terkejut karena didepannya sudah ada ryan.
Tia :"ryan"
Ryan memandanginya dan menghampiri tia.
Ia mengulurkan tangannya, tia hanya terdiam dan memandangi ryan.
Ryan menurunkan tangannya, tia langsung berlari kearah ryan dan memeluknya.
Ryan membalas pelukan tia "maafin aku tia"
Tia menangis, ryan melepaskan pelukan dan ia mengusap air mata tia "aku bakal jelasin semua ke kamu", tia mengangguk. Lalu mereka menuju mobil ryan. Dan mereka ke caffe coffe.
***
Dirumah refo
Rain :"tia ketemu sama ryan gak ya" mondar mandir
Tia :"mana ponselnya gak aktif"
Arkas :"udah pasti ketemu"
Rain :"kok kamu bisa yakin gitu? "
Refo :"iyalah, orang tadi kita udah tau kalo kamu bakal jujur ke tia soal ryan"
Rain :"hehe, tau aja"
Arkas :"mungkin tya lagi dapet penjelasan dari ryan"
Key :"semoga baikan"
Mereka :"amin"
Refo :"dan sebenernya itu.. " menceritakannya
Rain dan key terkejut akan hal itu
**Di Caffe Coffe**
Ryan memesan kopi dan makanan ringan.
Tia :"sebenernya apa yang terjadi sama kamu? "
Ryan menghela nafas "kamu pasti udah tau kan dari rain? "
Tia terkejut ia mengangguk.
Ryan :"jadi, papa aku ditangkep polisi, abang aku juga gegara kasus narkoba"
Tia :"papa kamu juga gegara itu? "
Ryan langsung menatap tia, ia menggelengkan kepala.
Ryan :''mama aku udah meninggal".
Tia terkejut "apa? Tapi kenapa? "
Ryan :"mama aku dipukulin papa aku, dan mama aku kena serangan jantung" menunduk
Tia meneteskan air mata.
Ryan :"dan aku takut buat jujur ke kamu, aku takut kalo kamu mikir aku bakal kayak papa aku"
Tia menggelengkan kepala "kamu salah, seharusnya kamu dari awal ngomong ke aku, dan kamu gak harus ngilang kek kemaren"
Ryan :"aku bingung waktu itu tia, perusahaan papa aku juga dilimpahin ke aku, padahal aku baru ngurus pemakaman mama dan kasus papa sama abang aku, aku gak punya siapa siapa lagi"
Tia memegang tangan ryan "kamu punya aku yan, seharusnya kita bisa lewatin masa masa sulit ini bersama" menatap ryan
Ryan terkejut mendengar pernyataan tia, ia menatap tia "kamu gak mikir kalo aku bakal kayak papa aku? Atau semacamnya? "
Tia :"enggak sama sekali, tapi.. " melepas tangan ryan
Ryan :"tapi apa? Kamu maafin aku kan?? "
Tia :"aku maafin kamu yan, tapi aku minta tolong ke kamu, kamu jangan pernah kek gini lagi"
Ryan :"maafin aku" menunduk
Tia :"cerita semua masalah kamu ke aku, kita ini pasangan, tugas pasangan saling melengkapi, ada saat suka ataupun duka"
Ryan memandangi wajah tia dan tersenyum "aku lega denger itu semua, aku bersyukur dapet kamu"
Tia :"tapi, kita sekarang kan cuma sebatas teman"
Ryan :"kamu gak mau kasih kesempatan kedua buat aku? Tia, maafin aku" menyesal
Tia :"aku maafin kamu yan, tapi kalo soal hubungan kita, kita temenan dulu aja"
Ryan :"tapi.. Yaudah kalo itu keputusan kamu, aku hargain, tapi aku bakal berjuang buat dapetin kamu lagi".
Tia tersenyum "aku mau ke makam mama kamu"
Ryan tersenyum "kalo hujan udah reda, kita ke makam mama"
Tia mengangguk.
Ryan :"ajak temen temen sekalian ya? "
Tia :"boleh"
Lalu ryan mengabari refo dan arkas. Mereka juga mau ikut.
Setelah hujan reda, ryan dan tia menghampiri refo dan teman-temannya lalu mereka pergi ke makam bersama.
Sesampainya disana, mereka berdoa yang terbaik untuk mama ryan, mereka mengucap belasungkawa.
Lalu, setelah itu, mereka pulang kerumah masing masing.
***
Pukul 19.15 WIB
Mereka berkumpul di sebuah tempat makan, mereka merayakan kembalinya ryan.
Arkas :"yan, terus perusahaan papa lu gimana? "
Ryan :"gue serahin aja ke orang kepercayaan papa, gue mau fokus kuliah trs fokus main sama kalian"
Refo :"haha, lu kesepian kan gak ada kita? "
Ryan :"kesepian bangett" memeluk refo
Refo :"dihhhh"
Mereka tertawa.
Rain :"tia, nih sekarang lengkap kan pasang pasangannya? "
Tia :"hehe iya"
Ryan :"emang kenapa sih? " muka heran
Key :''dia bilang, enak ya kalian pasang pasangan gitu".
Ryan :"maafin aku ya" memandangi tia
Tia tersenyum "iya yan"
Arkas :"terus kalian balikan dong? "
Ryan :"tanya tia tuh".
Tia :"temenan dulu" tersenyum
Mereka sangat terkejut,
Refo :"yah jomblo semua dong ini"
Mereka tertawa. Mereka ngobrol-ngobrol dan temu kangen dengan ryan.
Pukul 21.00 WIB mereka pulang,
Ryan mengantar tia pulang, key diantar refo, dan arkas bersama rain.
***
Tia :"makasih ya yan, udah nganterin" tersenyum.
Ryan turun mobil, tia juga.
Ryan berada di depan tia "maafin aku ya tia"
Tia mengangguk "aku udah maafin kamu kok"
Ryan memegang tangan tia "aku sayang banget sama kamu, kamu jangan pergi ya"
Tia tersenyum "aku gak akan pergi kok, aku cuma butuh waktu buat nenangin diri"
Ryan memegang pipi tia, perlahan wajah ryan mendekat ke wajah Tia.
(Astaga deg deg an gini) batin tia
Tia menutup matanya,
"Aku sayang kamu" mencubit pipi tia,
Tia membuka matanya dan tersenyum,
(Anjay aku kira mau dicium) batin tia
Tia :"udah ah sana pulang"
Ryan :"kok pipinya merah gitu? "
Tia :"haha apaan sih sana"
Tinnnnn, klakson mobil berbunyi, ternyata refo dan key, mereka turun dan menghampiri tia, ryan.
Refo :"hayoo masih disini"
Ryan :''haha, ini mau pulang fo, yaudah aku pulang dulu ya" tersenyum
Refo :"key, aku juga pulang ya"
Key :"makasih fo" tersenyum
Refo tersenyum dan mengusap rambut key. Refo dan ryan pergi.
Key :"kamu kenapa senyum senyum? "
Tia menggelengkan kepala dan masuk kamar.
Key :"aneh" gumam key
***
Rain :"kas, makasih ya, kamu hati-hati pulangnya"
Arkas :"iya, selamat malam cantik"
Rain :"iya kas" tersenyum dan keluar mobil.
Lalu arkas pulang.
Setelah itu, mereka sampai rumah masing masing dan beristirahat,
So, apa yang akan terjadi selanjutnya?
Tunggu kelanjutannya ya guys :)
***Bersambung**