Hari berlalu begitu cepat,
2 Bulan sudah berlalu.
Tia perlahan mencoba untuk melupakan ryan.
Dan ryan sama sekali tidak pernah muncul dihadapan mereka.
**Kampus**
Tia :"astagaaa ini tugas kenapa gak selesai selesai" depresi sesaat
Rain :"iya nihh, gemes banget. Udah dosennya killer"
Key :"pertinyiinyi ini gimini sihh" jengkel
Rain :''loh katanya harus ada 6 bab" menengok dilaptop key
Key :''Astagaaa!!! " kesal
Tia :"Sabar girls sabarr" nada agak emosi
Refo dan arkas datang.
Refo :''Dari jauh kok kalian muka muka jengkel gitu"
Key :''Ini loh fooo, tugasnya ribet banget"
Refo tertawa "Semangatt dong, biar dapet nilai bagus di semester ini"
Rain :''iya bangg, tapi tu astaga"
Arkas :"saking susah tugasnya sampe gak bisa berkata kata ya?? "
Arkas dan refo tertawa.
Key :"daripada kalian ngledek gitu mending sana dehh"
Refo :''key menjadi macan"
Key :''Apa!! " menatap refo dengan tajam
Refo :''Kabur kas!! "
Refo dan arkas berlari.
Lalu, ciwi-ciwi masuk kelas dan mengikuti pertemuan.
Arkas dan refo juga masuk kelas karena mereka juga ada pertemuan.
Pukul 10.30 WIB,
Ciwi-ciwi keluar kelas, mereka duduk di depan kelas seraya menyelesaikan tugasnya.
Rain :"Yehee slesaii" menutup laptopnya
Key :"ah kurang 1 bab lagi"
Tia :"Kurangg dikitt"
Beberapa menit kemudian, tugas mereka selesai.
Key :"finally!! Selesai juga"
Rain :"udah disave kan? "
Key :"udah keknya, eh udah belum ya, udah udah"
Tia tertawa "pikun kamu key"
Key :"hehe maklum"
Rain :"yuk kantin! " bersemangat
Ciwi-ciwi :"Ayook!! "
Mereka langsung cuss ke kantin.
Mereka duduk di tempat biasanya. Rain memesankan makanan dan minuman.
Key :"Disemester ini tugas makinn panas"
Tia :"Haha bener banget, aku juga ngrasain itu"
Rain :"Huh, udah kepala mo mleduk" duduk dikursinya
Mereka tertawa.
Makanan dan minumanpun datang, mereka makan bersama.
Key :"Nanti beli bahan buat praktek nya yuk? "
Rain :"yuk yuk, drpd gabut kan"
Tia :"habis ini? "
Rain dan key mengangguk.
Setelah itu, mereka masuk kelas untuk pertemuan selanjutnya.
***
Arkas dan refo keluar kelas.
Arkas :"masih ada kelas gak sih? "
Refo :"gak ada kan, ps dirumah gue aja yuk"
Arkas :"yok! Tapi biasanya ada ryan ya bro"
Refo merangkul arkas "udah yok ah! "
Mereka berdua menuju rumah refo dan bermain ps.
***
Pukul 13.00 WIB
Ciwi-ciwi menuju pasar untuk mencari bahan praktek. Sesampainya disana..
Rain :"Mencar aja yuk, biar cepet dapetnya"
Tia :"oke, kita bagi ya.. "
Tia membaginyaa, lalu mereka mulai mencari barang barangnya.
saat itu pasar sangat ramai. Mereka berdesak desakan.
Key (duhh susah bener, aku chat rain lah udah dapet barangnya), saat key mencari handphone nya, handphone nya tidak ada.
Key :mampusss. Mana ponsel aku
Key lalu ke tepian toko, ia mencari ponselnya, ia membuka tas nya namun tetap saja ponselnya tidak ada.
Key (aaaaaa ilangggg!!!)
Lalu, key bergegas kembali ke parkiran motor, ia menunggu teman temannya.
Rainpun kembali "key, kamu kenapa? "
Key :"rainn, ponsel aku ilang" panik
Rain :"hah ilang?? " terkejut
Key mengangguk "gimana dong"
Rain :"bisa aja jatuh tapi gak mungkin kalo masih ada disana" ikutan panik
Tia datang "kenapa sih? Kok muka kalian kek gitu? " muka heran
Rain :"ini ponsel key ilang, jatuh keknya"
Tia :"what!! Yah gimana dong, gak mungkin kan kita cari disana?"
Key :"gausah gausah, ntar malah kita keinjek injek, udah gak papa"
Rain :"ih jangan gitu, itu ponsel kamu gimana"
Key :"udah udah gakpapa, yuk balik" menarik teman temannya.
Lalu mereka menuju rumah rain.
**Sesampainya disana,
Rain dan tia masih ribut soal ponsel key.
Mereka duduk di sofa ruang tamu.
Rain :"gimana key, trs kamu ngabarin aku gimana? "
Key :"kan ada tia, udah gakpapa kok" merangkul Rain
Tia :"ya kan diponselmu banyak nomer nomer penting"
Refo datang "kenapa nih ribut ribut gini? "
Rain :"ini bang, ponsel key ilang di pasar"
Refo terkejut "lah kok bisa? Kamu taruh mana"
Key :"saku belakang" muka polos
Refo :"duh ya ilang dong key, lain kali jangan taruh situ lah, kalo udah ilang gini gimana coba?"
Key :"iya iya fo, kan aku lupa tadi"
Tia berbisik pada rain "kek bapak marahin anaknya", rain tertawa "iya bener"
Refo :"hayo bisik bisik apa? "
Tia :"haha, kek bapak marahin anaknya"
Refo :"suami marahin istrinya ini"
Rain dan tia tertawa.
Refo :"ketawaa. Key, trs kita gak bisa vc an gitu? " duduk didepan key
Key :"sementara gak bisa, tapi aku bakal nabung kok buat beli hp"
Refo menghela nafas,
Arkas datang "weh ciwi-ciwi belanja apaan tuh? " duduk disamping refo.
Rain :"nih buat praktek"
Arkas :"dih rajin, heh fo kenapasih muka lu kek gitu? "
Refo :"tuh, ponsel key ilang. Trs gimana mau vc an, mau chat coba "
Key :"kok nyalahin aku sih? " menunduk
Refo :"enggak nyalahin key, tapi kamu kurang hati-hati "
Key :"kan musibah fo, maaf deh"
Refo :"iya maaf udah marah marah"
Tia :"haha lucu sih kalian tu"
Rain :"tom and jerry"
Refo dan key menatap tajam tia dan rain.
Rain :"yuk tia naikkk" lari
Tia berlari mengikuti rain,
Key :"iiih tungguinnn" berlari.
Arkas menoleh kearah ciwi-ciwi "kok malah pergi"
Key :"mau rebahan" berteriak
Refo tersenyum.
Arkas :"fo, gue balik dulu ya, mau cuci mobil"
Refo :"ah elu, yauda sana"
Arkas naik ke kamar rain
Refo :"eh mau kemana? " muka heran
Arkas :"pamit sama calon istri"
Refo :"idih" menahan tawa
Arkas mengetuk pintu kamar rain,
Rain keluar :"ada apa kas? "
Arkas :"aku pamit pulang dulu ya"
Rain :"iya, hati hati ya" tersenyum
Arkas mengusap rambut rain dan tersenyum "iya cantik"
Lalu arkas pulang, rain masuk kamar lagi dan mendekati teman-temannya.
Tia :"tau gak, tadi aku ketemu ryan"
Rain dan key terkejut "hah? Dimana? "
Tia :"dia mau naik ke parkiran mobil"
Tia bercerita..
**1 jam yang lalu**
Tia sedang berjalan menuju parkiran motor, tiba-tiba ia berhenti. Ia menatap seorang cowok yang sedang berjalan mendekati dirinya.
(Ryan) batin tia. Ryan hanya menatapnya lalu melewati tia, ryan sama sekali tidak menyapa tia. Tia menoleh kearah ryan dan ia menghela nafas. Lalu tia pun melanjutkan jalannya.
***
Rain :"tanpa sepatah kata? "
Tia menggelengkan kepala "iya rain. Sama sekali gakk nyapa atau senyum sama aku"
Key merangkul tia "udahlah, gak usah urusin mantan yang udah nyakitin kamu"
Tia tersenyum "iya bener, huh"
Rain :"udah lupainnn aja!! Karaoke aja yuk"
Key :"ide bagus"
Mereka karaoke dikamar rain
Refo datang "dekk bukain dek"
Rain membuka pintu nya "apa sih bang? "
Refo :"tolong bilangin key, nanti malem aku jemput jam 7 an"
Rain :"oke bang" masuk ke kamar
"Key, ntar malem jam 7 mau dijemput abang aku" duduk di sofa
Key :"ha? Iyadeh" tersenyum
Tia :"uhuyy, ngedate"
Key :"haha apaan" tertawa
Lalu, Ciwi-ciwi pulang. Rain keluar kamar dan menghampiri refo yang sedang rebahan di ruang tv.
Rain :"bangg" duduk disamping refo
Refo :''hmm" tidur
Rain :"tadi, tia ketemu ryan"
Refo langsung melek dan duduk "dimana? "
Rain :"di parkiran pasar, tapi Ryan sama sekali gak nyapa tia"
Refo menunduk "abang bingung dek, ryan itu kenapa, dia gak pernah nutup nutupin masalah dia kek gini"
Rain menoleh kearah refo "udah bang" mengusap lengan refo.
Refo :"udahlah, mungkin dia bahagia dengan pilihannya. Oiya kamu mau makan apa? "
Rain :"enggak ah, rain mau tidur aja" menuju kamarnya
Refo :"dek masa gak makan"
Rain :"enggakkkk"
Refopun melanjutkan tidurnya.
***Pukul 18.50***
Refo :"dekk abang berangkat ya" mengetuk pintu kamar rain.
Rain :"yaa hati-hati " berteriak
Refo otw menjemput key.
Beberapa menit kemudian,
Sampai lah refo di kosan key.
Refo mengetuk pintu kamar key. Keypun keluar, dan merekapun pergi.
**DiMobil**
Key :"kita mau kemana sih??" menoleh kearah refo.
Refo :"ngikut aja deh ya,"
Key :"iya iya, kamu masih marah? "
Refo :"enggak kok, itu kan musibah"
Key tersenyum "gituu dongg"
Refo tersenyum.
Lalu, sampailah mereka di gerai ponsel.
Key :''ngapain kesini? " keluar mobil
Refo keluar mobil "ini ponsel aku rusak"
Key :"kok bisa sih"
Refo :"hehe, musibah"
Key :"dasar". Mencubit Refo
Refo merangkul key "ayokk"
Merekapun masuk.
Refo :"mas, ponsel terbaru dong"
Masmas :"yang merk apa mas? "
Refo :"apa ya keluarin dulu aja mas"
Mas mas itu mengeluarkan ponsel terbaru.
Key :''kamu mau beli baru ya? "
Refo :''kamu pilih mau yang mana? "
Key terkejut ia menatap refo "itu mahal semua fo"
Refo :"apa sih? Udah kamu mau yang mana, apa aku yang pilihin"
Key :''ih kamu tu jangan, aku kan lagi nabung"
Refo :''sama kek ponselku aja ya, yang ini mas" menunjuk salah satu ponsel
Masmas :''oiya mas, baik" tersenyum
Refo :"mas, sekalian card nya ya"
Masmas :"iya mas"
Key :"iih fo, gausah kamu tu apasih"
Refo :"loh ini rezeki,gak boleh nolak"
Key :"tapi itu mahal fo"
Refo :"key, aku udah beli lo, mau ya? "
Key :"iya iya, maaf"
Refo :"mau ya? " menatap key
Key mengangguk "iya iya"
(Aduh gaenak ati kalo dibeliin gini) batin key. Masmas :"ini udah semua mas... " menjelaskan
Refo :"oiya, pake debit mas" memberi card
Masmas :"sudah, terimakasih mas"
Mereka keluar menuju mobil.
Refo memberikan ponsel itu pada key "ini buat kamu"
Key :"fo, makasih ya. Tapi sebenernya ini tu gak perlu"
Refo :"ini tu perlu, perlu banget. Yaudah yuk beli makan, sekalian beliin rain"
Key mengangguk.
Lalu mereka membeli sate.
***
Refo :"mang sate 4 ya, yang 2 dibungkus"
Key :"rain kok makanya banyak? "
Refo :"haha, yang satu buat tia"
Key menatap refo (baik banget sih orang ini, semoga emang dia cowo baik gak cuma awalnya doang) batin key.
Refo :"minta wa kamu dong"
Key :"belom diinstal ini"
Key menginstal wa, teman temannya di tc semua.
Key :"fo, makasihh banget ya. "
Refo :"iya sama sama key, jangan tledor lagi ya" mengusap rambut key
Key mengangguk dan tersenyum "iya fo"
Lalu, mereka makan bersama.
Setelah itu, refo mengantar key pulang.
Key :"fo makasih ya" tersenyum
Refo :"iya sama-sama"
Key keluar mobil, refopun pulang.
***
Sampailah refo dirumahnya, ia ke kamar rain.
Refo :''dekk, ini abang bawain makan"
Rain keluar dengan muka bantal "apa bang?"
Refo :"udah tidur kamu, ini abang bawain sate"
Rain :"iya makasih bang"
Refo :''dimakan ya" tersenyum dan pergi.
Rain masuk kamar, ia memakan sate itu dan tidur lagi.
***
Keesokan harinya, pukul 10.00 WIB
Ciwi-ciwi berangkat ke kampus. Sedangkan cowok-cowok tidak ada jadwal kuliah.
**Dikelas**
Rain :"Loh, key mana? " duduk dikursinya
Tia :"key sakit, semalem demam"
Rain :"ha? Nanti aku ke kos kalian ya"
Tia mengangguk. Lalu rain mengabari refo kalau key sakit.
Setelah itu, kelaspun dimulai
Tia dan rain mengikutinya dengan tenang.
***
Dikosan,
(Ah kok malah sakit segala sih) batin key seraya menarik selimutnya. Ia tidak bisa tidur.
Beberapa jam kemudian.
Tok tok tok,,
Key perlahan beranjak dari tempat tidurnya, ia membuka pintu.
Key :"loh fo, ada apa? " lemes
Refo menyentuh jidat key "astaga panas banget kamu, ke dokter yuk" panik
Key menggelengkan kepala "aku tadi udah minum obat warung kok"
Refo :"ayo lah ya ke dokter, badan kamu panas loh"
Key :''gausah" kliyengan
Refo langsung mengendong key dan menutup pintu kos. Refo membawa key ke mobil.
Key :"ihh refoooo, gausahh"
Refo masuk ke mobil dan langsung tancap gas.
Key :"akutu gak kenapa-kenapa"
Refo :"ih muka kamu pucett kek gitu, badan panas kok bilang gak kenapa-kenapa" seraya menyetir.
Beberapa saat kemudian. Sampailah mereka di puskesmas terdekat. Refo memapah key keluar dan segera periksa.
***
Dikosan.
Tia membuka pintu "loh kok key gaada"
Rain masuk "key mana? Eh ini ponsel siapa? "
Tia :"punya key, dibeliin refo kan"
Rain tertawa "mantul perjuangan, eh tapi ini mana sih key"
Tia :"coba telpon refo"
Rain menelpon refo,
Rain : bang, key sama kamu?
Refo : iya ini lagi nunggu buat periksa
Rain : oh yaudah, ini aku dikosan
Refo : oh iya tunggu ya
Tut.. Tut
Tia :"gimana sama refo kan? "
Rain :"iya sama bang refo kok"
Lalu mereka berdua istirahat dan menunggu key.
Tia memainkan ponselnya, ia membuka galeri dan menemukan foto tia dan ryan. Ia memandanginya dan ternyata air matanya menetes.
Rain menoleh kearah Tia "kamu kenapa? "
Tia menutup ponselnya dan menghapus air matanya. Rain mengambil ponsel tia dan menghidupkannya, dan ada foto ryan dan tia.
Rain langsung memeluk tia "aku tau apa yang kamu rasain"
Tia :"sakit banget, dia nyia-nyiain aku"
Rain menenangkan tia.
Beberapa menit berlalu,
Suara mobil terdengar. Rain segera membuka pintu.
Refo memapah key dan membawa masuk ke kos.
Refo :"tia, ini obatnya key., disitu udah ada aturan minumnya ya"
Tia :"oiya fo"
Key :"refo, makasih banget ya"
Refo mengusap pipi key "lekas sembuh ya key"
Key tersenyum.
Refo :"dek kamu mau pulang kapan? "
Rain :"ntar aja ah bang"
Refo :"yaudah aku duluan ya"
Key :"hati-hati fo"
Refo pun pergi.
**Dimobil**
Refo menelpon arkas.
Arkas : halo, gimana?
Refo : posisi?
Arkas : rumah gue nih
Refo : caffe coffe yok
Arkas : oke otw
Tut.. Tut..
Refo segera menuju caffe coffe.
*** dirumah Arkas***
(Mandi dulu ah) batin arkas seraya bangun dari tempat tidurnya
**
CAFFE COFFE
Refo memesan camilan dan kopi kesukaannya.
Ia bermain game sembari menunggu arkas datang. Tiba-tiba ada yang menepuk bahunya, ia langsung menoleh kebelakang.
Refo :"ryan, ngapain lo? "
Ryan duduk didepan refo, ia hanya diam
Refo :''lo kenapa sih? Kok ngilang ngilang gini" meletakan ponselnya
Ryan masih terdiam dengan muka kesal, dan sedih. Refo memesankan kopi untuk ryan dan arkas.
Tak lama kemudian, arkas datang. Arkas sangat terkejut karena disana ada ryan.
Arkas :"loh kalian janjian? " duduk disamping refo
Refo :"enggak, dia tiba-tiba disini"
Arkas :"he yan, lu kenapa sih? Ceritalah sama kita"
Ryan hanya memandangi 2 sahabatnya itu.
Refo :"lo udah gak nganggep kita temen lo ya"
Ryan :"huh" menghela nafas
Arkas :"kenapa sih ah" meminum kopi
Ryan :"sorry ya bro udah jadi pikiran kalian"
Refo :"gimana gak mikir, lu gak pernah kek gini"
Arkas :"sebenernya lu kenapa, apa yang terjadi? "
Refo :"kasian tia, dia bener bener sayang sama lu, dan tiba-tiba lu mutusin dia tanpa sebab gitu"
Ryan menatap Refo lalu arkas "sebenernya gue gak pengen itu fo, kas"
Refo :"lah tapi lu nglakuin Itu yan ke tia"
Arkas :"lu harus minta maaf sama dia"
Ryan menunduk "bantuin gue buat minta maaf sama dia"
Refo :"gak segampang itu, lu jelasin dulu ke kita, kenapa lu kek gini"
Ryan :"oke, gue jujur sama kalian, keluarga gue udah hancur, gue broken home. Papa gue ketangkep polisi, perusahaan dilimpahin ke gue, abang gue ketangkep juga gegara pake narkoba. Dan itu secara bersamaan. Gue gabisa mikir jernih waktu itu, dan terlebih lagi..." omongan terputus
Arkas dan Refo menunggu kelanjutan cerita ryan. Ponsel ryan berbunyi. Ryan mengangkatnya..
Ryan : oh ya ya, saya segera kesana.
Ryan :"bro, pergi dulu ya. Makasih traktirannya" langsung pergi
Refo :"astagaaa yan!! "
Arkas :"gimana sih tu anak, tapi kasian juga ya. Secara bersamaan gitu problemnya."
Refo :"dan kenapa papanya ditangkep polisi? "
Arkas :"nah terus kelanjutannya tadi apa"
Refo :"nah Iya, tapi kenapa mesti tia yang jadi korbannya? "
Arkas menghela nafas.
Arkas dan Refo sangat bingung, gimana agar ryan dan tia bisa baikan lagi.
Dan, apakah mereka akan baikan?
Ataukah mereka tetap seperti orang yang tidak kenal?
So simak terus dan tunggu Cerita selanjutnyaa..
**Bersambung..