Tina Kamiki Deviluke adalah cucu dari Seto Kamiki Jurai, orang paling ditakuti di kekaisaran Jurai. Tina bingung dengan keputusan neneknya untuk memberikan kekuasaan kepada klan Masaki sekalipun klan Kamiki memiliki hak yang sama dengan klan Masaki dalam menjalankan pemerintahan di planet Jurai. Tapi Seto hanya menjelaskan kepada Tina kalau kursi kaisar Jurai harus selalu berada di tangan klan Masaki, atau kalau tidak Tsunami tak akan pernah lagi memberikan lagi pertolongan kepada para penduduk Jurai.
Karena suatu saat Tsunami akan terlahir menjadi salah satu anggota klan Masaki.
Bagi Tina yang memiliki sifat tamak dan haus akan kekuasaan karena darah Deviluke yang ada di dalam tubuhnya, keputusan dari Seto adalah sebuah kebodohan tingkat tinggi yang tidak bisa ia terima. Ia ingin agar klan Kamikilah yang jadi penguasa Jurai dan bukan klan Masaki.
Tapi karena Tina sangat tamak, menguasai planet Jurai tidaklah cukup untuk dirinya makanya di hari yang sama ia menanyakan pertanyaan soal kenapa Seto membiarkan klan Masaki yang berkuasa, Tina memutuskan kalau ia suatu saat akan menaklukan bukan hanya planet Deviluke dan Jurai untuk memuaskan ambisi gila yang ia miliki, ia memiliki sebuah ambisi besar untuk menguasai seluruh alam semesta.
Ia tahu kalau dengan perencanaan yang matang dan kesabaran maka ambisi miliknya bisa terlaksana. Tapi sebelum itu ia harus menyingkirkan beberapa hal yang ia anggap sebagai penghalang yaitu ketiga entitas kosmik yang menjadi administrator dari alam semesta, Tsunami, Tokimi dan Washu.
Mengalahkan tiga entitas kosmik yang hampir mahakuasa, adalah sesuatu yang tidak mungkin bagi dirinya jadi ia mencoba mencari cara bagaimana ia bisa menyegel ketiga entitas kosmik itu.
***
Rencana pertama yang ia buat untuk menguasai dunia ialah membebaskan tunangannya yang bernama Don Ankh Deviluke, yang sudah tersegel di dalam gua suci untuk ras Deviluke selama tiga ratus tahun. Don sangat kuat melampaui semua orang dari rasnya, sampai-sampai ia dikendalikan oleh kekuatan itu. Lagipula Tina juga tidak mau membiarkan lelaki yang ia cintai tersegel lebih lama, ia sudah menunggu selama tiga ratus tahun untuk mendapatkan momen yang pas untuk membebaskan Don. Tina tidak mau melewatkan momen itu sebab ia tak tahu kapan lagi ia bisa mendapatkan momen dimana segel dari tunangannya itu melemah. Bagi Tina keberadaan Don sangatlah penting agar menguasai dunia bisa menjadi lebih mudah.
Namun di saat Tina sudah selesai membebaskan Don dan melakukan reuni dengan tunangannya itu, muncul seseorang yang ia tidak kenal yang memiliki kekuatan yang mengerikan. Insting bertahan hidup Tina berteriak kencang untuk lari sejauh mungkin dari monster berwujud manusia yang ada di hadapannya. Dan ketika Tina hendak kabur dengan mengajak Don, tapi sayangnya karena Don adalah seseorang yang gila bertarung Don melepaskan tangannya yang sebelumnya memegang Tina lalu berkata kepada Tina;
"Pergi dari gua ini sejauh mungkin Tina, sebab monster yang ada di depan kita memiliki kekuatan yang sedikit lebih kuat dariku. Kalau kau ada disini kau malah akan menganggu pertarunganku dan nanti bisa-bisa jadi terluka! Kau adalah orang yang paling berharga untukku Tina, jadi turuti perkataanku sebab aku tidak mau kau terluka."
Tina menggertakan giginya, ia tidak mau meninggalkan Don. Tapi Tina tidak memiliki pilihan sebab ia memang hanya akan mengganggu kalau ia ada bersama dengan Don.
***
Touma terlihat santai dan tidak tegang dihadapan Don yang secara teknis hampir sekuat dirinya, berbeda dengan Don yang bisa mengeluarkan kekuatan penuhnya secara aktif dan terus menerus tanpa takut efek samping, Touma tidak bisa menggunakan kekuatan penuhnya dalam waktu lama karena hal itu akan membebani tubuhnya.
Don adalah yang pertama menyerang Touma, tapi ia memilih untuk menggunakan serangan jarak jauh untuk mengetes seberapa kuat pertahanan yang Touma miliki. Gelombang energi keluar dari ekor Don yang bentuknya seperti Trisula. Dan Don menyerang dengan jumlah energi yang cukup kuat untuk melenyapkan sebuah gunung.
Touma sama sekali tidak bergerak dari tempat ia berdiri dan memantulkan gelombang energi dari Don dengan menggunakan tangan kanannya yang ia lapisi menggunakan Ki. Sebab Imagine Breaker tidak akan bisa melenyapkan serangan energi dari Don yang bukan merupakan fenomena supranatural yang tidak alami.
Touma dengan cepat menggunakan kedua sarung tangan penghasil api Flame Alchemy miliknya, lalu ia menjentikkan jari tangan kanan untuk menghasilkan serangan yang kecil dan lebih terfokus. Api super panas muncul di Tubuh Don dan panas dari api itu langsung membuat kulit Don meleleh dan Don sendiri berteriak dengan sangat keras.
Karena di dalam gua suci ras Deviluke juga terdapat salju, Don dengan cepat menjatuhkan dirinya ke salju itu agar api yang membungkus tubuhnya bisa padam.
Don tidak menduga kalau Touma akan menyerang menggunakan api yang bahkan bisa membakar kulitnya yang sangat keras. Setelah api di tubuhnya padam, Don mengalirkan Devilukian Ki ke luka bakar yang ada di tubuhnya agar luka itu bisa sembuh dan beregenerasi.
***
"Di tempat yang suhunya dingin seperti tempat ini agak sulit bagiku untuk menghasilkan api dengan suhu yang tepat, ditambah lagi karena kulitmu itu sangat keras dan memiliki daya tahan yang kuat api dengan suhu sekitar tujuh ratus derajat Celcius hanya cukup untuk membuat kulitmu mengalami luka bakar. Kau jauh lebih kuat dari dugaanku."
Touma saat ini tidak hanya berbicara, tapi juga menyerang Don sekali lagi dengan kombinasi dari serangan akurat dari tangan kanannya dan serangan besar dengan daya hancur tinggi dari tangan kirinya. Jentikan jari dari tangan kiri dan kanan Touma sekali lagi membakar tubuh Don yang baru saja pulih. Tapi Don juga tidak hanya diam dan membiarkan dirinya dibakar, ia menggunakan Telekinesis untuk membungkus dirinya menggunakan salju yang tebal agar yang dibakar oleh api Touma.
Ide Don berhasil dan ia bisa membuat dirinya tidak terbakar, tapi karena api Touma sangat panas salju itu meleleh dengan kecepatan tinggi. Sampai-sampai Don harus mengganti salju yang membungkus tubuhnya dengan salju yang baru dengan kecepatan yang tinggi pula.
Don berlari mendekati Touma, dengan tubuhnya yang terbungkus salju. Dan ketika ia sudah berada di dekat Touma, Don mengikat kedua tangan Touma menggunakan ekornya dengan kecepatan yang membuat Touma terkejut. Touma tidak menyangka kalau Don akan mengikat kedua tangannya menggunakan ekor.
Don menggerakkan ekornya ke arah atas dan melempar Touma tepat ke langit-langit gua yang dipenuhi stalagmite yang tajam.
Tubuh Touma yang keras dan diperkuat Ki membuat stalagmite yang membentur tubuhnya hancur berkeping-keping. Tapi itu bukan berarti Touma tidak merasakan sakit, sebab sekeras apapun tubuhnya ia tetap merasa kesakitan.