Yomikawa Aiho baru saja mendapat telepon dari nomor yang disembunyikan, dan orang yang meneleponnya memberitahu dirinya, kalau Accelerator berada dalam keadaan sekarat dan sangat membutuhkan bantuan. Dengan segera dan tanpa ragu Aiho langsung mengemudikan mobil sport murah buatan Jepang yang sudah ia modifikasi secara extreme sehingga mobil itu memiliki kecepatan yang tinggi. (Setelah ia mengetahui dimana Accelator berada tentunya.)
Modifikasi itu, tentu dilakukan secara legal, sebagai bagian dari Anti-Skill yang adalah polisi dari Kota Akademi Aiho memanfaatkan sedikit kekuasaan yang ia miliki untuk membuat modifikasi mobil miliknya yang seharusnya ilegal menjadi legal. Aiho berpikir kalau modifikasi yang ia lakukan adalah sebuah keharusan, agar ia bisa mengejar penjahat di Kota Akademi dengan lebih mudah.
Dan saat ini modifikasi yang dilakukannya sangat berguna, sebab ia jadi bisa sampai ke tempat dimana Accelerator berada dengan cepat. Setelah ia sampai dengan segera Aiho memasukkan Accelerator ke dalam mobil dan tidak melakukan adegan drama klasik nan klise dimana ia harus memeluk Accelerator dengan erat sambil mengucapkan banyak hal yang tidak perlu.
Aiho melakukan hal yang lebih berguna dan jauh lebih baik dimana ia memasukkan Accelerator ke dalam mobilnya dengan sangat hati-hati dan membawa Accelerator ke rumah sakit Heaven Canceller. Tempat dimana Accelerator menjalani terapi dan perawatan rutin semenjak ia dikalahkan oleh Touma.
Aiho biasanya tidak pernah mengkuatirkan Accelerator, sebab ia tahu kalau di Kota Akademi yang bisa melukai Accelerator hanya Touma.
Apa yang saat ini terjadi kepada Accelerator berada di luar perkiraannya Aiho. Dan setelah melihat apa yang terjadi kepada Accelerator membuat dirinya yakin kalau Accelerator terluka parah akibat ada seseorang yang menggunakan teknologi Anti-Esper yang baru dikembangkan akhir-akhir ini, sebab selain dirinya yang adalah Esper level 0 dengan kekuatan khusus yang secara spesifik bisa menetralkan Vector Control. Hanya Touma yang bisa membuat Accelerator babak belur.
"Aku tidak tahu siapa yang berani melukai sepupuku sampai ia hampir mati, tapi yang jelas aku tidak akan membiarkan pelakunya berkeliaran dengan bebas begitu saja. Aku akan memastikan kalau si pelaku tertangkap kemudian dipenjarakan."
Aiho ingin sekali melakukan pembalasan yang setimpal kepada pelaku penganiayaan yang membuat Accelerator babak belur. Tapi ia tahu sebagai seorang Anti-Skill ia tidak bisa memprioritaskan perasaan pribadinya dan harus mengutamakan tugasnya sebagai Anti-Skill.
***
Yuragi Sou, di kantor pribadinya Hiko. Tempat dimana Touma biasa pakai untuk tidur siang.
"Musuhmu kali ini adalah Vento of the front salah satu 'Saint' manusia super yang terlahir dari hasil percobaan berdasarkan sample darah milikku. Para ilmuwan dari 'tempat' itu berusaha untuk menciptakan anomali alam sepertiku secara artificial.
Tapi mereka semua gagal dan hanya berhasil menciptakan tiruan gagal yang kurang memuaskan, dan tiruan gagal itu adalah 'Saint' manusia yang dianggap spesial karena memiliki kekuatan di puncak kekuatan fisik manusia normal dan juga kemampuan penyembuhan dan kepandaian di atas manusia normal.
Yah, tidak mungkin mereka bisa meniruku yang sedari lahir sudah abnormal. Bahkan ketika aku lahir muncul awan api di langit yang merupakan tanda alam yang tidak normal.
Vento adalah 'Saint' dengan kemampuan sihir yang paling kuat, tapi kurasa kau bisa mengalahkannya sih sebab setelah aku kau adalah anomali kedua diantara semua manusia yang ada di Bumi. Karena kau terlahir diberkati dengan ciri fisik yang sama denganku, meskipun saat kau lahir selain ada awan api di langit. Angin dan guntur juga muncul."
Hiko yang dipaksa datang ke Yuragi Sou di saat ia sedang asyik 'berlibur' di pulau awan api. Harus kembali ke Kota Akademi setelah ia mendapat laporan dari Motoharu mengenai apa yang terjadi di Kota Akademi.
Sebab dalam soal menstabilkan keadaan di Kota Akademi, Aleister tidak akan bisa diandalkan sebab ia hanya peduli terhadap keberhasilan rencananya. Begitu juga dengan Heaven Canceller yang cuma peduli dengan pasien di rumah sakitnya. Jadi yang bisa diandalkan untuk di menstabilkan keadaan di Kota Akademi hanyalah Hiko. Dan Hiko sama seperti Touma tidak suka dengan politik serta hal-hal yang merepotkan.
"Apa kakek bisa menebak apa tujuan dari gadis psikopat gila itu dengan datang ke Kota Akademi?" Tanya Touma.
"Balas dendam, ia ingin membalas dendam atas kematian adik lelakinya yang tewas karena kesalahan dari pihak science. Tapi kurasa itu hanyalah alasan bodoh yang ia buat untuk melarikan diri kenyataan bahwa adiknya tewas karena adiknya tidak bisa mendapatkan donor darah untuk golongan darah adiknya yang sangat langka. Tapi mungkin alasan itu juga bohong sedari awal ia sudah terlahir sebagai seorang psikopat karena percobaan yang dilakukan kepada dirinya semenjak ia di dalam kandungan. Jadi balas dendam dan penyerangan ke Kota Akademi hanyalah alasan untuk memenuhi hasrat membunuh yang dimiliknya."
Author Note; Vento dibuat menjadi Saint agar pertarungannya melawan Touma menjadi lebih menarik. Begitu juga dengan asal usul Saint yang berbeda dari novel aslinya
***
"Psikopat ya? Hmm ini bukan pertama kalinya aku menghadapi psikopat jadi kurasa aku hanya perlu menggunakan sepuluh persen kekuatanku mengalahkanya. Kalaupun dia memiliki kejutan untukku, aku hanya perlu berhati-hati dan tidak lengah."
Touma tidak merasakan rasa takut terhadap Vento, sebab ia sudah pernah menghadapi banyak sekali penyihir dalam petualangannya bersama dengan Hiko di Eropa.
"Aku lebih merasa enggan menghadapi kedua orang gadis dari Organisasi Raja Singa beserta bos mereka. Aku merasa kalau menghadapi Vento of the Front akan jauh lebih baik daripada harus berurusan dengan ketiga orang tumbal dari Organisasi Raja Singa."
"Ah, benar juga karena statusmu sebagai leluhur keempat, Organisasi Raja Singa mengirim tiga orang tumbal yang mereka persiapkan untuk mengawasi serta mengikat dirimu ke Organisasi. Padahal kekuatan leluhur keempat tidaklah seberapa kalau dibandingkan dengan monster yang disegel di dalam tangan kananmu itu!"
Kata Hiko yang berusaha keras untuk tidak tertawa ketika ia tahu kalau Touma akan mendapatkan msalah karena Yukina, Sayaka dan Natsuki.
"Organisasi Raja Singa itu adalah kelompok kuno yang masih percaya kalau keempat leluhur vampire adalah entitas terkuat di Bumi yang sekuat dewa. Dan tidak bisa ditandingi oleh siapapun. Dan mereka menolak untuk percaya kalau aku sudah mengalahkan dan menewaskan tiga dari leluhur vampire yang ada. Benar-benar sekelompok orang brengsek yang merepotkan."
"Sigh karena kepercayaan bodoh itulah aku jadi mendapatkan tiga orang stalker yang sangat merepotkan! Akan lebih cepat kalau aku membunuh mereka bertiga, tapi sayangnya aku bukanlah psikopat yang gila. Aku tidak bisa membunuh mereka bertiga, jadi kakek lakukan yang kau bisa untuk membuat mereka bertiga menjauhiku. Dan aku juga akan melakukan hal yang sama."