Chereads / Chaotic Wild Horse no Index / Chapter 227 - Chapter 219 - Yomikawa Aiho

Chapter 227 - Chapter 219 - Yomikawa Aiho

Tubuh Accelerator yang terluka parah akibat Kakine dibawa oleh ambulans ke rumah sakit miik Heaven Canceller, sebab hanya Heaven Canceller yang mampu menolong Accelerator. Dan Yomikawa Aiho yang adalah wali dari Accelerator terlihat menangis di dalam ambulans. Sebab bagi Aiho yang sudah merawat Accelerator sedari kecil, ia sudah menganggap Accelerator lebih dari sekedar sepupu atau kerabat.

Aiho menganggap Accelerator sudah seperti anaknya sendiri, karena itu Aiho sampai hampir pingsan ketika ia mendengar kabar mengenai kalahnya Accelerator dari Kakine. Sebelumnya di saat Accelerator kalah dari Touma, Aiho tidak merasa terlalu kuatir. Sebab Aiho sangat mengenal Touma dan ia tahu kalau Touma tidak akan pernah membunuh Accelerator atau melukai Accelerator separah yang dilakukan oleh Kakine.

Saat ini kondisi Accelerator tidak stabil dan ia bisa mati kapan saja, kalau bukan karena alat-alat medis yang sangat maju yang menyokong kehidupannya Accelerator mungkin saat ini Accelerator sudah mati.

Ketika ambulans yang membawa Accelerator tiba di rumah sakitnya Heaven Canceller. Accelerator langsung dibawa ke ruang gawat darurat, dan Heaven Canceller sendirilah yang langsung menangani operasi untuk menyelamatkan Accelerator.

Aiho yang menunggu di luar ruang operasi merasa kuatir, ia takut kalau operasi yang dilakukan kepada Accelerator akan gagal sekalipun yang mengoperasi Accelerator adalah dokter terhebat di dunia seperti Heaven Canceller.

Rasa kuatir yang ia miliki membuat Aiho tidak mampu berpikir dengan rasional sehingga pikirannya dikuasai oleh hal-hal yang negatif. Dan di saat Aiho mengeluarkan aura negatif yang sangat besar dan hampir lepas kendali. Kalung salib perak yang diberikan oleh Chitose kepada dirinya sebagai hadiah karena Aiho sudah berhasil lulus dari universitas bersinar dengan sangat terang dan membuat aura negatif yang muncul dari tubuh Aiho mengilang secara penuh.

Aiho yang pikirannya sudah kembali menjadi normal berkat cahaya misterius yang muncul dari salib perak di dadanya. Akhirnya bisa kembali berpikir secara normal dan Aiho terlihat lebih tenang.

Aiho memegang salib perak yang ada di dadanya, yang secara misterius mampu menghilangkan kegelisahan dan kekuatiran yang ada di dalam hatinya. Dan karena hal yang baru saja terjadi Aiho kembali mengingat perkataan dari Chitose yang memberikan salib perak itu kepada dirinya;

Flashback

"Aiho-chan karena mulai hari ini kau sudah lulus kuliah dan harus pindah dari Yuragi Sou ke asrama guru, aku akan memberikan sebuah hadiah perpisahan kepada dirimu. Yang suatu saat akan berguna untuk membuat pikiranmu menjadi lebih tenang di saat kau mengalami kegelisahan dan kekuatiran yang membebai pikiranmu. Kalung salib perak yang akan kuberikan kepadamu adalah simbol dari penebusan dan pemurnian, dan jangan pernah lepaskan kalung ini dari lehermu apapun yang terjadi!"

Di hari Aiho harus meninggalkan Yuragi Sou setelah ia lulus kuliah dan menjadi seorang guru di sebuah sekolah di Kota Akademi. Ia merasa sedih, karena bagi Aiho, Yuragi Sou adalah tempat yang ia anggap sebagai rumah dimana ia bisa menjadi dirinya sendiri.

Tempat dimana ia merasa aman dan nyaman. Tapi karena tuntutan dari pekerjaan yang baru saja ia dapatkan tepat setelah lulus kuliah, Aiho harus meninggalkan Yuragi Sou.

Flashback end.

Aiho selalu mengenakan kalung salib perak yang diberikan oleh Chitose. Agar ia bisa selalu mengingat tempat yang akan selalu ia anggap sebagai rumah yaitu Yuragi Sou.

Yang ia tidak sangka adalah kalau kalung salib itu benar-benar memiliki fungsi yang sama tepat seperti apa yang dikatakan oleh Chitose, dan itu adalah hal yang berada di luar dugaannya Aiho.

"Entah darimana Chitose-san mendapatkan kalung salib ini," Kata Aiho sambil masih memegangi kalung salib yang diberikan oleh Chitose. "Benda ini benar-benar bekerja seperti yang Chitose-san katakan!"

***

Lobi dari Yuragi Sou, tepat di saat Shizuka masih berada di sekolah karena klub masak, Motoharu sibuk mengerjakan tugasnya sebagai mata-mata, Ayu dan Mikoto beserta dengan Misaka 10032 berbelanja di mall. Dan Kirika sibuk melalukan live streaming mesum di kamarnya. Chitose sedang membersihkan lobi Yuragi dibantu oleh Touma, Ukyo dan Kasumi, tapi tiba-tiba saja ada telepon dari Kaori dan Chitose yang berada di dekat telepon langsug mengangkatnya.

"Ah, sepertinya Index baru saja diculik oleh seseorang ketika ia dan juga Kaori berlibur ke Eropa," Kata Chitose yang baru menerima telepon dari Kaori. "Dan ia ingin meminta bantuan Touma-san untuk menolong Index."

"Menolong gadis manja yang bahkan tidak bisa mencuci baju yang ia miliki sendiri?" Kata Touma yang merasa malas kalau ia harus menolong Index. "Aku malas kalau harus menolong gadis tolol itu secara langsung, aku akan membuat Kagebunshin khusus dan menyuruh bunshin itu untuk menolong Index, karena kalau dia sampai mati atau ditangkap musuh kakek akan kerepotan sebab kakek belum selesai mengkopi seratus tiga ribu grimoire yang ada di dalam kepalanya Index."

"Aah, kau juga malas yah, kalau harus disuruh menolong Index," Kata Chitose dengan keringat dingin menetes di pipinya. "Yah, mengingat Index-chan itu gadis kecil super manja, super keras kepala, sangat tidak tahu diri, bermuka tembok, hampir tidak tahu malu, dan selalu merasa kalau dirinya adalah yang paling benar. Wajar saja kalau kau tidak mau menolong Index. Karena kalau bukan janji Hiko-san kepada orangtuanya Index, mungkin aku juga akan mengusir gadis seperti Index dari penginapan ini."

"Tapi apakah tidak apa-apa hanya mengandalkan Kagebunshin untuk menolong Index?" Tanya Kasumi yang merasa agak kuatir dengan Index.

"Kagebunshin yang kukirim itu spesial, Kasumi-san. Dan memiliki lima puluh persen kekuatan yang kumiliki, yang kuharap cukup untuk menolong Index dan Kaori," Jawab Touma sambil menghela nafasnya. "Jadi kau tidak perlu merasa kuatir dengan mereka berdua!"

Touma lalu membentuk segel bunshin dengan tangan kanannya, dan satu kagebunshin pun muncul di sebelah Touma.

"Pergilah ke Eropa untuk menyelamatkan Index yang saat ini diculik entah oleh siapa dan lakukan semua hal yang kau bisa untuk menolong mereka!"

Setelah Touma memerintahkan Bunshin yang baru saja ia buat, Bunshin itu langsung lenyap karena melakukan teleportasi. Menuju ke tempat yang menjadi tujuannya.

"Aku tetap tidak terbiasa melihat Bunshin yang kau buat Touma-san," Kata Ukyo yang takjub setiap kali ia melihat Touma membuat bunshin padat yang bukan ilusi. "Padahal aku sudah melihatmu membuatnya berkali-kali."

"Kagebunshin no jutsu adalah ninjutsu spesial dimana klon yang muncul bukanlah ilusi melainkan klon yang padat," Kata Touma menjelaskan. "Wajar kalau kau merasa kaget dan tidak terbiasa, sebab tidak semua orang bisa menggunakan tehnik ini. Karena dibutuhkan energi yang besar untuk menggunakan Kagebunshin."

***

Extra; Usami Homeworks

Usami Ikkoku sang gyaru dan juga anak perempuan satu-satunya dari Kagami Ikokku saat ini sedang sibuk mengerjakan pekerjaan rumah yang ia dapatkan dari Komoe. Karena Usami adalah seorang pemalas, dan karena ia sudah tidak mengerjakan pekerjaan rumah yang ia dapatkan dari Komoe beberapa kali. Maka Usami mendapatkan pekerjaan rumah beberapa kali lebih banyak dari biasanya.

Usami sendiri tidak mau dan merasa enggan untuk mengerjakan pekerjaan rumah itu. Tapi karena Komoe menghubungi Kagami atas kelalaian yang dilakukan oleh Usami, maka Usami mendapatkan ancaman dari Kagami kalau Usami sampai tidak mengerjakan pekerjaan rumah dari Komoe maka Usami tidak akan lagi mendapatkan uang saku dari Kagami. Dan Ancaman dari Kagami bekerja dengan sangat baik....