"Aku boleh kalah dari bajingan dengan kekuatan otot yang seperti gorila yaitu Kamijou Touma," Kata Accelerator yang sama sekali tidak bisa menerima Kakine bisa mendesak dirinya lebih dari biasanya. "Tapi aku tak akan pernah kalah melawan penjahat kelas tiga seperti Teitoku Kakine! Aku adalah Accelerator! Esper terkuat di Kota Akademi di bawah Kamijou Touma, aku tidak akan membiarkan diriku kalah melawan seseorang yang selama ini ada di bawahku dalam segi kekuatan!"
Dua buah angin topan kecil berwarna kehitaman meluncur dari arah Accelerator ke arah Kakine. Ia membuat dua buah topan kecil menggunakan Aerokinesis berdasarkan vector control untuk mengacaukan gerakan Kakine yang terbang di udara menggunakan sayapnya. Dan sesuai yang diprediksikan oleh Accelerator, Kakine mengalami kesulitan untuk terbang karena udara di sekitar Kakine mejadi tidak stabil akibat angin topan itu.
Kakine sampai dipaksa untuk terbang lebih tinggi akibat udara yang berada di tempat yang lebih rendah tidak stabil. Kakine tetap terlihat tenang karena ia masih merasa percaya diri kalau Accelerator tidak akan bisa mengalahkan dirinya yang sekarang.
Kakine berpikir serangan apa yang bisa ia gunakan untuk mengulur waktu, sampai racun yang tadi ia masukkan ke dalam tubuhnya Accelerator melalui salah satu bulu hitam dari sayapnya. Racun itu tidak berbau dan berwarna ditambah lagi racun tersebut memiliki waktu reaksi yang agak lama untuk mencegah kecurigaan dari musuh yang terkena racun itu.
Serangan yang memanfaatkan sinar matahari tidak akan mempan kepada Accelerator sebab Kakine tahu kalau Accelerator bisa dengan mudah menahan serangan itu menggunakan AIM field. Kakine tahu kelemahan dari AIM field milik Accelerator, tapi diperlukan persiapan yang matang untuk membuat serangan yang bisa benar-benar menembus AIM field itu. Seperti dua serangan pertama yang ia arahkan kepada Accelerator.
Jadi Kakine tahu kalau ia harus menyiapkan serangan selanjutnya dengan lebih baik lagi.
***
Lalu Kakine memiliki sebuah ide yang sangat bagus, beberapa hari yang lalu ia baru saja mendapatkan rancangan drone anti-esper dari Aitsu. Dan teknologi itu dibuat untuk menangani Esper yang berbuat kejahatan di Kota Akademi, Kakine dengan ingatannya yang kuat mampu mereplikasi teknologi anti-esper itu dan meningkatkannya ke level yang lebih tinggi.
Dalam sekejap dua belas drone anti-esper yang tingkatannya jauh lebih tinggi daripada drone anti-esper standar milik Kota Akademi muncul mengelilingi Kakine.
Drone itu terbang dengan ke arah Accelerator kemudian mengeluarkan frekuensi gelombang anti-esper, yang dibuat berdasarkan data yang didapatkan oleh ilmuwan di Kota Akademi dari Imagine Breaker. Dan karena gelombang anti-esper itu, Accelerator tiba-tiba saja merasa kalau ia mendadak kehilangan kontrol atas kekuatan esper yang ia miliki.
Ia pernah mengalami hal yang sama sebelumnya ketika ia melawan Touma yang bisa dengan mudah menetralkan semua serangan miliknya dan bahkan meniadakan sesaat kekuatan esper miliknya.
"Arrrgh sialan! Kenapa semua drone ini bisa mengeluarkan gelombang radiasi aneh yang bisa menetralkan kekuatanku! Sama seperti si sialan Kamijou Touma itu!"
Saat ini karena Accelerator tidak bisa bergerak dengan bebas akibat drone anti-esper yang dibuat oleh Kakine untuk menetralkan Vector Control. Kakine merasa kalau ia tidak perlu berbuat apa-apa lagi selain menunggu efek dari racun miliknya bereaksi. Sebab ia tidak mau meremehkan Accelerator yang sering melakukan hal yang tidak terduga.
Makanya Kakine lebih memilih jalan aman, dengan menyerang dari jarak jauh. Sekalipun saat ini ia sudah lebih kuat dari Accelerator. Tapi Kakine tahu dengan pasti kalau Accelerator adalah bagian dari rencana utamanya Aleister sedangkan ia hanya cadangannya Accelerator. Jadi Aleister pasti menanamkan faktor tertentu yang akan muncul jika Accelerator berada dalam keadaan bahaya. Kakine tidak mau membangkitkan faktor itu, makanya bertarung dengan cara yang aman adalah tehnik yang ia pikir paling pas untuk mengalahkan Accelerator.
***
Sesuai yang diinginkan oleh Kakine, Accelerator mulai tidak mampu untuk menggerakkan tubuhnya. Karena efek dari racun yang diinjeksikan oleh Kakine. Accelerator sama sekali tidak memiliki dugaan atau berpikir kalau kondisi fisik yang ia alami saat ini adalah karena racun dari Kakine. Accelerator menyangka kalau kondisi tubuhnya saat diakibatkan oleh drone anti-esper.
"Sialan! Dasar penjahat kelas tiga sialan! Kenapa kau memakai cara yang curang untuk mengalahkanku!" Teriak Accelerator yang kesadarannya semakin menghilang karena pengaruh racunnya Kakine. "Kenapa kau tidak menghadapiku satu lawan sa..."
Sebelum Accelerator bisa menyelesaikan perkataannya, ia sudah pingsan tidak sadarkan diri. Efek racun milik Kakine memang tidak akan membunuh Accelerator, tapi racun itu akan membuat Accelerator pingsan selama beberapa hari. Sekuat apapun keinginan Kakine untuk membunuh Accelerator, ia belum mau melakukannya.
Sebab Kakine masih membutuhkan Accelerator untuk rencana lain yang ia miliki.
"Ahahahahaha akhirnya aku berhasil mengalahkanmu! Esper terkuat di Kota Akademi! Accelerator yang selama ini hampir tidak bisa dikalahkan oleh siapapun akhirnya kalah di tanganku! Teitoku Kakine! Gelar Esper terkuat akhirnya jatuh ke tanganku!"
Kakine tertawa seperti orang gila sambil menginjak-injak kepalanya Accelerator. Dan ia terlihat sangat puas melihat keberhasilan yang ia capai.
Di gedung tidak berjendela, Aleister Crowley bisa melihat dengan jelas kekalahan dari Accelerator. Ia tidak menyangka kalau salah satu faktor penting dari semua rencana yang sudah ia buat bisa dikalahkan oleh Kakine. Kekalahan Accelerator memang tidak terlalu berpengaruh dalam keberhasilan rencana yang ia miliki.
Yang akan berpengaruh terhadap rencana yang ia buat adalah peningkatan kekuatan Kakine yang tidak ia sangka-sangka. Kakine adalah rencana cadangan miliknya untuk berjaga-jaga kalau Accelerator gagal memenuhi ekspektasi yang ia miliki. Tapi kalau saat ini Kakine lebih kuat dari Accelerator maka ia harus menyiapkan rencana yang lain.
***
"Accelerator kalah dari Kakine, dan ia menang dengan cara yang agak curang," Kata Touma yang baru saja menghabiskan bekal buatan Shizuka. "Dan Accelerator tidak menyadari kalau ia sudah diracuni oleh Kakine."
"Teitoku Kakine menang dengan menggunakan racun?" Kata Mugino yang kaget mendengar ucapannya Touma. "Yah, dia menang dengan cara seperti itu tidaklah aneh, mengingat diantara semua Esper level lima dia adalah yang paling jahat dan bejat."
"Accelerator adalah salah satu murid paling jenius di Kota Akademi, tapi dalam hal tertentu ia masih bisa dibodohi oleh orang lain," Kata Shizuka yang menutup kota bekal milik Touma. "Itu menurut Yomikawa-Sensei, yang adalah walinya Accelerator dan satu-satunya orang yang ditakuti oleh Accelerator."
"Ah, benar juga Yomikawa-Sensei itu kalau tidak salah adalah satu-satunya kerabatnya Accelerator yang masih hidup dan yang mengetahui nama aslinya Accelerator juga Aiho-Sensei," Kata Ukyo sambil menepuk kedua tangannya. "Yomikawa Aiho-Sensei memiliki kekuatan khusus yang bisa membuat Accelerator tidak bisa menggunakan Vector Control, makanya ia yang dipilih oleh Kota Akademi sebagai wali dan pengawasnya Accelerator."
"Kira-kira apa reaksi dari Yomikawa-Sensei kalau dia tahu, Accelerator kalah?" Kata Kasumi.