Semenjak Accelerator mendapatkan kekuatan Vector Control dan mencapai level lima. Accelerator, tidak mampu lagi mengingat siapa dirinya sebenarnya dan bahkan ia tidak mampu mengingat lagi nama aslinya. Tapi ada satu hal yang bisa diingat oleh Accelerator, dan hal itu adalah kalau ia memiliki tingkat kepandaian yang sangat luar biasa dan kemampuannya dalam mengkalkulasi formula matematika dan perhitungan yang rumit membuat Accelerator mampu mencapai level lima peringkat pertama.
Ada orang lain di Kota Akademi yang memiliki kekuatan yang sama dengan Accelerator. Dan hanya Accelerator yang mampu memaksimalkan kekuatan Vector Control sampai maksimal. Berkat otaknya yang sangat jenius.
Dan selama ini tidak ada yang mampu mengalahkan Accelerator dalam pertarungan satu lawan satu berkat kemampuan Accelerator dalam memanipulasi vektor.
Sampai akhirnya Accelerator bertemu dengan Touma Esper level lima peringkat 0 yang tidak tindakan dan gerakannya tidak bisa Accelerator prediksi sekalipun ia sudah menggunakan semua kemampuan analisa yang ia miliki.
Vector Control yang dimiliki oleh Accelerator secara teori seharusnya bisa membalikkan segala macam serangan, baik itu fisik ataupun serangan yang mengandung unsur alam.
Tapi dengan mudahnya Touma bisa melukai Accelerator bahkan tanpa menggunakan Imagine Breaker. Hanya dengan bermodalkan insting yang muncul dalam sekejap tepat setelah Touma meniru kekuatannya Accelerator menggunakan Empathy Mimicry.
Ketika Accelerator melawan Touma, ia sudah menggunakan berbagai macam trik untuk melukai Touma seperti "mempercepat"
benda yang diam, seperti kerikil yang ia tendang ke arah Touma sehingga kerikil itu bergerak dengan kecepatan yang berbahaya.
Tapi semua kerikil berkecepatan tinggi itu yang bahkan bisa menembus baja setebal sepuluh sentimeter itu tidak berefek kepada tubuh Touma yang jauh lebih keras daripada berlian karena semua latihan yang ia lakukan sedari kecil dengan Hiko.
Accelerator juga memanipulasi angin di Academy City, lalu mengompresnya hingga membentuk plasma yang cukup kuat untuk membuat kehancuran yang besar di Kota Akademi. Tapi itu juga tidak berguna bagi Touma yang menghilangkan bola plasma itu hanya menggunakan telunjuk tangan kanannya yang dipenuhi dengan kekuatan Anti-Esper Imagine Breaker.
Kemampuan Accelerator yang didasarkan pada Transformasi Vektor atau Konversi Vektor, memungkinkannya Accelerator untuk mengendalikan vektor (besar dan arah) serta memengaruhi objek yang memiliki vektor tersebut seperti peluru, panas, dan listrik.
Dan karena penggunaan Vector Control sangat beragam, kekuatan ini bisa digunakan untuk bertahan ataupun menyerang.
Tapi tentu saja kekuatan yang sangat kuat dan praktis itu bukan tanpa kekurangan. Jika Accelerator tidak memiliki otak yang jenius, maka memperhitungkan beberapa vektor yang perlu dialihkan dari sebuah serangan akan sangat sulit karena ketika ia mengaktifkan Vector Control akan muncul beberapa variabel saat Accelerator memanipulasi dan mengendalikan vektor.
Refleksi dan pengalihan itu juga bisa terjadi berkat adanya AIM field yang melindungi seluruh tubuhnya, AIM field itu juga bisa terus aktif secara tidak sadar melalui perhitungan simpel.
Walaupun bagi Accelerator perhitungan itu terkesan sederhana, tapi tidak untuk orang lain yang bukan jenius seperti Accelerator. Menghitung gaya minimum seperti gravitasi, tekanan udara, cahaya, oksigen, panas, panjang gelombang suara di saat yang sama bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan.
Untuk bertahan Accelerator secara reflek membuat filter khusus di dalam otaknya yang bisa membedakan hal yang berbahaya untuk dirinya dan juga yang tidak berbahaya. Dengan AIM field yang melindungi tubuhnya bahkan Rail Gun milik Mikoto tidak bisa melukai Accelerator.
Ada satu kelemahan mutlak dalam pertahanan AIM field milik Accelerator yang dimanfaatkan oleh Touma. Di saat Touma menyadari cara kerja dari AIM field yang melindungi tubuh Accelerator dan kelemahan itu adalah karena AIM field milik Accelerator hanya membalikkan vector serangan yang datang ke arah Accelerator secara langsung, maka jika ada serangan yang berhenti sebelum serangan itu tepat mengenai AIM field tipis yang melindungi tubuh Accelerator maka efek dari pembalik itu akan berbalik kepada Accelerator dan membuat tubuhnya terluka. Dengan cara inilah Touma mampu melukai Accelerator tanpa Imagine Breaker.
Dan karena kekalahan mutlak Accelerator dari Touma, Accelerator memiliki trauma yang mendalam terhadap Touma. Dan ia tidak mau bertemu dengan Touma untuk kedua kalinya.
***
"Oii, Teitoku Kakine sang pengecut, cepat tunjukkan kemampuan barumu yang katanya cukup untuk mengalahkanku itu!" Kata Accelerator yang terlihat masih santai atau kau masih merasa takut denganku setelah kekalahan telakmu beberapa bulan yang lalu?"
Dalam keadaan normal, Kakine pasti akan marah besar kepada Accelerator. Tapi Kakine saat ini tidak terlihat marah ataupun tersinggung, ia malah tertawa sangat keras karena ia merasa kalau Accelerator sudah bukan lawan yang berarti untuk dirinya.
"Apa pun yang kau katakan semuanya percuma, Accelerator. Sebab saat ini aku berada di tingkatan yang berbeda denganmu! Jadi berdoalah selagi kau bisa! Sebab kalau tidak maka kau tidak akan bisa lagi melihat hari esok!" Teriak Kakine yang menyerang Accelerator dengan menggunakan bulu berwarna hitam pekat yang berasal dari keempat pasang sayap hitam yang ada di punggungnya.
Accelerator yang tadinya merasa percaya diri dengan perlindungan dari AIM field miliknya. Langsung dipaksa melompat ketika salah satu bulu hitam yang terbang ke arahnya bisa menembus AIM field yang biasanya bisa menahan semua serangan. Bulu itu tepat melukai wajah dari Accelerator, dan Accelerator bisa merasakan darah mengalir dari luka yang ada di pipinya.
Setelah Accelerator melompat ke tempat yang aman ia menggunakan kedua tangannya untuk memanipulasi jalanan beton beraspal untuk membuat kubah yang cukup melindungi dirinya dari serangannya Kakine.
"Tcch sejak kapan si sialan itu bisa membuat materi yang bisa menembus AIM Field yang kumiliki! Dan lagi kenapa aku tidak bisa menganalisa bagaimana cara keempat pasang sayap itu bekerja!?" Kata Accelerator yang kali ini membuat lubang di tanah menggunakan Vector Control karena kubah beton yang ia buat sudah mulai hancur karena serangan beruntunnya Kakine. "Dia sudah benar-benar menjadi lebih kuat tepat seperti yang dikatakannya."
Accelerator lalu muncul tidak jauh dari tempat ia menggali lubang dan ia langsung melompat tinggi ke udara dengan memantulkan tubuhnya menggunakan Vector Control. Ia lalu menyerang Kakine dari jarak jauh menggunakan pisau terbang yang terbuat dari energi AIM. Tapi pisau terbang itu bisa dengan mudah ditahan oleh Kakine menggunakan keempat pasang sayap yang ia miliki.
Kakine menyerang Accelerator menggunakan trik yang sama dengan sebelumnya. Tapi Accelerator kali ini sudah mempersiapkan dirinya dan menerbangkan semua bulu yang diarahkan kepadanya menggunakan angin topan kecil yang ia buat dengan mengubah Vector angin yang ada di sekelilingnya.
Kakine tidak merasa kesal atau kaget melihat apa yang baru aja dilakukan oleh Accelerator sebab ia sudah sering melihat Accelerator menggunakan trik yang sama.
Kali ini dikeempat pasang sayap hitam milik Kakine ia membuat keempat sayapnya memiliki bagian mekanis seperti ujung pistol. Dan dari bagian yang mirip dengan pistol itu, keluar sinar laser khusus yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.
Sehingga Accelerator sama sekali tidak bisa menghindari serangannya Kakine ataupun menahan serangan itu dan delapan bagian dari tubuh Accelerator berlubang akibat serangan itu.
Kalau bukan karena daya tahan tubuh Accelerator yang luar biasa saat ini dia pasti sudah mati. Accelerator menggertakkan giginya, selama ini ia tidak pernah didesak dalam setiap pertarungan yang ia lakukan melawan Kakine. Tapi kali ini Kakine benar-benar mendesak dirinya dalam duel.