Malam hari di lobi dari Yuragi Sou, ketika Touma sedang membaca sebuah buku yang amat
"Touma-san apakah kau benar-benar sudah membunuh Teitoku Kakine?" Tanya Mitsuari Ayu yang baru saja pulang dari tempat penelitian milik Hiko yang ada di Kota Akademi.
"Aku memang sudah membunuhnya bahkan melenyapkan tubuh fisiknya, tapi mengingat Teitoku Kakine adalah seseorang yang pengecut dan suka menyiapkan berbagai rencana untuk bisa tetap hidup apapun yang terjadi, aku yakin kalau kesadaran dari Teitoku Kakine saat ini pasti sudah berpindah ke tubuh baru yang ia sudah siapkan kalau-kalau ia terbunuh," Jawab Touma yang terlihat sangat cuek ketika ia menjawab pertanyaannya Ayu.
"Teitoku Kakine memanglah tipe orang yang seperti itu, karena dia paling takut dengan kematian," Kata Ayu yang tidak merasa aneh dengan jawabannya Touma. "Sekalipun dia memiliki potensi untuk melampaui Accelerator dengan menggunakan Dark Matter menurut hasil analisa dari Tearju-Sensei, hanya saja ia tidak bisa memaksimalkan potensi dari Dark Matter karena ia tidak memiliki kreativitas yang bagus."
"Yah, kalau dia kembali dan berusaha untuk membalas dendam kepadaku, aku akan pastikan untuk mengirim langsung rohnya ke alam baka sehingga ia tidak lagi dapat hidup lagi dengan menukar tubuhnya," Kata Touma sambil membuka halaman baru dari buku yang ia baca. "Karena musuh yang memiliki ketahanan seperti kecoak sangat merepotkan untuk dilawan secara terus menerus."
"Dari ucapanmu kau tampaknya memiliki trauma melawan musuh yang memiliki kemampuan untuk hidup kembali Touma-san," Kata Ayu yang duduk tepat di sebelah Touma setelah ia berdiri di depan Touma selama beberapa menit.
"Sewaktu aku SMP aku pernah melawan musuh dengan kemampuan semacam itu di saat liburan musim panas ketika kakek membawaku ke dimensi lain," Kata Touma menjelaskan sambil menghela nafas. "Dia memiliki stamina yang tidak terbatas dan juga regenerasi yang gila sehingga bisa terus bangkit apapun yang terjadi. Sampai-sampai kakek harus turun sendiri untuk melenyapkan mahluk itu, karena aku tetap tidak bisa membunuhnya sekalipun aku sudah mengerahkan semua kemampuanku."
"Mahluk macam apa yang kemampuan regenerasi yang mengerikan dan stamina yang tanpa batas sampai-sampai membuat Touma-san yang adalah leluhur keempat, esper terkuat di Kota Akademi, pembunuh penyihir dan juga cucu dari mahluk terkuat di dunia kerepotan?" Tanya Ayu.
"Kakek bilang mahluk itu adalah homunculus yang dibuat dari monster mengerikan yang dipanggil Majin B*u yang berasal dari dimensi yang diisi oleh mahluk-mahluk dengan level kekuatan yang berada jauh di luar nalar, kakek sekalipun harus memusnahkan tubuh homunculus itu sampai ke level sub atomic dengan tehnik khusus yang ia miliki kalau tidak homunculus itu akan tetap bangkit tanpa batas," Jawab Touma. "Sayangnya aku masih belum menguasai tehnik penghancur absolut milik kakek, kalau tidak mungkin aku tidak akan dibuat kesulitan untuk mengalahkan homunculus itu."
"Itukah alasan dirimu merasa trauma dengan musuh yang bisa hidup kembali setelah dibunuh?" Tanya Ayu.
"Ya, makanya aku tidak suka dengan musuh yang bisa hidup lagi," Jawab Touma sambil sekali lagi menghela nafasnya. "Sigh sudahlah mari kita berhenti membicarakan trauma yang kumiliki, bagaimana dengan test kemampuan rutin yang kau lakukan dengan Shokuhou. Apakah testnya berjalan dengan lancar, tidak ada masalah apapun bukan dengan telepati milikmu dan Shokuhou?"
"Testku sih berjalan dengan lancar, tapi tidak dengan Shokuhou. Karena ia sedang mengalami sedikit stress, maka hasil test dari kemampuan yang ia miliki hasilnya buruk ia tidak bisa mengontrol telepati miliknya, karena stress dan karena ia malas melatih telepati yang ia miliki tanpa bantuan remote. Berbeda denganku yang bisa menggunakan telepati di level yang sama dengan Shokuhou tanpa menggunakan alat pendukung, apapun," Jawab Ayu.
***
"Kenapa kau mencegatku di tempat ini nomor dua?" Tanya Accelerator kepada Kakine yang mencegat Accelerator di saat Accelerator baru pulang dari membeli kopi favoritnya. "Apa kau mau mati, hah?"
"Heh, kau terlambat karena aku hari ini baru saja mati di tangan nomor nol, Kamijou Touma. Tubuh yang saat ini kugunakan adalah tubuh cadangan yang kubuat untuk berjaga-jaga kalau aku terbunuh," Jawab Kakine sambil memperlihatkan senyum jahat di hadapan Accelerator. "Lagipula memangnya kau bisa membunuhku dengan kondisimu yang sekarang Accelerator?"
"Kemampuanku memang tidak sekuat dulu, semenjak aku kalah di tangan Kamijou Touma. Tapi aku sendiri masih cukup kuat untuk mengalahkanmu nomor dua," Kata Accelerator yang tidak mau diremehkan oleh Kakine. "Dan karena kau tewas di tangan Kamijou Touma itu berarti tubuhmu yang sekarang tidaklah sekuat yang dulu dan kekuatan Espermu pasti berkurang banyak sama sepertiku."
"Kekuatanku memang jauh berkurang, tapi seiring berjalannya waktu aku yakin kalau kemampuanku akan kembali seperti semula, dan alasan aku menemuimu disini ialah untuk mengajakmu bekerja sama! Agar kita berdua bisa mengalahkan Kamijou Touma!"
Ucapan Kakine membuat Accelerator merasa sedikit terkejut, bekerja sama dengan esper yang lebih lemah dari dirinya untuk mengalahkan Esper terkuat di Kota Akademi? Bagi Accelerator itu adalah ide yang sangat tolol dan bodoh, karena Accelerator tahu kalaupun ia dan Kakine bekerja sama untuk mengalahkan Touma sekalipun. Mereka tidak akan dapat mengalahkan Touma, sebab ia tahu kalau Touma berada di level yang berbeda dari semua Esper level lima yang lain.
"Kalau kau mau mencoba mengalahkan monster itu berusahalah sendiri dan jangan mengajakku, sebab aku masih ingin hidup dan menikmati masa muda yang kumiliki. Aku tidak mau mempertaruhkan nyawaku untuk hal yang sudah jelas sia-sia!"
***
"Kalau kau yang adalah monster di hadapan banyak orang menyebut Kamijou Touma sebagai monster itu berarti dia memang jauh lebih kuat dari dirimu! Tapi aku yakin kalau kita berdua menyatukan kekuatan, maka kemungkinan bagi kita untuk mengalahkan Kamijou sangat besar!" Kata Kakine yang masih merasa yakin kalau ia bisa mengalahkan Touma kalau ia bekerja sama dengan Accelerator. "Jadi ayo lawan dia bersama denganku! Accelerator!"
"Kau ngotot sekali sih nomor dua! Sudah kubilang bukan kalau kau mau mati! Jangan ajak aku! Aku masih ingin hidup! Sebab sekalipun kita berdua menyatukan kekuatan untuk menghadapi Kamijou Touma kita tak akan bisa mengalahkannya sebab dia adalah Esper level enam atau tujuh bukan Esper yang berada di puncak dari level lima seperti kita berdua! Jadi pergi dari hadapanku dan cari orang lain untuk bunuh diri denganmu, sebab aku tidak mau melawan Kamijou Touma!"
Setelah berkata begitu, Accelerator menggunakan Vector Control miliknya untuk membuat kursi roda miliknya bergerak dengan sangat cepat, agar ia bisa meninggalkan Kakine yang ia anggap sangat menyebalkan.
"Tcch dia malah kabur dasar pengecut! Apa dia tidak tahu kalau Kamijou Touma itu kuat hanya karena Empathy Mimicry yang ia miliki yang membuat dia mampu memahami mekanisme kerja dari setiap kekuatan Esper yang ia tiru! Makanya ia bisa mengalahkan kita berdua dengan mudah!" Teriak Kakine yang merasa kesal dengan tanggapan dari Accelerator. "Kalau ia bisa dihentikan dengan teknologi anti-esper milik Kihara Gensei, maka membunuh Kamijou Touma bukankah hal yang sulit!"
Kakine masih menyangka kalau Touma hanyalah sekedar Esper dengan kekuatan peniru, tapi yang tidak ia tahu adalah kalau sebelum menjadi Esper Kamijou Touma adalah seorang ahli beladiri yang membuat tubuhnya mencapai level kekuatan manusia super.