Chereads / Chaotic Wild Horse no Index / Chapter 168 - Chapter 160 - Menyergap Awaki

Chapter 168 - Chapter 160 - Menyergap Awaki

Touma memindahkan Kotori ke dalam kamar hotel tempat Mikoto menginap di malam sebelumnya tepat di belakang Kuroko dan tanpa disadari oleh Kuroko . Sedangkan Touma sendiri memilih untuk menunggu di sekitar hotel untuk berjaga-jaga apabila Awaki Musujine bisa melarikan diri dari Kotori atau Kuroko. Dan kali ini Touma memilih untuk tidak ikut campur secara langsung terhadap masalah yang saat ini ada di hadapannya.

Sebab masalah yang saat ini harus ia hadapi ada dalam wewenang Kotori dan Kuroko yang adalah anggota Judgement. Jadi Touma tidak mau ikut campur dalam menangani Awaki kecuali Kotori dan Kuroko membutuhkan bantuan darinya.

Lagipula Touma ingin tahu apakah Kotori mengalami kemajuan dalam kemampuan bertarung atau kemampuan bertarung Kotori tidak bertambah sama sekali karena kesibukan yang Kotori miliki di judgement membuat Kotori sama sekali tidak memiliki waktu untuk latihan. Touma ingin menguji kemampuan Kotori, karena kalau sampai kemampuan bertarung Kotori berkurang maka itu adalah sesuatu yang berbahaya.

Sebab sebagai bagian dari keluarga Kamijou dan cucu dari Hiko Seijuro XIII bahaya akan selalu datang menghampiri. Maka kemampuan melindungi diri adalah sesuatu yang wajib dimiliki. Dan jika kemampuan bertarungnya Kotori berkurang maka sudah sebuah kewajiban bagi Touma untuk melatih kembali Kotori agar kemampuan bertarung Kotori kembali ke puncak.

Karena Touma sama sekali tidak bisa menerima kalau adiknya menjadi lemah dan tewas karena kurang berlatih.

Touma sendiri sudah meminta bantuan Motoharu untuk mengumpulkan informasi yang ia butuhkan untuk mencari tahu dengan kelompok mana Awaki Musujime melakukan kerjasama. Dan akhirnya Touma tahu kalau Awaki bekerja sama dengan Science Syndicate atau Science Association. Motoharu sendiri tidak dapat menemukan banyak informasi mengenai organisasi itu, tapi yang jelas Touma sudah memberi laporan mengenai Science Syndicate kepada Hiko dan Touma akan menyerahkan Hiko yang mengurus Science Syndicate.

***

"Ke-ketua ba-bagaimana caranya tiba-tiba kau bisa ada di belakangku," Kata Kuroko yang baru saja menyadari kalau saat ini Kotori sudah berada di belakang dirinya. "Aku sama sekali tidak mendengar ada suara orang yang masuk ke dalam kamar ini!"

"Hmm? Onii-chan yang mengirimku masuk ke dalam kamar ini menggunakan teleportasi yang selevel dengan seorang Teleporter level 5. Makanya kau sama sekali tidak dapat menyadari kalau aku sudah datang," Kata Kotori yang menjelaskan cara ia masuk ke dalam kamar itu pada Kotori dengan santai. "Dan kau tahu apa hal yang paling lucu mengenai teleport yang digunakan oleh Onii-chan? Dia mendapatkan kekuatan teleport itu dari dirimu setelah ia meniru kekuatan teleport milikmu menggunakan Empathy Mimicry miliknya."

Salah satu fakta yang membuat Kuroko sama sekali tidak menyukai Touma selain karena Mikoto menyukai Touma adalah karena kemampuan Touma sebagai Esper Gemstone yang membuat dirinya mampu meniru kemampuan Esper macam apapun. Dan memakai kemampuan itu untuk dirinya sendiri dengan level yang lebih tinggi dari pengguna aslinya.

Kuroko tahu kalau jarak yang bisa ditempuh Touma dengan kemampuan teleport yang ia tiru dari dirinya berkali-kali lebih jauh dari jarak yang bisa ia capai. Sesuatu yang tidak akan pernah bisa ia lakukan karena kemampuan Esper yang ia miliki sudah tidak bisa ditingkatkan lagi melampaui Level 4.

Makanya ia merasa iri kepada Touma yang tidak perlu menjadi kelinci percobaan dari Kota Akademi atau melakukan perhitungan dan kalkulasi rumit untuk menggunakan kemampuan Esper miliknya tapi bisa mendapatkan kekuatan Esper apapun yang ia inginkan.

"Jadi Kuroko, bagaimana kondisi dari Awaki?" Tanya Kotori. "Apakah ia masih ada di dalam kamarnya dan beristirahat, untuk memulihkan luka di tubuhnya. Atau ia saat ini mau bersiap untuk pergi dari hotel ini?"

***

"Dia masih beristirahat di dalam kamarnya, karena luka yag ia dapatkan dari pertarungannya dengan Onee-Sama. Saat ini kalau mau kita bisa langsung masuk ke kamarnya dan menangkap Awaki," Jawab Kuroko dengan ekspresi wajah yang serius sebab ia tahu kalau saat ini ia tidak memiliki waktu untuk memikirkan soal Touma karena ia masih memiliki tugas untuk dilakukan. "Jadi ketua apa yang saat ini harus kita lakukan?"

"Tidak perlu ada basa-basi, lebih baik kita langsung masuk saja ke dalam kamarnya dan tangkap dia, kita juga tidak perlu takut kalau ia akan kabur dari jendela sebab di luar ada Onii-chan yang akan menangkap Awaki kalau dia berusaha kabur melalui jendela," Kata Kotori dengan nada yang tegas. "Aku tidak akan membiarkan seseorang yang akan melakukan hal yang berbahaya seperti Awaki untuk lolos."

Kuroko dan juga Kotori lalu keluar dari dalam kamar yang sebelumnya ditempati oleh Mikoto. Dan mereka berjalan dengan cepat ke arah kamar tempat Awaki saat ini sedang beristirahat.

Kotori membuka pintu kamarnya Awaki yang sama sekali tidak terkunci, lalu ia berkata;

"Awaki Musujime, atas wewenang yang kumiliki sebagai ketua dari Judgement cabang 177 aku akan menangkapmu dengan tuduhan sudah membawa pecahan satelit Tree Diagram yang merupakan properti milik Kota Akademi."

Awaki tidak terlihat terkejut ketika Kotori dan juga Kuroko muncul di depan kamarnya. Sebab ia sudah memperkirakan kalau cepat atau lambat akan ada seseorang yang bisa menemukan dirinya. Lagipula ia juga sudah mempersiapkan dirinya kalau-kalau akan ada musuh yang menyerangnya di saat ia sedang memulihkan diri.

"Jadi pihak Kota Akademi ingin menangkapku karena aku mendapatkan salah satu benda mereka yang paling berharga, huh? Maaf saja tapi aku tidak memiliki niat untuk ikut dengan kalian berdua!"

Awaki memasukkan tangan kirinya ke bawah bantal yang tadi ia pakai, lalu ia mengarahkan sebuah senter kecil yang biasa ia gunakan untuk menggunakan Movement Point ke arah Kotori dan juga Kuroko.

***

Tiba-tiba saja di atas kepala Kuroko dan Kotori muncul ranjang yang tadi ditiduri oleh Awaki. Tapi ranjang itu langsung terbakar menjadi abu berkat tameng api yang mengelilingi tubuh Kotori.

Awaki menggertakkan giginya ketika ia melihat serangan yang ia lakukan gagal. Tapi Awaki tidak mau menyerah begitu saja, ia mengarahkan senter kecilnya lagi kepada Kuroko dan sebuah vas besar yang terbuat dari keramik muncul dan akan menimpa kepala Kuroko. Tapi Kuroko dengan cepat menghindar dengan menggunakan teleport dan muncul tepat di depan Awaki dan hendak menusuk Awaki dengan menggunakan jarum tebal yang biasa ia gunakan sebagai senjata andalannya.

Tapi Awaki bergerak lebih cepat dari Kuroko sehingga serangan Kuroko berhasil dihindari oleh Awaki. Hanya saja Awaki melupakan keberadaan dari Kotori makanya di saat ia sudah berhasil menghindari semua serangannya Kuroko. Awaki tidak dapat menghindari beberapa bola api kecil yang dilempar oleh Kotori kepadanya.

Bola api itu berhasil membuat Awaki mengalami luka bakar, dan luka bakar baru yang ada di tubuhnya membuat Awaki merasa sangat marah. Ia lalu memindahkan sebuah kursi dengan rangka besi ke atas kepalanya Kotori. Kotori tahu ia membutuhkan api yang sangat panas untuk membuat kursi itu menjadi abu, dan ia tidak bisa menggunakan api sepanas itu di dalam kamar hotel yang sempit. Makanya Kotori hanya menggunakan kakinya untuk menendang kursi itu agar tidak mengenai kepalanya.

Awaki yang melihat usahanya gagal tahu kalau saat ini ia sedang berada dalam keadaan yang berbahaya, dimana ia harus berhadapan dengan dua orang. Dan ia tahu kalau ia harus menggunakan rencana cadangan kalau ia mau bebas dari keadaan yang sedang ia hadapi saat ini.