Chereads / Chaotic Wild Horse no Index / Chapter 162 - Chapter 154 - Operasi?

Chapter 162 - Chapter 154 - Operasi?

Touma menghela nafasnya dalam-dalam, saat ini Touma baru saja keluar dari laboratorium pribadinya Tearju tepat setelah ia membantu Chitose untuk mencabut jimat batu berukuran super kecil yang ditanam di dalam kepalanya Orsola. Touma sama sekali tidak menyangka kalau ketika baru saja ia selesai mengalahkan Agnese lalu beristirahat sebentar untuk makan malam, ia sudah harus menghadapi masalah baru.

Dimana ia harus membantu Chitose melakukan operasi pencabutan jimat dari dalam kepalanya Orsola dengan bantuan dari Heaven Canceller dan juga Tearju. Operasi itu berlangsung cukup lama, sebab batu jimat super kecil yang ditanam di dalam kepalanya Orsola. Berada di dalam bagian otak paling sensitif, Tearju dan juga Heaven Canceller dibuat kaget luarbiasa karena ada seseorang yang berhasil menanam benda sekecil itu ke dalam kepalanya Orsola.

Karena mereka berdua sendiri yang merupakan dokter dengan kemampuan yang sangat hebat tidak mampu melakukan hal semacam itu.

Operasi pencabutan itu bukanlah hal yang mudah, tapi karena dua orang dokter yang melakukan operasi pencabutan itu adalah dua orang dokter dengan kemampuan bedah yang sudah mencapai level dewa, dan juga Touma yang membantu mereka berdua menggunakan kemampuan telekinesis miliknya untuk menggerakkan bagian otak tertentu yang menghalangi bagian yang akan dibedah oleh Heaven Canceller dan Tearju.

Jimat batu yang besarnya sama dengan setitik pasir berhasil dicabut dari dalam kepalanya Orsola.

"Sigh, membantu operasi pembedahan yang sangat sulit dan rumit bukanlah sesuatu yang ingin kulakukan untuk kedua kalinya! Tingkat pengendalian telekinesis yang kulakukan harus sangat presisi atau kalau tidak maka operasi itu akan gagal. Belum pernah aku merasa selelah ini secara mental! Bagaimana mereka berdua bisa masih tetap terbangun dan melakukan penelitian setelah melakukan operasi selama delapan jam?

Aku sama sekali tidak mengerti dengan cara kerja tubuh dan jalan pikiran dari dua orang dokter super hebat yang baru saja mendapatkan objek penelitian menarik untuk mereka teliti, aku yakin untuk sementara ini Orsola-san sama sekali tidak akan bisa keluar dari laboratoriumnya Tearju-Hakase.

Sebelum keduanya bisa memecahkan misteri mengenai bagaimana caranya batu jimat sekecil butiran pasir, ke dalam kepalanya Orsola tanpa menimbulkan bekas luka sama sekali. Dan tanpa adanya tanda-tanda pengunaan sihir atau kekuatan Esper. Yah tapi itu sama sekali bukan urusanku, hal-hal yang super rumit semacam itu akan lebih baik kalau diserahkan kepada ahlinya saja.

Tapi aku tetap merasa heran, bagaimana caranya Tearju-Hakase dan juga Heaven Canceller bisa meyakinkan Chitose-san untuk bisa melakukan penelitian kepada Orsola-san. Tanpa membuat Chitose-san marah kepada mereka berdua? Hal itu benar-benar sangat membingungkan untukku!"

Touma yang merasa lelah secara mental memutuskan untuk mengistirahatkan badannya di atas sofa empuk yang berada di lobi Yuragi Sou. Berbeda dengan orang normal kelelahan mental tidak akan membuat Touma merasa mengantuk tapi kebalikannya ia malah akan mendapatkan insomnia. Makanya saat ini Touma membuat tubuhnya menjadi rileks dengan duduk di atas sofa empuk sambil menutup kedua matanya yang merasa lelah.

Sebab bagi Kamijou Touma duduk santai sambil menutup mata dan melemaskan otot-ototnya adalah cara terbaik untuk rileks dan menenangkan mentalnya. Dalam beberapa jam Touma masih harus pergi ke sekolah makanya ia harus mengistirahatkan tubuhnya.

Touma masih bisa tidur ketika jam pelajaran berlangsung jadi ia tidak merasa kuatir kalau saat ini ia tidak tidur sama sekali, lagipula dengan nilai pelajaran yang ia dapatkan para guru tidak peduli meskipun ia tertidur di kelas asalkan nilai Touma tetap bagus.

Alasan Touma saat ini mengistirahatkan tubuhnya ialah agar ia bisa tetap siap dan prima di saat ada musuh yang menyerang atau ada masalah yang muncul secara mendadak. Sebab bagi Touma kondisi mental yang lelah bukanlah hal yang baik dalam sebuah pertarungan.

***

Chitose Nakai tahu kalau membiarkan tubuh dari putri angkatnya di teliti dan diperiksa oleh Tearju dan juga Heaven Canceller bukanlah sebuah keputusan yang baik. Tapi Chitose tahu kalau ia tidak mengizinkan mereka berdua untuk melakukan penelitian yang mereka berdua inginkan maka mereka berdua akan terus memohon kepada dirinya dan hal tersebut akan sangat mengganggu untuknya. Makanya dengan sedikit terpaksa Chitose mengizinkan Tearju dan Heaven Canceller untuk meneliti tubuh Orsola.

Chitose tahu dengan sangat pasti kalau mereka berdua adalah dokter dengan kode moral yang sangat ketat. Jadi ia tidak merasa takut kalau Tearju dan juga Heaven Canceller akan melakukan hal yang buruk dan tidak manusiawi kepada Orsola.

Saat ini Chitose sendiri belum beristirahat dan berada di dalam penjara bawah tanah yang semua selnya terisi dengan penuh. Dan yang mengisi semua sel tersebut adalah para biarawati anggota Agnese forces yang saat ini sedang pingsan karena obat bius super kuat berbentuk gas yang dihirup oleh para biarawati itu masuk ke dalam sel tahanan.

Chitose sedang sibuk mendata para biarawati itu agar ia bisa membuat laporan resmi untuk Hiko. Dan apa yang akan dilakukan oleh Hiko dengan laporan itu, adalah hal yang sama sekali tidak ingin ia ketahui untuk saat ini.

Hal yang paling membuat Chitose penasaran ialah bagaimana caranya Agnese Sanctis bisa mendapatkan cara untuk menjadi Dryad. Tehnik untuk mengubah manusia untuk menjadi monster dan Demi-human adalah tehnik terlarang yang dikembangkan oleh Kagami Ikkoku untuk mengubah dunia menjadi surga untuk demi-human dan monster.

Tapi Chitose tahu dengan pasti kalau Kagami sendiri sudah tidak melanjutkan penelitian tentang tehnik itu, sebab tehnik itu hanya akan membuat penggunanya gila meskipun tehnik pengubahan itu disempurnakan. Makanya Kagami meninggalkan penelitian itu, Kagami mungkin adalah seorang penjahat yang menginginkan kebebasan bagi Demi-human tapi ia sendiri masih memiliki moral dan kode kehormatan yang tidak akan ia langgar apapun yang terjadi.

Dan karena penelitian yang ia lakukan soal mengubah manusia menjadi Demi-human dan monster melanggar moral yang ia miliki, makanya Kagami menghentikan penelitian tersebut.

Chitose merasa curiga kalau ada orang lain dari Vatican atau Neccesarius yang melanjutkan penelitian Kagami mengenai tehnik untuk mengubah manusia menjadi monster dan Demi-human.

"Entah Neccesarius atau Vatican yang memulai kembali penelitiannya Kagami-kun, tapi yang jelas aku tidak bisa membiarkan penelitian itu berlanjut. Atau akan ada orang lain yang akan menggunakan tehnik itu untuk berbuat kejahatan."

Chitose menghela nafasnya ketika ia mengingat hasil dari pemeriksaan tubuhnya Agnese yang ia lakukan menggunakan Structural Analysis. Dan Chitose bisa melihat kalau Agnese memendekkan umurnya dengan sangat drastis dan Chitose tahu kalau tubuh Agnese tidak segera di obati, maka Agnese hanya bisa hidup sampai umurnya tiga puluh tahun.

"Biarawati bernama Agnese itu mungkin ingin membunuh putriku, tapi aku tidak bisa membiarkan dirinya mati begitu saja karena tehnik yang dibuat oleh Kagami-kun dimana aku dan juga Hiko-kun mengambil bagian dalam penelitian tehnik itu. Tehnik yang seharusnya tidak pernah dibuat oleh kami bertiga tapi tetap kami buat juga karena rasa ingin tahu yang kami bertiga miliki.

Aku akan mencoba membalikkan efek pengurangan umur akibat penggunaan tehnik itu secepat mungkin. Tapi sepertinya aku membutuhkan bantuan dari Hiko-kun untuk menangani masalah ini, karena pengetahuan yang kumiliki tidak akan cukup untuk menolong Agnese Sanctis. Atau aku memilih jalan yang lebih cepat dengan menggunakan Elixir yang ada di gudang untuk benda terlarang....."