Chereads / Chaotic Wild Horse no Index / Chapter 163 - Chapter 155 - Vol 7 - Epilogue

Chapter 163 - Chapter 155 - Vol 7 - Epilogue

"Agnese Sanctis masih tetap dikurung di dalam penjara bawah tanah yang ada di Yuragi Sou, sedangkan anggota Agnese Forces yang lain sudah dikirim kembali ke Vatican. Masalah Orsola juga sudah diatasi, dan dia sudah tidak lagi menjadi seorang biarawati dan Orsola-chan sudah dianggap mati oleh Vatican sesuai dengan yang kita inginkan. Kau bekerja dengan cepat seperti biasanya, Hiko-kun, pengaruh dan kekuasaan yang kau miliki membuat semua masalah yang muncul selesai dengan mudah," Kata Chitose sambil melihat ke arah dari hologram suaminya yang muncul melalui alat komunikasi khusus yang dibuat oleh ilmuwan pribadinya Hiko. "Orsola mungkin merasa agak sedih karena dia sudah tidak lagi menjadi biarawati, tapi kalau dia tetap berada di Vatican maka nyawanya akan berada dalam bahaya."

[Yah, setidaknya anak itu sudah mau menerima keputusan kita supaya dia bisa berhenti menjadi biarawati, dan dia juga bisa mengerti alasan mengapa dia berhenti,] Kata Hiko. [Dan mengenai Agnese Sanctis benarkah dia berubah menjadi Dryad dengan menggunakan hasil penelitian yang kita lakukan?]

"Sigh itu benar, aku sama sekali tidak tahu darimana dia bisa mendapatkan hasil penelitian yang kau, aku dan Kagami lakukan. Sedangkan data penelitian tersebut seharusnya sudah dimusnahkan oleh Kagami sebab ia sendiri tidak mau data tersebut digunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab," Kata Chitose sambil menghela nafasnya. "Agnese Sanctis juga menolak untuk menjawab pertanyaanku darimana ia mendapatkan cara merubah dirinya menjadi Dryad, aku bahkan sudah mencoba membaca pikirannya tapi hasil yang kudapat nihil. Di dalam pikirannya aku tidak dapat menemukan informasi yang kubutuhkan seolah-olah ada yang menghapus informasi itu dari dalam kepalanya Agnese, siapapun yang menghapus informasi tersebut adalah seseorang yang sangat ahli karena aku tidak bisa menemukan jejak penghapusan ingatan di dalam kepalanya Agnese. Dan ada kemungkinan kalau orang yang memberitahu Agnese cara untuk berubah menjadi Dryad sama dengan orang yang menaruh jimat di dalam kepalanya Orsola."

[Aku sepertinya tahu siapa pelakunya, Chitose-chan. Di dunia ini hanya ada satu yang aku tahu bisa memasukkan sesuatu ke dalam tubuh manusia tanpa bekas ataupun menghapus memori memori manusia tanpa jejak, dan kalau benar dia adalah pelakunya maka kita akan menghadapi masalah yang jauh lebih besar dari Kagami ataupun Aleister Crowley.]

***

Distrik tujuh di dalam gedung tanpa jendela yang bentuknya mirip dengan roket. Tepat di depan tabung kaca tempat Aleister berada.

"Lama tak berjumpa, Aleister-Dono, sudah berapa lama kita tidak ketemu? Dua puluh tahun atau tiga puluh tahun? Atau mungkin di saat aku memberimu blueprint dari Kota Akademi?"

Seseorang yang memakai pakaian jester dan mengenakan topeng badut berdiri di depan tabung kaca dan orang tersebut menunjukkan senyuman yang sangat mengerikan karena bagian bawah dari wajahnya tidak tertutup oleh topeng sehingga mulut sobek dari orang tersebut bisa tersebut begitu juga dengan gigi-giginya yang sangat tajam.

[Pandemonium Joker! Apa yang kau lakukan disini! Bukankah menurut perjanjian seharusnya kau tidak akan lagi menemuiku ketika aku berada di dalam wilayah Kota Akademi lagipula apalagi yang kau inginkan dariku! Aku sudah memenuhi semua syarat dari perjanjian yang kita buat bukan!? Jangan bilang kalau kau mau melanggar perjanjian itu! Kau tahu bukan apa yang akan terjadi kepadamu kalau kau melanggar perjanjian itu!]

Aleister Crowley tidak suka dengan badut iblis yang saat ini berada di hadapannya. Dulu ia membuat perjanjian dengan iblis agar ia bisa memenuhi ambisinya untuk menghapus kepercayaan manusia terhadap segala sesuatu yang berbau supranatural.

Aleister tahu kalau ras iblis bukanlah mahluk yang bisa dipercaya karena sifat asli mereka yang murni jahat dan suka melihat kekacauan makanya ketika Aleister membuat perjanjian dengan Pandemonium Joker, Aleister membuat berbagai macam syarat yang membuat Pandemonium Joker tidak bisa menyentuh dirinya sama sekali. Ia tidak mau menjadi budak dari mahluk kosmik super jahat yang hanya akan menjadikan dirinya budak untuk dipermainkan.

"Kau tidak perlu kuatir sebab aku yang ada di hadapanmu tak lebih dari sekedar proyeksi yang kukirimkan untuk berbicara denganmu. Proyeksiku yang ada ada di hadapanmu tidak dapat melakukan apapun kecuali berbicara, makanya keberadaanku disini tidak melanggar perjanjian yang sudah kita buat. Lagipula aku berada di tempat ini hanya untuk berbicara denganmu, Aleister-Dono."

Ucapan Pandemonium Joker tentu saja membuat Aleister curiga, apa yang ingin Pandemonium Joker ingin bicarakan dengan dirinya? Karena Aleister tahu sudah tidak ada lagi hal yang perlu dibicarakan di antara mereka berdua. Sebab Aleister sudah tidak mau lagi berurusan dengan ras iblis apapun yang terjadi.

[Apa yang mau kau bicarakan denganku, Pandemonium Joker? Bukankah urusan apapun yang kita miliki sudah selesai di saat aku memberikan semua tumbal yang kau mau!]

"Aku cuma mau mengucapkan terimakasih, karena kau sudah menyediakan tempat untuk tontonan menarik yang kusaksikan selama beberapa hari terakhir! Yang membuatku bisa mengumpullkan energi negatif dalam jumlah yang lumayan banyak!"

***

"Pandemonium Joker!? Dialah pelaku yang menanam jimat ke dalam kepalanya Orsola. Ras iblis yang dulu sempat membuatmu kerepotan karena kemampuannya dalam mengubah realita dalam batasan tertentu. Bukankah kau dulu sudah mengalahkannya ketika ia melakukan invasi ke pulau awan api. Kau mengurungnya di dalam kurungan khusus untuk mahluk kosmik sepertinya bukan? Bagaimana caranya ia bisa melepaskan diri dari kurungan itu?" Tanya Chitose. "Bukankah seharusnya kurungan yang kau gunakan tersimpan di tempat yang tidak diketahui oleh siapapun bahkan olehku?"

[Seharusnya sih begitu, tapi setelah kuperiksa sekali lagi tampaknya ada seseorang yang berhasil melepaskan mahluk pembawa bencana yang tidak bisa kubunuh itu dari kurungannya, dan kalau aku mengetahui siapa yang melepas iblis itu. Akan kupastikan dia menerima hukuman yang setimpal dengan perbuatannya!] Jawab Hiko yang terlihat sangat kesal. [Apa dia tidak tahu betapa menakutkannya teror dan juga kekacauan yang bisa dibuat oleh Pandemonium Joker! Aku saja hampir kehilangan nyawaku hanya untuk mengalahkan iblis itu!]

"Kita harus segera menemukan iblis itu, lalu menyegelnya sekali lagi. Kalau tidak aku tidak bisa membayangkan bencana apa yang bisa ia sebabkan di dunia ini," Kata Chitose dengan wajah yang penuh dengan kekuatiran. "Mahluk kosmis yang suka membuat kekacauan bukanlah sesuatu yang bisa kita diamkan begitu saja!"

[Yang menjadi masalah ialah sangat sulit untuk menemukan keberadaan Pandemonium Joker karena ia sangat ahli dalam menyembunyikan keberadaan dirinya,] Kata Hiko sambil menggertakkan giginya. [Alat khusus untuk melacak keberadaan ras iblis seperti dirinya sudah dirusak oleh seseorang, makanya untuk saat ini kita tidak dapat melakukan apapun untuk mencari Pandemonium Joker.]

***

Touma saat ini sedang menikmati angin sore yang menyejukkan bersama dengan Misaka 1032, Himegami Aisha dan juga dengan Ayu. Di salah satu beranda lantai satu yang ada di Yuragi Sou. Misaka 1032 tertidur di pangkuan Aisha sedangkan Aisha sibuk mengusap-usap kepalanya Misaka 1032 karena Aisha merasa kalau Misaka 1032 sangat imut.

Mitsuari Ayu sibuk menyuapi Touma es serut yang ia buat khusus untuk Touma dan Touma menikmati es serut yang masuk ke dalam mulutnya. Touma benar-benar menikmati kedamaian yang saat ini sedang ia rasakan dan ia akan menikmatinya sebaik yang ia bisa sebab ia tahu kalau sebentar lagi akan ada masalah baru yang akan datang untuk menghantui hidupnya...

End of Book 7