Chereads / Chaotic Wild Horse no Index / Chapter 157 - Chapter 149 - Dryad

Chapter 157 - Chapter 149 - Dryad

"Jadi Chitose-san, apa kau mau aku yang mengurus para biarawati dari Vatican itu. Atau kau mau aku yang mengurusnya," Kata Touma yang memutuskan untuk membicarakan masalah Agnese Forces yang mengincar nyawa dari Orsola apakah dia yang harus mengurus para biarawati itu atau Chitose yang mau mengurusnya sendiri. Touma sendiri sebenarnya ingin mengikuti perkataannya Shizuka dan tidak ingin ikut campur dengan masalahnya Orsola, namun Touma menyadari kalau para biarawati dari Agnese Forces itu dibiarkan begitu saja terlalu lama. Touma merasa kuatir kalau akan ada masalah baru yang muncul, makanya Touma mengambil keputusan untuk berbicara dengan Chitose.

"Sebab Stiyl Magnus sudah diurus oleh Shizuka-san dan sekali lagi ia berada di penjara bawah tanah dari Yuragi Sou. Dan sekarang hanya para biarawati itu yang menjadi masalah, jadi cepat ambil keputusan mau aku yang membereskan para Biarawati itu atau kau Chitose-san yang mau mengurusnya sendiri."

Ucapan Touma membuat Chitose menggertakkan giginya, ia memang ingin sekali mengurus para biarawati itu dengan kedua tangannya sendiri.

Tapi ia sendiri masih memiliki urusan lain yang belum ia selesaikan yang membuatnya sama sekali tidak dapat meninggalkan Yuragi Sou. Apalagi ia juga masih harus memaksa Orsola meninggalkan Vatican dan mengingat Orsola itu sangat keras kepala, Chitose tahu kalau ia tidak bisa sekedar memaksakan apa yang ia inginkan untuk kebaikan putri angkatnya untuk meninggalkan Vatican untuk menjadi orang biasa.

Dan pembicaraan yang ia lakukan dengan Orsola mengenai hal itu pasti akan memakan waktu yang lama, sehingga ia tidak akan memiliki waktu untuk mengusir atau menangkap para anggota Agnese Forces.

"Kamu saja yang mengurus para biarawati itu Touma-san, karena aku sama sekali nggak punya waktu untuk menghajar para biarawati itu. Tapi kumohon jangan terlalu berlebihan ketika kau menghajar mereka Touma-san sebab mau bagaimana pun mereka semua tetaplah perempuan."

"Jangan kuatir Chitose-san, karena aku sama sekali tidak memiliki niat untuk untuk membunuh atau membuat mereka semua babak belur. Paling parah aku hanya akan membuat para biarawati itu pingsan dengan menggunakan killing intent."

Touma merasa senang karena Chitose memberikan hak untuk mengurus para biarawati dari Agnese Forces. Sebab Touma tidak suka untuk membiarkan masalah yang ada di depannya didiamkan terlalu lama, dan ia juga tidak mau para biarawati itu mengganggu kehidupannya yang tenang di Yuragi Sou.

***

"Kau benar-benar mencari masalah dengan muncul di hadapan salah satu penghuni Yuragi Sou, Stiyl," Kata Kaori yang berdiri di depan sel tahanan tempat Stiyl dikurung. "Kau sudah tahu bukan kalau hampir semua penghuni dari Yuragi Sou sama sekali tidak menyukai dirimu. Kau harusnya lebih berhati-hati kalau kau berada di Kota Akademi di saat kau sedang menjalankan misimu."

"Tskk aku sendiri sama sekali tidak mau berada di kota sialan ini, kalau bukan karena perintah dari Laura si wanita sialan itu!" Kata Stiyl yang merasa kesal karena ia sekali harus di kurung di dalam ruang tahanan yang sama ketika terakhir kali ia berada di Yuragi Sou. "Karena dirinya aku sudah terlalu sering mendapat masalah!"

"Yah, aku sama sekali tidak dapat menyalahkanmu kalau kau merasa marah kepada ketua Laura, sekalipun kau menyebutnya sebagai seorang wanita sialan. Mengingat kalau dia itu aslinya memang jahat dan menyebalkan.

Makanya aku tidak menolak ketika Necessarius menugaskanku untuk membantu Index membayar utangnya dengan bekerja di penginapan ini, karena setidaknya kalau aku berada di penginapan ini bersama dengan Index, aku bisa menjauhkan Index dari masalah yang ada di Necessarius. Dan yang paling penting adalah aku bisa mengajarkan Index menjadi seorang gadis yang tidak manja dan disiplin," Kata Kaori sambil melipat kedua tangannya di dada. "Sifat Index yang rakus, manja dan pemalas sudah mulai menghilang berkat didikan keras dari Chitose-Sama. Dan saat ini ia sudah mulai mau mengerjakan pekerjaan yang diberikan oleh Chitose-Sama dengan rajin meskipun Index masih suka mengeluh."

"Index yang super manja, rakus, dan sangat pemalas mau merubah sifatnya? Benar-benar sulit dipercaya! Tapi mengingat Chitose Nakai adalah seseorang yang sangat menakutkan kupikir tidaklah aneh kalau Index bisa menjadi seseorang yang lebih baik," Kata Stiyl yang setengah tidak percaya dengan apa yang diucapkan oleh Kaori. "Tapi mau berapa lama lagi kalian berdua tinggal dan bekerja di penginapan ini! Tidak mungkin bukan bagi kalian berdua untuk tinggal terus di Yuragi Sou."

"Dengan jumlah hutang Index yang sangat amat banyak jumlahnya, kurasa kami berdua akan berada di penginapan ini sampai kami mati," Kata Kaori sambil menghela nafasnya dalam-dalam. "Tapi sekalipun aku harus tinggal di tempat ini sampai mati, setidaknya aku dan Index memiliki kebebasan yang tidak pernah kami miliki sebelumnya. Dan lagi di penginapan ini kami bisa makan tiga kali sehari dan juga tempat tidur yang nyaman, sehingga aku tidak lagi harus dipusingkan dengan biaya makan, perjalanan dan tempat tinggal."

***

Di sebuah bangunan kosong di distrik terbengkalai yang menjadi markas sementara dari anggota gereja Amakusa.

"Tcch di saat aku sudah menemukan penculik dari biarawati Vatican yang sangat penting ternyata biarawati yang diculik itu sudah melarikan diri. Ini benar-benar menyebalkan!" Agnese Sanctic dibuat kesal dengan para anggota Amakusa Church yang sebagian besar sudah tewas tertusuk oleh akar pohon tajam yang menjalar dari kelima jari tangan kirinya. "Menjaga satu orang biarawati saja kalian tidak mampu, orang-orang dari gereja Amakusa benar-benar tidak berguna sama sekali!"

"Ke-kenapa Dryad sepertimu bisa menjadi anggota dari Vatican!" Kata Saiji yang bisa selamat dari serangannya Agnese berkat refleknya yang sangat luar biasa. "Se-seharusnya Vatican bisa membedakan ras dari semua anggota mereka!"

"Ah, aku manusia, kok. Aku baru saja menjadi Dryad akhir-akhir ini dengan menggunakan sihir terlarang," Kata Agnese sambil berdiri menggunakan akar pohon yang muncul dari pinggangnya dan tangan kanannya mencekik leher Saiji. "Dengan menjadi Dryad aku akan tetap awet muda dan juga aku bisa hidup selama yang aku mau dengan mengisap sari kehidupan milik orang lain. Itu semua demi mencapai cita-citaku untuk menjadi dewa penguasa dunia."

"Menguasai dunia, menguasai dunia dan menguasai dunia! Apa orang jahat sepertimu tidak bisa memiliki tujuan hidup yang lain selain menguasai dunia!" Teriak Saiji yang suaranya terdengar serak sebab lehernya dicekik oleh Agnese.

"Sebab hanya dengan menjadi penguasa dunia aku baru bisa memutuskan rantai penderitaan dan kebencian yang saat ini mengikat umat manusia!" Kata Agnese sambil memperlihatkan giginya yang tajam kepada Saiji. "Penderitaan dan kebencian yang membuatku kehilangan kedua orang tuaku dan seluruh anggota keluargaku!"