"Jadi, biarawati berdada besar yang tertidur di kamar nomor empat ratus satu itu adalah anak angkatmu Chitose-san? Dan juga saat ini ia sedang berada dalam bahaya, sebab ada sekelompok biarawati petarung dari Vatican yang ingin membunuhnya sebab ia memiliki kemampuan untuk menerjemahkan Grimoire atau buku sihir yang dilarang?" Tanya Ukyo.
"Ya, Orsola-chan itu anak angkatku dan juga Hiko-kun," Jawab Chitose sambil menghela nafasnya. "Dia sering terlibat masalah karena sifatnya yang terlalu baik dan juga karena kecerobohan dan kekeras kepalaan yang ia miliki, aku bahkan sudah memaksa dirinya untuk meninggalkan Vatican dan datang ke Yuragi Sou untuk mengurus penginapan ini bersama denganku dan juga Shizuka-san. Hanya saja dia selalu berkata kalau dia memiliki cita-cita untuk menjadi seorang biarawati untuk membalas kebaikan yang diberikan oleh kepala panti asuhan yang dulu merawatnya ketika ia masih kecil, makanya ia tetap tinggal di Vatican agar ia tetap bisa menjadi biarawati."
"Kau sepertinya dibuat susah oleh sifat keras kepala dari anak angkatmu Chitose-san," Kata Kasumi. "Kenapa kau tidak memaksa anak angkatmu itu untuk datang ke Jepang dan hidup di penginapan ini?"
"Memaksakan kehendakku kepada Orsola-chan hanya akan membuat hubunganku dengan Orsola-chan akan menjadi buruk, sebab kalau Orsola-chan sudah memutuskan untuk melakukan sesuatu, maka tidak ada satu orang pun yang dapat mencegahnya untuk melakukan hal itu. Orsola-chan itu super keras kepala dan selalu menganggap kalau prinsip hidup yang ia miliki adalah yang paling benar. Tapi kuharap pengalamannya hampir terbunuh oleh anggota Vatican akan membuat dirinya sadar kalau tidak semua hal yang ia anggap benar adalah hal yang baik sehingga ia mau tinggal di Yuragi Sou bersama denganku."
"Kalau dia tidak mau dan tetap ngotot dengan keputusannya untuk menjadi biarawati dan tinggal di Vatican, apa yang akan kau lakukan Chitose-san?" Tanya Ukyo.
"Kalau dia tetap ngotot juga, maka mau tidak mau aku harus menunjukkan kepadanya kenyataan dunia, dan membuat dirinya sadar kalau tidak semua hal bisa berjalan sesuai dengan apa yang dia inginkan," Jawab Chitose dengan nada yang dingin. "Orsola-chan sudah terlalu lama menolak kenyataan dunia ini karena ia ingin mempertahankan prinsip hidupnya yang ia anggap selalu benar, sudah saatnya memberikan 'anakku' sedikit pelajaran dan tugas agar ia bisa tahu diri."
"Arrrgh tugas! Aku benar-benar lupa kalau aku dan Kasumi-san memiliki tugas dari Komoe-Sensei yang belum kami selesaikan sama sekali!" Kata Ukyo yang terlihat panik. "Ini gawat!"
Dalam sekejap Kasumi dan juga Ukyo berlari keluar dari kamar pengurus penginapan tempat Chitose tidur.
Sedangkan Chitose yang melihat Ukyo dan Kasumi pergi meninggalkan kamarnya dengan terburu-buru hanya bisa menghela nafasnya lalu kemudian berkata;
"Sigh anak muda seperti mereka berdua terkadang bisa jadi pelupa juga."
***
Di dalam kamarnya Touma, tepat di saat Touma, Shizuka, Aisa dan Kirika sedang mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru kepada mereka.
"Ada beberapa orang gadis yang berkeliaran di dekat bukit tempat Yuragi Sou berdiri dengan pola yang terkordinasi. Kemungkinan besar para gadis itu adalah para biarawati dari Vatican yang mengincar nyawa Orsola-san," Kata Touma yang bisa merasakan keberadaan para biarawati itu berkat Nen miliknya yang selalu ia aktifkan di radius lima kilometer dari Yuragi Sou. "Hmm mereka semua harus kuapakan, ya? Apa mereka harus kukirim keluar Kota Akademi atau kukirim mereka semua ke penjara bawah tanah?"
"Biarkan saja mereka semua berkeliaran di sekitar bukit, dan serahkan saja mereka semua kepada Chitose-san atau Tsuchimikado," Kata Shizuka yang tidak terlalu peduli dengan keberadaan dari para biarawati itu. "Kau tidak harus selalu mengurusi hal mengganggu yang muncul, Touma-san. Biarkan saja sesekali orang lain yang mengurusnya, kau tidak perlu selalu menjadi pahlawan dalam setiap masalah Touma-san. Ada kalanya seorang pahlawan juga membutuhkan istirahat, lagipula aku yakin kalau kau juga menginginkan istirahat sesekali bukan?"
Touma menghela nafasnya, ia sudah terlalu terbiasa mengurusi masalah yang ada di hadapannya sehingga ia lupa kalau tujuan utama dari hidupnya ialah hidup senormal mungkin. Di kehidupannya yang dulu, hidup yang ia jalani sebagai Ranma selalu dipenuhi dengan banyak sekali masalah dan ia tidak pernah bisa menjalani kehidupan normal sama sekali dikarenakan kebodohan yang dilakukan oleh Genma ayahnya.
Di kehidupan barunya sebagai Touma, kehidupan yang ia miliki mungkin masih bisa dibilang tidak normal tapi setidaknya ia masih bisa mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tuanya, dan masalah yang harus ia hadapi tidaklah sebanyak yang harus ia hadapi sebagai Ranma. Kamijou Touma sudah tidak perlu lagi memikirkan soal tunangan-tunangan yang akan mengejarnya seperti ketika ia masih menjadi Saotome Ranma.
Ia juga sudah tidak perlu memikirkan soal apa yang harus ia makan atau dimana ia harus tinggal seperti di kehidupannya yang dulu ketika ia masih harus hidup dengan berkelana dengan Genma selama lebih dari satu dekade.
Dunia tempat ia tinggal saat ini mungkin jauh lebih berbahaya daripada dunia tempat ia dulu tinggal sebagai Ranma, tapi setidaknya ia bisa mendapatkan kebahagiaan yang dulu tidak sempat ia rasakan. Yaitu kebahagiaan memiliki keluarga yang menyayangi dirinya dengan rasa sayang yang tulus.
***
"Ahh maaf kalau kami berdua terlambat," Kata Kasumi yang tiba-tiba saja masuk ke dalam kamarnya Touma bersama dengan Ukyo. "Tadi aku dan Ukyo-san terlalu asyik mengobrol dengan Chitose-san sampai-sampai kami melupakan janji untuk mengerjakan tugas bersama."
"Tidak masalah kami semua juga baru saja memulai pengerjaan tugas dari Komoe-Sensei kok," Kata Touma sambil tersenyum ke arah Ukyo dan Kasumi. "Setengah jalan pun belum, jadi kalian berdua sama sekali belum terlambat."
"Jangan dipikirkan, jangan dipikirkan aku saja belum mengerjakan tugas dari Komoe-Sensei. Berbeda dengan Touma-chii dan Shizuka-chii yang mungkin sudah seperempat jalan dalam mengerjakan tugas dari Komoe-Sensei!" Kata Kirika sambil memperlihatkan buku tulisnya yang masih kosong. "Dan kemungkinan besar Aisha-chii juga sama denganku karena sedari tadi aku sama sekali tidak melihat Aisha-chii mengerjakan tugasnya!"
Ucapan Kirika membuat wajah Aisha menjadi memerah, karena apa yang diucapkan oleh Kirika semuanya benar. Aisha yang keberadaannya dilupakan oleh Touma dan Shizuka mengalami kesulitan di saat ia ingin mengerjakan tugas dari Komoe, sebab ia sama sekali tidak mengerti topik yang menjadi tugas dari Komoe.
Himegami Aisha mungkin terlihat seperti seorang gadis yang smart dan anggun dari luar. Tapi pada kenyataannya dia adalah seorang gadis dengan tingkat kepandaian yang biasa saja dan memiliki kesulitan dalam mengingat hal yang agak rumit.
"Aku sedari tadi berusaha untuk meminta pertolongannya Shizuka dan juga Touma-kun, tapi karena mereka berdua sama sekali tidak menanggapi panggilanku ketika aku hendak meminta pertolongan kepada mereka berdua makanya aku sama sekali belum sempat mengerjakan tugas yang diberikan oleh Komoe-Sensei," Kata Aisha dengan wajah yang terlihat murung dan awan gelap seperti bisa terlihat muncul di atas kepalanya.
"Maaf kalau kami berdua melupakan dirimu, Aisha-san. Soalnya keberadaan dirimu sangat tipis, sih. Sampai-sampai ketika kau berada di dekat kami sekalipun kami berdua mengalami kesulitan untuk menyadari keberadaanmu," Kata Shizuka sambil meminta maaf kepada Aisha. "Kau sepertinya harus belajar untuk lebih menonjol, agar aku atau pun orang lain bisa lebih menyadari keberadaanmu."