Chereads / Chaotic Wild Horse no Index / Chapter 151 - Chapter 143 - Agnese Forces

Chapter 151 - Chapter 143 - Agnese Forces

Orsola sudah berhasil diamankan dan ditidurkan di salah satu kamar kosong yang ada di Yuragi Sou. Dan untuk mengetahui kenapa Orsola bisa berada di dalam masalah Touma langsung menggunakan telepati untuk membaca pikirannya Orsola. Touma mengerti kalau apa yang ia lakukan adalah pelanggaran privasi yang sangat serius. Makanya Touma membatasi apa yang ingin ia lihat di dalam memorinya Orsola dengan membaca pikiran Orsola selama dua puluh empat jam terakhir saja.

Setelah Touma mendapatkan informasi yang ia butuhkan dari dalam pikirannya Orsola. Touma menghela nafasnya dalam-dalam. Ia paling tidak suka kalau harus berurusan dengan orang-orang dari pihak sihir terutama kalau para penyihir itu menyamarkan kegiatan mereka atas nama agama. Bagi Touma itu adalah sesuatu yang memuakkan.

"Touma-san, apakah kau sudah mendapatkan informasi yang kau butuhkan dari memorinya Orsola-chan?" Tanya Chitose sambil mengusap-usap kepalanya Orsola.

"Ya, begitulah. Sekitar dua puluh jam yang lalu Orsola-san diculik oleh Tatemiya Saiji, Supreme Pontiff pengganti dari gereja Amakusa. Dia menculik Orsola-san agar the Book of Law bisa diterjemahkan dan Tatemiya Saiji beserta anggota gereja Amakusa bisa mendapatkan kekuatan yang besar. Tapi aku ragu kalau buku yang dibuat oleh Aleister Crowley bisa memberikan kekuatan yang besar kepada seseorang. Mengingat pencipta buku tersebut bahkan tidak bisa mencapai level penyihir paling kuat yaitu Panzer Magier," Kata Touma yang menjelaskan secara singkat apa yang ia baca dari memorinya Orsola kepada Chitose.

"Keberadaan gereja Amakusa menjadi tidak stabil semenjak Kaori yang merupakan 'Saint' dari gereja Amakusa sudah tidak lagi menjadi anggota dari gereja itu tiga tahun yang lalu," Kata Chitose yang mengetahui hal tersebut dari Kaori. "Sepertinya Tatemiya Saiji berpikir kalau dengan mendapatkan kekuatan dari The Book of Law ia dan para anggota lain dari gereja Amakusa bisa mengembalikan masa kejayaan dari gereja Amakusa yang sudah lenyap."

***

Di salah satu bangunan yang sudah terbengkalai di distrik 0 yang sudah diabaikan.

"Kenapa kau malah tertidur dan membiarkan Orsola Aquinas kabur dari tempat ia dikurung! Kau tahu bukan kalau Orsola adalah bagian terpenting dari rencana kita!" Teriak Tatemiya Saiji kepada salah satu anak buahnya. "Tanpa dirinya tidak mungkin bagi kita untuk menerjemahkan the Book of Law yang isinya tidak dapat dimengerti dengan cara biasa!"

"Ma-maafkan kami Saiji-san," Kata anak buah Saiji yang bertugas untuk menjaga Orsola. "Setelah dua hari tidak tidur sama sekali. Tubuhku sama sekali tidak dapat menahan lagi rasa kantuk yang menghantui tubuhku ini. Ta-tapi sebelum aku tertidur aku sudah memastikan kalau aku sudah mengunci pintu ruangan tempat Orsola dikurung dengan rapat. Tapi bagaimana caranya dia bisa kabur, itu adalah sebuah misteri untukku."

"Di dalam ruangan tempat kau mengurung Orsola ada sebuah jendela kecil yang cukup lebar untuk dilewati oleh seseorang dengan ukuran tubuhnya Orsola, kau membuat kelalaian dengan tidak memeriksa ruangan itu secara teliti," Kata Saiji yang dibuat kesal dengan kecerobohan dari anak buahnya. "Karena kau kita jadi harus mencari seorang biarawati di kota yang merupakan sarang musuh. Ditambah lagi kota ini cukup besar ukurannya, akan sulit bagi kita untuk mencari Orsola."

"B-Boss kalau kita tidak bisa menemukan Orsola, bagaimana kalau kita menggunakan mesin penerjemah yang ada di internet. Bukankah the Book of Law adalah buku yang bisa didapatkan secara mudah dengan mengunduhnya di website tertentu dengan gratis," Kata anak buah Saiji yang lain. "Aku sudah membandingkan isi dari the Book of Law yang kuunduh dari internet dengan the Book of Law yang kita miliki. Isinya seratus persen sama dan tak ada yang berbeda sama sekali."

"K-kenapa Grimoire yang ditulis oleh salah satu penyihir paling terkenal di abad dua puluh bisa didapatkan secara gratis di internet?" Tanya Saiji yang alisnya berkedut karena Grimoire yang ia dapatkan dengan susah payah bisa didapatkan dengan gratis di internet."

"Karena ternyata the Book of Law pernah diterbitkan secara umum untuk konsumsi publik, mengingat Aleister Crowley pencipta buku itu dikenal luas di seluruh dunia sebagai pemimpin aliran sesat. The Book of Law akhirnya ditetapkan sebagai buku terlarang dan penerbitannya dihentikan, tapi versi digital dari the Book of Law masih tersebar secara luas di internet dan bisa diunggah dengan mudah. Lagipula kemampuan dari mesin penerjemah modern memiliki tingkat keakuratan yang mencapai seratus persen berkat kemajuan teknologi yang dibuat oleh Kota Akademi jadu untuk apa lagi kita membutuhkan Orsola Aquinas kalau apa yang kita butuhkan sudah disediakan secara umum dan gratis?"

Mendengar jawaban dari anak buahnya, Tatemiya Saiji sama sekali tidak tahu harus bereaksi seperti apa, sebab ia merasa kalau penculikan yang sudah susah payah ia lakukan dengan mempertaruhkan nyawanya ternyata adalah kesia-siaan belaka.

***

"Para biarawati sesama anggota Agnese Forces, aku baru saja mendapatkan informasi penting kalau Orsola yang diculik oleh anggota gereja Amakusa. Saat ini dibawa ke Kota Akademi, oleh para anggota gereja Amakusa itu. Karena Kota Akademi adalah sarang musuh untuk para pengguna sihir seperti kita semua, makanya para penculik itu membawa Orsola ke Kota Akademi.

Gerakan dan juga tindakan yang kita bisa lakukan di Kota Akademi sangatlah terbatas, jadi selama kita berada di Kota Akademi kumohon agar kalian semua fokus untuk mencari Orsola dan tidak melakukan hal lain yang akan mengundang masalah untuk kita semua.

Beberapa jam dari sekarang kita akan memasuki Kota Akademi dengan pakaian bebas dan secara sendiri-sendiri tanpa berkelompok agar kita semua tidak dicurigai. Setelah semua anggota Agnese Forces memasuki Kota Akademi kita akan berkumpul di lokasi yang sudah ditetapkan, apa kalian semua sudah mengerti dan paham dengan apa yang baru saja kukatakan kepada kalian semua!"

Agnese Sanctis pemimpin dari Agnese Forces, yang memiliki model rambut dreadlock dan umur yang sama dengan Index. Menjelaskan semua hal yang perlu ia beritahu kepada para anak buahnya untuk menyelamatkan Orsola. Agnese Sanctis memiliki agenda tersendiri yang tidak akan ia beritahukan kepada anak buahnya, maka agar agenda tersendiri itu tidak diketahui oleh siapapun Agnese berpura-pura menjalankan tugasnya dengan serius.

"Baik! Ketua! Kami semua akan segera melakukan apa yang anda perintahkan!"

Para anggota Agnese Forces memiliki kesetiaan yang tinggi kepada Agnese Sanctis tanpa menyadari sama kalau mereka semua hanya dimanfaatkan oleh Agnese untuk keegoisannya sendiri. Mereka semua tertipu oleh kebaikan palsu yang Agnese perlihatkan kepada mereka.

Di belakang para anggota Agnese Forces, Stiyl Magnus terlihat kesal karena ia harus mengikuti perintah Agnese, yang ia tidak pantas untuk memberikan perintah kepada dirinya. Sebagai seseorang yang mengidap god complex tingkat lanjut. Stiyl merasa kalau seharusnya orang lainlah yang harus mengikuti perintahnya dan bukan dirinya yang harus mengikuti perintah orang lain.

Tapi Stiyl menahan dirinya sebisa mungkin untuk tidak terlihat marah, sebab ia merasa sebagai calon penguasa multisemesta di masa depan. Ia harus memiliki kesabaran yang luar biasa. Stiyl Magnus memiliki ambisi besar untuk mencapai puncak tertinggi di multisemesta sebagai dewa yang mengatur dan menciptakan segalanya. Karenanya diam-diam ia sudah membuat kopian dari setiap grimoire yang tersimpan di dalam otaknya Index.

Tentu saja tidak mudah bagi Stiyl untuk membuat kopian dari tiga ratus grimoire yang ada di dalam otak Index sebab ia harus menggunakan ritual terlarang yang membutuhkan tumbal agar ia bisa membuat kopian itu. Tapi Stiyl tidak peduli dengan semua manusia yang sudah ia jadikan tumbal asalkan ia bisa memperoleh yang ia inginkan!