Chereads / Chaotic Wild Horse no Index / Chapter 152 - Chapter 144 - Gereja Amakusa

Chapter 152 - Chapter 144 - Gereja Amakusa

"Oii leader, apa kau masih mau mendapatkan kekuatan dari buku itu, setelah tahu kalau isi dari buku itu sama sekali tidak berguna untuk kelompok kita?" Tanya salah satu anggota gereja Amakusa. "Terjemahan yang kita dapatkan menunjukkan kalau isi dari the Book of Law hanyalah omong kosong belaka yang ditulis oleh Aleister Crowley. Jangan bilang kalau pihak kalau the Book of Law yang kita miliki dan juga yang beredar di internet adalah grimoire palsu dan grimoire yang asli masih disimpan oleh Vatican.

Dan karena Orsola Aquinas adalah satu-satunya orang di dunia ini yang bisa menerjemahkan isi dari buku itu, makanya kita menculik gadis itu sebelum dia sempat dibunuh oleh pihak Vatican. Karena Orsola Aquinas adalah ancaman bagi Vatican sebab dia adalah satu-satunya manusia di dunia ini yang bisa memecahkan kode yang tersimpan di Grimoire terkutuk itu. Dan kita bermaksud untuk memanfaatkan Orsola untuk mendapatkan kekuatan dari The Book of Law. Tapi ternyata The Book of Law yang saat ini kita miliki adalah palsu dan usaha kita untuk menculik Orsola adalah kesia-siaan belaka."

"Kesia-siaan? Kurasa tidak," Kata Saiji yang merasa sedikit kesal sebab ia gagal mendapatkan kekuatan untuk mengembalikan kejayaan dari gereja Amakusa. "Karena setidaknya Vatican tidak berhasil membunuh Orsola Aquinas, yang adalah anak angkat dari Hiko Seijuro XIII. Menculik Orsola Aquinas adalah hal yang sangat berisiko dan mengancam nyawa. Sebab kita bisa tewas di tangan Hiko Seijuro XIII akibat kita menculik Orsola Aquinas, tapi dengan menggunakan alasan penculikan yang kita lakukan adalah usaha kita untuk menyelamatkan Orsola kita tidak usah takut lagi akan tewas di tangan, Hiko Seijuro XIII."

"Boss apakah kau yakin kalau alasan yang kau gunakan itu bisa digunakan untuk menyelamatkan nyawa kita dari monster bernama Hiko Seijuro XIII?" Tanya anak buah Saiji yang lain.

"Semoga saja berhasil," Jawab Saiji dengan keringat dingin yang menetes dari pipinya. "Sebab Hiko Seijuro XIII adalah seseorang yang tidak bisa dibohongi, jadi kita akan memanipulasi kata-kata yang akan kita beritahu padanya sehingga kita tidak akan memberitahu semua hal kepadanya. Sekaligus tidak berbohong kepadanya sama sekali. Dengan begitu kurasa kita tidak akan diapa-apakah olehnya."

"Kuharap rencanamu berhasil, boss," Kata anak buah Saiji yang menjelaskan mengenai Orsola. "Atau gereja Amakusa akan lenyap karena rencana mu itu. Aku tidak mau gereja Amakusa musnah hanya karena kita menculik seorang biarawati!"

"Tenang saja, gereja Amakusa tidak akan hancur karena rencana yang kubuat, sebab masih ada anggota gereja Amakusa lain yang keberadaannya kusembunyikan untuk berjaga-jaga!" Kata Saiji dengan semangat membara terbakar di dadanya. "Dan walaupun saat ini gereja Amakusa sudah tidak lagi berada di puncak kejayaan! Aku berjanji akan membawa gereja Amakusa kembali ke atas sekalipun aku harus mengorbankan nyawaku ini! Itu adalah sumpah yang kubuat setelah Kanzaki Kaori keluar dari gereja Amakusa, dan aku akan pastikan kalau sumpah yang kuucapkan terlaksana!"

***

"Jadi Kamijou Touma, kenapa di saat kau menjengukku kau malah membawa Shizuka Kasagi dan juga Kirika bersama denganmu. Meskipun aku sudah memberitahumu dengan sangat jelas, kalau kau harus datang sendiri tanpa ditemani oleh siapapun!" Teriak Mugino yang terlihat sangat marah karena Touma membawa Shizuka dan Kirika. "Apa kau tidak menyadari kalau aku ingin memiliki waktu berduaan bersama denganmu makanya aku memintamu untuk tidak membawa siapapun ketika menjengukku!"

"Sigh, aku tahu, Shizuri-san, aku tahu. Tapi kalau aku menjengukmu seorang diri saja bukankah itu sama dengan berselingkuh secara diam-diam sekalipun aku sudah memiliki Shizuka-san sebagai pacarku? Lagipula aku hanya mengajak Shizuka-san bersamaku, Kirika-san ikut bersamaku dan Shizuka-san sebab ia ingin menjengukmu yang merupakan salah satu sahabatnya."

Touma sudah bukan pria yang tidak peka terhadap perasaan orang lain terhadap dirinya, makanya ia bisa langsung bisa mengerti apa maksud dari Mugino yang memintanya untuk datang seorang diri ketika ia nanti menjenguk Mugino lagi. Tapi Touma sama sekali tidak ingin mencari masalah dengan Shizuka, makanya ia membawa Shizuka bersama dengan dirinya.

"Aku bukanlah cewek yang cemburuan, tapi kalau kau berusaha untuk mendekati Touma-san secara diam-diam tanpa sepengetahuanku, aku sekalipun akan marah Shizuri-san. Dan kau tahu bukan apa yang akan terjadi kalau kau membuatku marah Shizuri-san?"

Ucapan Shizuka membuat Mugino menelan ludahnya, sebab meskipun ia adalah seorang Esper level lima Mugino sama sekali tidak pernah bisa menang melawan Shizuka yang hanyalah Esper level dua. Setiap kali mereka berdua bertarung, Shizuka bisa menang melawan Mugino hanya dengan mengandalkan ilmu bela diri yang ia pelajari dari Hiko tanpa menggunakan kekuatan Esper yang ia miliki sama sekali. Dan serangan Mugino sama sekali tidak berguna melawan Shizuka yang bisa membaca semua serangan Mugino dengan mudah.

"Gulp, tentu saja aku tahu," Kata Mugino dengan keringat dingin menetes dari pipinya. "A-aku tidak akan mau mencari masalah denganmu Shizuka Kasagi."

"Nyahahaha Mugino-chii yang sudah menggunakan Meltdownernya secara membabi buta sama sekali dibuat tidak berkutik oleh Shizuka-chii yang menghindari semua serangannya Mugino-chii hanya dengan mengandalkan ilmu beladiri yang ia miliki," Kata Kirika yang mengingat lagi kenangan di saat Shizuka membuat Mugino babak belur. "Setelahnya Mugino-chii mengalami bonyok dimana-mana karena dijadikan samsak oleh Shizuka-chii."

"Jangan membuatku mengingat lagi kekalahanku di tangan Shizuka Kasagi yang hanyalah Esper level dua. Atau kau mau aku menggunakan Meltdowner untuk membuat lubang di dadamu yang berukuran semangka itu, Kirika," Kata Mugino yang tidak ingin Kirika meledek dirinya. "Ingat kalau kau kemampuan Espermu hanya berguna untuk menyamar, dan kemampuan bertarungmu berada di bawahku."

"Nyahahaha tentu saja aku tidak berani melawanmu, Mugino-chii," Kata Kirika yang tidak mau tubuhnya dibuat berlubang oleh Mugino. "K-kau adalah bossku, jadi anggap saja perkataanku tadi sebagai candaan dari seorang anak buah kepada bossnya."

"Kalau kalian berdua sudah selesai berbicara ada hal serius yang ingin kubicarakan dengan Shizuri-san," Kata Touma dengan wajah yang terlihat tegas. "Mengenai, Esper yang membuat Shizuri-san masuk ke rumah sakit."

***

"Eeeh, Agnese Forces sekelompok biarawati dari Vatican yang dipimpin oleh Agnese Sanctis akan memasuki Kota Akademi dengan alasan untuk menyelamatkan Orsola-chan, apakah hal itu benar Moto-kun?" Tanya Chitose yang sedang sibuk memasak untuk makan malam.

"Itu benar, Chitose-Sama," Jawab Motoharu. "Aku mendapatkan informasi ini langsung dari informanku yang ada di Neccesarius. Sebagai mata-mata yang ditempatkan oleh Hiko-Sama untuk Aleister, Neccesarius, Vatican, Organisasi Raja Singa dan History Compilation Comitte aku tidak akan pernah berbohong kepada istri dari bossku. Atau kalau tidak aku tidak akan pernah bisa membalas kebaikan Hiko-Sama yang sudah menyelamatkanku dan adikku yang akan dijadikan tumbal untuk klan Tsuchimikado."

"Kesetiaanmu terhadap Hiko-kun sangatlah mencengangkan seperti biasa," Kata Chitose yang bersyukur Hiko berhasil mencuci otak Motoharu dengan sangat baik agar Motoharu menjadi setia kepada Hiko, sebab Chitose mengetahui betapa menakutkannya kemampuan spionase yang dimiliki oleh Motoharu. Chitose tidak ingin Motoharu mengkhianati Hiko dan dirinya. "Dan berkat dirimu, aku bisa mengambil tindakan agar para biarawati itu tidak dapat menemukan Orsola-chan, aku tidak tahu apa yang mereka inginkan terhadap Orsola-chan. Tapi aku memiliki perasaan tidak enak kalau tujuan Agnese Forces ke Jepang bukanlah untuk menyelamatkan Orsola-chan, tapi untuk tujuan yang lain."