"Kau yang merupakan cucu buyutnya, Ryouma. Salah satu anak buahku dalam perang melawan musuh dari dimensi lain, mewarisi rasa keadilan dan kenaifan yang ia miliki bahkan kau mewarisi jalan hidupnya," Kata Hiko sambil mengusap-usap kepala Ikki. "Dan kalau kau terus hidup dalam kenaifan dan delusi seperti Ryouma, bisa-bisa kau malah berakhir sama seperti kakek buyutmu itu."
Ikki mengetahui identitas dari lelaki setinggi dua meter yang saat ini sedang mengusap-usap kepalanya. Sebab mustahil bagi Ikki untuk tidak mengenali manusia terkuat di dunia yang dikenali oleh semua petarung yang ada di dunia ini. Ikki tidak tahu kenapa Hiko saat ini ada di dalam kamarnya, tapi yang jelas ia dan juga Stella dibuat kaget setengah mati akibat kemunculan dari Hiko. Dan Ikki sama sekali tidak suka dengan ucapan Hiko yang menyebut dirinya sebagai delusional, naif dan sebagai katak yang berada di dalam sumur.
Ikki tahu kalau dia tidak delusional ataupun naif sebab ia tidak hidup berdasarkan fantasi atau khayalan yang ia miliki ia hidup berdasarkan impiannya untuk menjadi Blazer terkuat meskipun ia adalah Blazer Level F. Dan ia juga bukanlah lelaki naif yang hidup bagaikan katak di dalam sumur! Sebab ia sudah melihat keburukan dunia dan manusia ketika ia bekerja sebagai tentara bayaran di daerah konflik.
"Tu-tuan Hi-Hiko Seijuro XIII apa yang anda lakukan di tempat ini?" Tanya Stella yang sering bertemu dengan Hiko sebab Kekaisaran Vermillion adalah salah satu sponsor utama Hiko di Moonlite World. "A-apa anda disini untuk menemui saya?"
"Ah, bukan, aku kemari bukan untuk menemuimu Stella-Ojou," Jawab Hiko yang berhenti mengusap-usap kepala Ikki dan langsung mengusap-usap kepala Stella. "Aku bahkan tidak tahu kalau kau datang ke Kota Akademi, Sirius ayahmu sama sekali tidak mengabariku kalau kau akan datang ke kota ini. Padahal dia tahu kalau aku adalah salah satu orang penting di Kota Akademi, dan kalau dia memberitahuku kau ada di Kota Akademi ini, maka aku pasti akan mendaftarkanmu untuk tinggal di Yuragi Sou yang adab tempat paling aman di Kota Akademi."
"Ayahku tidak mau lagi berhutang padamu tuan Hiko," Kata Stella sambil menghela nafasnya. "Hutang yang dimiliki kekaisaran Vermillion kepadamu sudah sangat banyak, jadi kurasa ayah hanya tidak ingin menambah hutang yang ia miliki kepadamu. Dan dia sudah tidak ingin lagi merepotkan dirimu dengan menampungku di Yuragi Sou."
"Sigh, ayahmu itu merepotkan sekali, ya? Padahal aku sudah bilang padanya kalau Kekaisaran Vermillion sudah tidak memiliki hutang apapun kepadaku, dengan semua uang yang ia berikan kepadaku setiap tahunnya, semua hutang yang ia miliki kepadaku bisa dibilang sudah lunas," Kata Hiko sambil mengusap-usap kepala Stella dengan lebih kencang. "Yah, sudahlah kalau dia memang tidak mau merepotkanku. Kita bicara lagi nanti Stella-Ojou. Sebab aku masih harus bertanya kepada pacarmu Kurogane Ikki mengenai masalah yang ia alami pagi ini."
"Kau ingin bertanya soal masalah yang kuhadapi tadi pagi di terowongan kereta api bawah tanah?" Tanya Ikki yang masih merasa terindimidasi oleh keberadaan dari pria yang merupakan atasan dari kakek buyutnya. "Apakah itu berarti kau mengetahui sesuatu soal gadis berkulit gelap dengan rambut blonde itu?"
"Ya, dia datang ke Kota Akademi ini untuk memicu masalah besar yang akan memakan banyak korban," Jawab Hiko dengan nada bicara yang serius. "Apakah kau melihat sesuatu yang tidak alami dan agak tidak masuk akal ketika kau mencoba menyelamatkan Shirai Kuroko?"
"Ya, aku memang melihat sesuatu yang aneh, seperti sesuatu yang hanya muncul dari film fantasi dan sihir, dia membuat golem dari beton dan rel kereta," Kata Ikki sambil mengingat lagi kejadian dimana ia melihat golem terbentuk di depan matanya. "Itu pertama kalinya aku melihat ada seseorang dengan tipe kemampuan seperti dirinya, apakah dia itu seorang Esper Gemstone khusus? Ataukah dia salah satu hasil percobaan gagal dari Kota Akademi? Kalau dia sampai ingin menciptakan masalah yang akan memakan banyak korban."
"Aku tidak bisa memberitahumu dengan detail siapa gadis itu sebenarnya, karena itu akan membahayakan nyawamu dan Stella, sebab gadis itu berasal dari pihak yang berlawanan dari Kota Akademi," Kata Hiko dengan ekspresi wajah yang mengintimidasi. "Dan kalau kau bertemu dengan gadis itu lagi kuharap kau lari atau menghindar, jika tidak kau akan mendapatkan masalah yang tidak akan bisa kau tangani. Aku datang kemari hanya untuk memastikan keterlibatanmu dengan kasus yang sedang kutangani ini dan juga untuk memperingatkanmu untuk tidak terlibat lagi dengan kasus ini kalau-kalau kau bertemu lagi dengan gadis itu."
Ketika Stella mendengar ucapan Hiko dia bisa mengerti kalau Hiko cuma tidak ingin Ikki berada di dalam bahaya, makanya ia mengatakan hal semacam itu dengan intimidasi. Dulu Stella pernah tidak mau mendengarkan larangan Hiko, dan hasilnya ia diculik dan hampir tewas karena orang yang dulu menculik dirinya.
Sayangnya Ikki sama sekali tidak dapat menerima ucapannya Hiko, karena Ikki merasa diremehkan oleh Hiko. Ikki tahu kalau Sherry bukanlah seseorang yang bisa ia hadapi secara langsung, tapi Ikki yakin kalau ia melakukan persiapan yang tepat maka dirinya bisa mengalahkan lawan macam apapun. Motto yang ia miliki adalah 'Dengan kelemahan terbesar yang ia miliki ia bisa mengalahkan semua musuh yang kuat dengan kekuatan terhebat yang musuhnya miliki.'
Dan dengan motto tersebut dan semua kemampuan bela diri beserta kekuatan level F yang ia miliki ia bisa mengalahkan semua lawan yang jauh lebih kuat dari dirinya kecuali Touma yang tidak pernah bisa ia kalahkan bahkan setelah ia mengerahkan semua kemampuan yang ia miliki.
"Maafkan aku karena sudah mengganggu kalian berdua, karena urusanku di tempat ini sudah selesai. Maka aku akan undur diri dulu."
Hiko bermaksud untuk berteleport sekali lagi dan pergi ke kantor Anti-Skill. Tapi sebelum ia bisa berteleport, Ikki menghentikan Hiko dengan berkata;
"Apa maksud ucapanmu tadi kalau aku tidak cukup kuat untuk mengalahkan gadis itu kalau aku bertemu dengannya lagi!? Atau kau menganggap aku lemah sampai-sampai aku tidak bisa melindungi orang-orang non Esper di Kota Akademi dari gadis itu! Aku akui aku hanyalah Blazer level F dengan kemampuan yang tidak seberapa. Aku berusaha menahan diri untuk tidak marah ketika kau mengatai diriku naif, delusional dan hidup bagaikan katak di dalam sumur! Tapi kata-kata terakhirmu itu sudah keterlaluan Hiko Seijuro XIII! Aku paling tidak suka kalau ada orang lain meremehkan diriku! Lawan aku Hiko Seijuro XIII! Meskipun kau dijuluki sebagai manusia terkuat dan dewa pedang, aku membuktikan kepadamu kalau aku kuat! Sebab dengan kelemahan terbesarku sebagai Blazer level F, aku akan mengalahkan kekuatan terbesarmu! Dewa pedang!"
Ucapan Ikki sama sekali tidak berpengaruh apapun kepada Hiko, sebab bagi Hiko ucapan Ikki hanyalah lanturan tidak berguna dari seseorang yang delusional.
"Makanya kau kubilang naif, delusional dan hidup bagaikan katak dalam sumur. Kau menantangku dan mengatakan kalau kau akan mengalahkanku dengan kekuatanmu sebagai Blazer level F? Apa kau sudah kehilangan akal sehatmu! Kau bahkan tidak bisa mengalahkan cucuku Touma yang selalu menjadikan dirimu sebagai punching bag. Dan kau mengatakan ingin mengalahkanku yang jauh lebih kuat dari Touma. Delusimu itu sangatlah berlebihan bocah! Dulu Itsuki ayahmu pernah mencoba mengalahkanku dengan menggunakan kemampuannya untuk mengendalikan darah atas perintah dari tetua dari keluargamu dan kakekmu! Apa kau tahu hasilnya? Saat ini kakekmu, ayahmu dan para tetua dari klan Kurogane masih koma di rumah sakit dan keluarga Kurogane secara perlahan mulai kehilangan pengaruhnya karena mereka berpikir bisa mengalahkanku."