Setelah dua hari yang penuh dengan kekacauan yang diakibatkan oleh Dimitrie, Nalakuvera dan juga amukan dari Shiina. Akhirnya kedamaian bisa dibilang sudah kembali ke pulau awan, dan Touma mendapatkan lima hari yang penuh dengan ketenangan. Bagi Touma yang hidupnya selalu di penuhi dengan kekacauan setiap harinya, ketenangan selama lima hari adalah sebuah kemewahan yang tidak terbayangkan.
Selama lima hari ini dia bisa menikmati kebersamaan bersama dengan seluruh anggota keluarganya. Kecuali mungkin dengan Touya, yang masih dirawat di klinik.
Saat ini di tengah malam di saat sebagian besar dari penghuni pulau awan sedang tertidur dengan nyenyak. Touma sedang duduk di tengah hutan tempat ia bertemu dengan Ukyo dan Kasumi.
Kasumi dan Ukyo duduk bersila di depan Touma dan tangan Touma berada di atas kepala mereka berdua. Saat ini Touma sedang berusaha membangkitkan kekuatan Esper yang ada di dalam tubuh Kasumi dan Ukyo.
Supaya mereka berdua bisa bergabung dengan Touma di Kota Akademi. Awalnya Touma ingin agar Kasumi dan Ukyo tetap berada di pulau awan sehingga mereka berdua tidak berada dalam bahaya. Hanya saja Ukyo dan Kasumi menolak hal itu karena mereka berdua ingin bersama dengan Touma. Makanya agar mereka bisa hidup di Kota Akademi, Touma harus menjadikan mereka berdua Esper Gemstone.
Touma tidak memiliki kemampuan untuk memberikan orang lain kekuatan. Meskipun ia memiliki kemampuan untuk meniru kekuatan orang lain. Tapi ia bisa membangkitkan kemampuan Esper seseorang dengan cara meningkatkan kemampuan otak dari seseorang menggunakan Ki yang ia kirimkan ke dalam otak orang lain, tehnik yang ia pelajari langsung dari Hiko, meskipun cara ini tidak memiliki tingkat keberhasilan seratus persen dan hanya sepuluh persen. Touma merasa yakin kalau Ukyo dan Kasumi memiliki kesempatan untuk membangkitkan kekuatan Esper sangatlah tinggi mengingat manusia yang sering terekspos terhadap sesuatu yang supranatural memiliki kemungkinan untuk membangkitkan kekuatan yang unik.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Shiina memohon kepada Hiko supaya ia mau menyembuhkan Touya, tapi Hiko menolak mentah-mentah permintaannya Shiina sebab Hiko merasa kalau luka parah yang dialami oleh Touya adalah hukuman yang pantas atas kebodohan yang dilakukan Touya yang menyebabkan banyak masalah di pulau awan.
Setelah mendengarkan alasan Hiko tidak mau menyembuhkan Touya, Shiina cuma menghela nafasnya dalam-dalam sambil menundukkan kepalanya. Ia tahu kalau suaminya adalah lelaki yang baik dan pandai dalam mencari uang, hanya saja lelaki yang ia cintai itu memiliki sebuah kekurangan yang amat besar. Touya memiliki hobi mengoleksi barang antik dan jimat-jimat yang ia anggap bisa membawa keberuntungan, dan ia bahkan menghabiskan seperempat dari uang yang ia hasilkan untuk membeli barang-barang itu.
Shiina yang memiliki banyak pengalaman dengan benda-benda semacam itu karena Hiko sering mendapatkan pekerjaan untuk menghancurkan benda semacam itu yang malah membawa bencana untuk orang yang menggunakannnya.
Shiina sudah memperingatkan Touya berkali-kali kalau benda semacam itu sangat berbahaya karena meskipun memang benar bisa membawa keberuntungan, tapi sebagai gantinya roh jahat yang ada di dalam jimat itu akan meminta bayaran yang mahal sebagai ganti atas berkat yang diberikan oleh jimat itu. Tapi Touya tidak mempercayai istrinya dengan alasan yang dikatakan istrinya tak masuk akal dan ia tidak percaya dengan takhayul.
Kalau saja Shiina tidak menyegel kekuatan yang ada pada jimat dan barang antik yang dibeli oleh suaminya. Mungkin saat ini Touya sudah tewas, dan ledakan yang terjadi villa Hiko membuat Shiina sadar kalau ia sudah terlalu lama membiarkan suaminya mengkoleksi benda antik yang berbahaya.
Jadi Shiina memutuskan begitu mereka kembali ke Jepang, ia akan menghancurkan semua koleksi milik suaminya. Tidak peduli Touya menyukai keputusannya atau tidak.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Di hutan tempat Touma, Ukyo dan Kasumi berada yang sudah ditutupi oleh Barrier khusus yang menyamarkan Ki yang ia miliki agar apa yang Touma lakukan tidak diketahui oleh Hiko.
"Ra-Ranma-kun apa kau yakin kalau apa yang kau lakukan saat ini bisa membangkitkan kekuatan Esper yang ada pada kami berdua?" Tanya Kasumi yang merasa agak malu ketika Touma menyentuh bagian atas dari kepalanya.
"Yah, kemungkinannya memang kecil, tapi karena kalian berdua sudah sering terekspos sesuatu yang berhubungan dengan supranatural seperti Ki dan sihir maka kemungkinan kalian untuk membangkitkan kekuatan Esper juga akan lebih tinggi. Tapi ini semua hanya teori yang kubuat sendiri berdasarkan pengalamanku," Jawab Touma sambil terus mengalirkan Ki miliknya ke atas kepala Ukyo dan Kasumi. "Cobalah untuk menutup mata dan berkonsentrasi agar kalian bisa memasuki alam bawah sadar kalian dan mencari tahu kekuatan macam apa yang kalian miliki."
Ukyo dan Kasumi melakukan sesuai apa yang di perintahkan oleh Touma dan berkonsentrasi sambil menutup mata mereka.
Dan sepuluh menit kemudian setelah Touma mengalirkan Ki miliknya ke atas kepala Ukyo dan Kasumi. Ukyo akhirnya membuka kedua matanya dan tiba-tiba saja spatula kecil yang ia letakkan di kantung khusus yang ada di pahanya berterbangan di sekeliling Ukyo, begitu juga pasir besi yang ada di tanah. Pasir besi itu bergerak-gerak mengelilingi Ukyo.
"Hoo kemampuan untuk mengendalikan metal? Atau lebih tepatnya kemampuan untuk mengendalikan medan elektromagnet. Dan tampaknya lebih kuat dari kemampuan Mikoto untuk menghasilkan medan magnet melalui elektrokinesis," Kata Touma yang melepaskan tangan kirinya dari atas kepala Ukyo. "Kemampuan itu mungkin muncul karena kau menggunakan spatula sebagai senjata utamamu Uu-chan."
"Kemampuan untuk mengendalikan besi dan metal, ya? Tidak buruk juga, kurasa dengan ini, aku bisa menjadikan spatulaku seperti peluru kendali," Kata Ukyo sambil tersenyum.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Selagi Ukyo mencoba untuk belajar mengendalikan kekuatan barunya itu. Kasumi akhirnya membuka kedua matanya, dan berbeda dengan Ukyo, ketika Kasumi ada beberapa pohon yang berterbangan, tanah, bahkan bebatuan. Kalau Touma tidak memasang barrier untuk menutupi hutan tempat ia berada saat ini mungkin sekarang kekuatan Esper Kasumi yang baru saja bangkit akan menarik perhatian dari Hiko. Dan itu adalah hal yang Touma tidak inginkan.
"Ra-Ranma-kun, ketika aku membuka mataku perasaan marah yang kupendam selama belasan tahun akhirnya meledak. Dan tahu-tahu batu-batu, pohon dan tanah sudah beterbangan di depanku! A-apakah ini kekuatanku?" Tanya Kasumi yang merasa agak takut melihat efek dari kekuatannya sendiri.
"Telekinesis, itu adalah nama kekuatanmu Kasumi-Nee-san, kekuatan untuk mengendalikan benda menggunakan pikiranmu, sepertinya rasa amarah yang kau pendam itu membuatmu membentuk kekuatanmu itu. Biasanya kekuatan yang berhubungan dengan rasa marah adalah Pyrokinesis, yang memiliki saya hancur yang lebih kuat. Tapi tampaknya karena kau adalah orang yang memiliki hati yang terlalu baik," Jawab Touma. "Maka kekuatan yang muncul ialah telekinesis. Kekuatan itu tidaklah buruk mungkin telekinesismu setara dengan Esper Level 4 di Kota Akademi."
"Ini benar-benar aneh, Ran-chan," Kata Ukyo yang sudah berhenti menggunakan kekuatannnya. "Kenapa aku dan Kasumi-san, bisa mendapatkan kekuatan yang hampir mirip. Aku mengendalikan metal menggunakan medan magnet dan Kasumi-san memiliki kekuatan untuk mengendalikan semua benda dengan gelombang pikirannya."
"Hmm kau benar juga Uu-chan," Kata Touma yang menyadari keanehan yang ada pada kekuatan yang muncul di Kasumi dan Ukyo. "Kenapa kalian berdua bisa memiliki jenis kekuatan yang hampir mirip? Apa ada hubungannya dengan seseorang yang mengirim kalian berdua ke dimensi ini? Yang kurasa sama sekali bukanlah kebetulan."