"Aaah! Kenapa kalian berdua bisa ada disini!" Teriak Mikoto yang terkejut ketika ia melihat Shizuka dan juga Touma yang sedang berlari pagi tepat di depan tiruan dari Yuragi Sou, yang merupakan hotel tempat ia menginap bersama dengan ibunya di pulau awan. "Apa kalian berdua mengikutiku sampai ke pulau ini!?"
"Justru kami yang ingin menanyakan hal itu kepadamu, Misaka-san," Kata Shizuka yang kaget ketika ia melihat Mikoto yang memakai kimono hotel. "Kenapa kau bisa ada di pulau awan, yang merupakan pulau pribadinya Hiko-san? Bukankah kalau tidak salah kau seharusnya sedang berlibur bersama dengan ibumu?"
"Eh, pulau awan ini adalah tempat dimana aku berlibur bersama dengan mamaku," Jawab Mikoto. "Kata mama, pulau ini adalah pulau dimana tempat dimana papaku bekerja, makanya kami berdua datang ke pulau ini supaya bisa menghabiskan waktu bersama dengan papa. Karena papa jarang sekali pulang ke rumah karena kesibukannya di pulau ini. Tapi aku benar-benar tidak tahu kalau pulau ini adalah pulau pribadinya Hiko-san."
"Hei, biri-biri, kau itu lupa apa sama sekali tidak tahu," Kata Touma sambil menguap lebar. "Tidak mungkin kalau Mizusu-san tidak memberitahukan kepadamu kalau pulau ini adalah pulau milik kakekku."
Ucapan Touma yang sinis terhadap Mikoto membuat urat di dahi Mikoto terlihat dengan jelas. Entah kenapa Touma selalu berkata sinis terhadap dirinya meskipun Touma sudah menolong dirinya sewaktu ia hampir tewas di tangan Accelerator, seolah Touma memiliki trauma kepada Mikoto.
"Ah, diamlah kau idiot! Mau aku tidak ingat sekalipun itu bukanlah urusanmu!" Teriak Mikoto dengan wajah yang memerah karena ia marah kepada Touma. "Urrgh kalau saja listrikku bekerja di luar Kota Akademi, kau pasti sudah kusetrum! Tapi sayangnya esper yang berasal dari Kota Akademi tidak bisa menggunakan kekuatannya di luar wilayah Kota Akademi! Arrgh benar-benar keterbatasan yang memuakkan!"
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Kasumi dan Ukyo yang berjalan semalaman untuk mencari jalan keluar dari hutan, akhirnya tiba di dekat tiruan dari Yuragi Sou. Dan mereka berdua tiba tepat di saat Touma sedang berkata sinis kepada Mikoto. Perbincangan singkat yang dilakukan oleh Kasumi dan juga Ukyo, membuat mereka berdua merasakan deja vu akan sesuatu yang sudah lama sekali tidak mereka berdua lihat.
Seakan mereka berdua sedang melihat pertengkaran antara Ranma dan Akane. Tapi ketika Kasumi dan juga Ukyo melihat kedua orang yang sedang bertengkar, mereka berdua menyadari kalau yang bertengkar bukanlah Ranma ataupun Akane melainkan dua orang lain yang jelas berbeda. Meskipun di dalam pikiran mereka berdua, sikap sinis yang ditunjukkan oleh Touma kepada Mikoto sangat mirip dengan kesinisan Ranma terhadap Akane.
"Begitu kita berdua tiba di tempat dimana ada manusia tinggal, tahu-tahu kita berdua sudah disuguhi oleh pemandangan yang membangkitkan kenangan," Kata Kasumi. "Aku sampai sempat menyangka kalau mereka berdua adalah Ranma yang sedang bertengkar dengan Akane. Tapi kalau dilihat sekali lagi, mereka berdua adalah orang lain."
"Eh, Kasumi-san, mereka berdua adalah tokoh anime yang terkenal, lho," Kata Ukyo yang terlihat shock ketika ia melihat Touma dan Mikoto. "Bahkan ada karakter cewek dari anime lain yang entah kenapa ada di satu tempat yang sama dengan kedua karakter itu. Jangan bilang kalau petir yang menyambar kita di makamnya Ranma mengirim kita ke dunia dimana para karakter anime itu nyata dan benar-benar hidup. Ya ampun, aku sama sekali tidak menyangka kalau kita berdua terkirim ke isekai padahal kita berdua masih hidup dan sehat!"
"Terkirim ke isekai? Seperti yang ada di anime dan manga yang ditonton dan dibaca oleh Nabiki dan Ranma-kun?" Tanya Kasumi.
"Yah, begitulah, meskipun aku sendiri bingung kenapa kita berdua dikirim ke dimensi ini dan siapa yang mengirim kita berdua ke tempat ini," Jawab Ukyo.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Di mansion melayang yang ada di Dimensional Gap.
"Hmm ini benar-benar aneh," Kata Zelretch yang dibuat bingung dengan keberadaan dari Kasumi dan Ukyo yang ia lihat melalui TV khusus yang sudah ia modifikasi agar ia bisa melihat keadaan dari orang-orang yang sudah ia kirim ke dimensi lain. "Kenapa dua orang gadis dari dunianya Ranma bisa ada di dunia campur aduk, tempat Ranma bereinkarnasi menjadi Touma, ini sangat aneh. Kira-kira siapa yang mengirim mereka berdua ke dunia itu?"
"Kaleidoscope Zelretch yang amat kuat dan memiliki kekuatan yang luar biasa sama sekali tidak dapat menebak identitasku sebagai pelaku yang mengirim mereka berdua ke dunia campur aduk itu. Aku benar-benar merasa kecewa denganmu!"
"Su-suara itu," Kata Zelretch sambil membalikkan kepalanya ke arah suara yang membicarakan dirinya. "Professor Washu, ah tidak Washu no Megami apa yang dilakukan oleh dewi yang memiliki kekuatan mendekati mahakuasa lakukan di mansionku ini?"
"Tentu saja untuk menemuimu, dan juga untuk memberitahumu kalau aku mau sedikit memeriahkan suasana dengan mengirim dua orang gadis yang jelas memiliki perasaan kepada Ranma ke dunia tempat Ranma terlahir kembali," Kata Washu yang memakai pakaian khasnya.
"Aku tidak tahu kalau kau tertarik untuk melihat keadaan dari Ranma," Kata Zelretch. "Kau yang melambangkan ilmu pengetahuan setahuku tidak tertarik kepada Ranma yang merupakan sumber kekacauan dalam wujud manusia. Bukankah seharusnya Tokimi-Megami yang melambangkan kekacauan dan waktu yang tertarik kepada Ranma?"
"Naah, dia memiliki kesibukan lain, sehingga aku yang ditugasi oleh Tokimi untuk memeriahkan suasana, di sekitar manusia favoritnya Tokimi," Kata Washu sambil tersenyum. "Kebetulan aku sedang memiliki waktu kosong, jadi kupikir tidak ada buruknya juga membantu adikku sendiri."
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
"Christop-Sama pemrograman sudah selesai untuk dilakukan," Kata Cammie. "Nalakuvera sudah siap untuk diluncurkan!"
"Bagus sekali Cammie! Bagus sekali! Kau melakukan tugasmu dengan sangat baik!" Teriak Christop. "Aku pastikan tepat setelah kita menewaskan Hiko Seijuro, kenaikan pangkatmu akan kubicarakan dengan Taigamaru-Sama!"
Christop Gardos yang sudah merasa tidak sabaran untuk membunuh Hiko dengan cepat langsung masuk ke dalam Nalakuvera. Dengan ditemani oleh Cammie tentunya, karena yang benar-benar tahu cara untuk mengendalikan Nalakuvera adalah Cammie.
"Te-terima kasih banyak Christop-Sama," Kata Cammie dengan wajah yang memerah. "Aku akan memastikan kalau kita berdua akan menyelesaikan misi untuk membunuh Hiko Seijuro dengan baik."
***
"Dimitrie-Sama alat khusus yang bisa menekan kekuatan dari leluhur keempat sudah selesai diaktifkan," Kata Sebastian. "Ditambah lagi para theriantrope rendahan itu tadi menghubungiku dan mengatakan kalau mereka juga sudah siap untuk menyerang dengan menggunakan Nalakuvera. Yang perlu kita lakukan saat ini ialah menemui Hiko Seijuro dan Kamijou Touma secara resmi dan di saat pertemuan itu dilakukan maka Nalakuvera bisa menyerang Hiko Seijuro sedangkan kita berdua bisa merebut kekuatan dari leluhur keempat yang ada di dalam tubuhnya Kamijou Touma."
"Ahahahaha baguslah kalau begitu," Kata Dimitrie sambil mengeluarkan tawa yang sangat tidak enak didengar dari dalam mulutnya. "Nah, yang perlu kita lakukan sekarang ialah mengalihkan perhatian atau menghentikan gerakan dari kedua gadis dari organisasi raja singa."
"Itu tidaklah sulit untuk dilakukan Christop-Sama, karena saat ini mereka berdua sedang memakan sarapan yang sudah kuberi obat tidur super kuat," Kata Sebastian. "Aku jamin baik Himeragi Yukina ataupun Kirasaka Sayaka tidak akan bisa bangun sampai dua hari ke depan. Jadi mereka berdua sebentar lagi tidak akan lagi bisa menghentikan misi yang akan segera kita lakukan!"