"Karena dia sudah merasa putus asa, akhirnya ia menggunakan kekuatan dari Ars Magna untuk merubah dirinya menjadi werewolf, huh? Cara berpikir dari Aureolus Izzard benar-benar sangat klise, apa dia pikir saat ini kita sedang melakukan syuting film horror kelas B?" Kata Touma sambil menepuk dahinya ketika melihat Aureolus yang bertransformasi menjadi werewolf. "Ditambah lagi dia sepertinya bukan berubah menjadi werewolf biasa."
"Hooi Kamijou Touma jangan hanya bermonolog saja! Bantu aku melawan monster ini!" Teriak Kaori yang saat ini sedang menahan gempuran Aureolus yang bertransformasi menjadi werewolf. "Kekuatan fisik dari monster ini tidaklah main-main! Aku saja merasa kesulitan menahan kekuatan fisik yang ia miliki!"
"Tapi kau adalah seorang Saint bukan Kanzaki Kaori? Manusia yang memiliki spesifikasi yang jauh melampaui manusia normal," Kata Touma yang saat ini terlihat sangat mengantuk karena ia merasa sangat bosan. "Seharusnya kau bisa mengalahkan Aureolus Izzard yang sudah berubah menjadi monster yang tidak memiliki otak, dengan semua spesifikasi yang kau miliki itu."
Kaori sama sekali tidak memiliki kesempatan untuk membalas ucapannya Touma, karena saat ini Kaori sedang sibuk bertahan melawan gempuran dari Aureolus. Yang semakin lama menjadi semakin kuat, seiring berjalannya waktu sehingga Kaori tidak bisa membalas gempuran dari Aureolus. Kecepatan serangan dari Aureolus semakin lama cepat dan kuat sampai-sampai kekuatan fisik Kaori sebagai seorang Saint, tidak sanggup lagi menahan serangannya Aureolus.
Tubuh Kaori terpental ke arah tembok yang berada tepat di belakangnya, dan karena ia terlempar oleh tenaga yang begitu kuat. Tembok yang menahan tubuh Kaori sampai retak dan hancur berkeping-keping.
"Wah, wah, wah, sepertinya kekuatan fisik dari werewolf itu memang sangat berbeda dari werewolf biasa," Kata Touma yang merasa cukup kaget ketika ia melihat seorang Saint seperti Kaori bisa didesak seperti itu oleh seekor werewolf.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
"Grrrrrr!" Werewolf Aureolus langsung menyerang Touma dengan kecepatan tinggi tepat setelah ia menghantamkan tubuh Kaori ke arah tembok. Tapi berbeda dengan Kaori, Touma memiliki pengalaman bertarung yang jauh lebih banyak daripada Kaori. Sehingga Touma sama sekali tidak terlihat tegang ataupun takut ketika ia diserang oleh Aureolus yang sudah berubah menjadi werewolf.
Werewolf Aureolus menyerang Touma menggunakan cakarnya yang lebih tajam daripada silet. Tapi Touma dengan mudahnya menghindari serangannya Aureolus yang gerakannya sangat mudah dibaca karena saat ini, Aureolus adalah seekor werewolf yang tidak memiliki kepandaian sama sekali dan hanya bergerak berdasarkan insting.
Dan Touma bukan hanya menghindari serangannya Aureolus, karena di saat yang bersamaan Touma juga memotong cakar dari Aureolus yang sudah berubah menjadi werewolf menggunakan Sakabato yang ia keluarkan dari kantung dimensi disertai beberapa tendangan ke arah perut untuk menjauhkan Aureolus dari dirinya.
"Kecepatan dan juga kekuatan fisiknya jelas berada sedikit di atas Saint tingkat rendah seperti Kaori," Kata Touma yang memegang Sakabato di tangan kirinya. "Tapi sayangnya pola serangan yang dimiliki monster ini sangat sederhana dan terlalu murah untuk dibaca, sehingga melawan monster ini sama sekali bukanlah lawan yang berarti untuk kulawan."
Werewolf Aureolus yang sudah kembali pulih dari serangannya Touma sekali lagi melesat dengan kecepatan tinggi ke arah Touma dan melakukan serangan membabi buta kepada Touma. Dan yang membuat Touma terkejut ialah tubuh Aureolus saat ini menjadi sedikit lebih besar dan lebih berotot dari sebelumnya. Sehingga Touma mengalami sedikit kesulitan untuk menghadapi Werewolf Aurelous yang lebih cepat dan kuat daripada sebelumnya.
"Tcch tampaknya Aureolus memasukkan konsep bertambah kuat seiring berjalannya waktu ketika ia merubah dirinya menjadi werewolf menggunakan Ars Magna," Kata Touma yang wajahnya terluka akibat cakaran dari Aureolus yang tidak sempat ia hindari. "Tampaknya pertarungan ini akan menjadi jauh lebih merepotkan dari yang kuduga."
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
"Hmm kalau di cerita asli Touma yang sebenarnya akan terputus lengan kanannya dan mengeluarkan salah satu naga yang ia miliki yang mempunyai kemampuan untuk melakukan serangan psikologis, dan penghapusan ingatan. Tapi naga pertama itu adalah salah satu naga yang sama sekali belum bisa kukendalikan dengan baik," Kata Touma sambil menghindari semua serangannya Aureolus. "Sepertinya aku harus menggunakan naga nomor tiga untuk mengalahkan Aureolus. Meskipun saat ini aku mampu mengalahkannya tanpa menggunakan salah satu dari keenam belas naga yang ada di tubuhku. Tapi tidak ada salahnya bukan untuk mengalahkan musuh yang sama dengan menggunakan cara yang sama dengan yang ada di timeline yang asli."
Touma menahan gerakan dari werewolf Aureolus menggunakan tekanan gravitasi yang ia buat menggunakan salah satu dari banyak kekuatan Esper yang sudah ia tiru. Karena setiap kali ia ingin menggunakan kekuatan dari salah satu naga dibutuhkan konsentrasi yang sangat luarbiasa agar ia bisa memindahkan Imagine Breaker ke bagian lain dari tubuhnya, selain itu memilih dengan tepat salah satu dari keenam belas naga yang ada di dalam tubuhnya juga bukanlah perkara yang mudah karena keenam belas naga itu merupakan sesuatu yang misterius yang ia sendiri tidak tahu kenapa memilih tubuhnya sebagai wadah untuk ditempati.
Touma menggunakan tangan kirinya untuk mengeluarkan tekanan gravitasi kepada werewolf Aureolus sambil memejamkan matanya supaya ia bisa berkonsentrasi untuk masuk ke dalam alam bawah sadarnya. Dan di alam bawah sadarnya yang sudah seperti langit di malam hari, Touma melihat banyak sekali bayangan dari berbagai mahluk yang tersegel di dalam tubuhnya. Tapi Touma sama sekali tidak mempedulikan para mahluk itu dan fokus terhadap keenam belas bayangan naga yang berada di bagian terdalam dari alam bawah sadarnya. Keenam belas naga yang memiliki kekuatan luar biasa, sudah siap untuk digunakan.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Werewolf Aureolus secara perlahan dan pasti berhasil membiasakan dirinya dengan tekanan manipulasi gravitasi yang menahan gerakan tubuhnya. Dan saat ini tubuh dari Werewolf Aureolus yang sudah membiasakan dirinya dengan tekanan gravitasi dari Touma menjadi semakin membesar dan akhirnya menghancurkan tekanan gravitasi yang menekan tubuhnya dengan sangat mudah.
Dan di saat ia hendak bergerak ke arah Touma dan bermaksud untuk melahap kepala Touma menggunakan moncongnya yang amat besar. Naga berwarna biru yang bermata satu dan memiliki bentuk yang mirip dengan ular cobra tiba-tiba saja muncul dari tangan kanannya Touma yang saat ini sudah membuka matanya. Ketika naga itu muncul tekanan udara yang ada di kantornya Aureolus itu berubah menjadi sangat lembab. Yang disebabkan oleh kekuatan spesial dari naga kobra itu yang diketahui memiliki kemampuan untuk memunculkan hujan dan membuat hujan badai.
Werewolf Aureolus langsung melompat mundur ketika naga kobra bermata satu itu muncul, sebagai reaksi dari insting yang dimilikinya sebagai seekor werewolf. Yang mengetahui kalau naga biru bermata satu itu sangat kuat dan menakutkan.
Werewolf Aureolus berusaha untuk melarikan diri secepat mungkin, tapi sayangnya gerakan dari naga bermata satu itu jauh lebih cepat dari Aureolus sehingga tubuh dari Aureolus langsung digigit oleh taring dari naga kobra bermata satu itu.
Dan begitu naga kobra bermata satu itu sudah selesai melakukan tugasnya. Naga itu langsung menghilang, dan yang tersisa hanyalah tubuh dari Aureolus yang sudah berubah menjadi ungu karena terkena racun yang berasal dari naga bermata satu itu. Secara perlahan tubuh werewolf Aureolus meleleh sambil mengeluarkan asap, sampai akhirnya tubuh dari werewolf Aureolus lenyap tanpa meninggalkan apapun kecuali abu dan noda hitam di lantai beserta asap sebagai bukti kalau ia lenyap meleleh akibat racun yang sangat kuat dari naga kobra.