"Alkemi yang sesungguhnya katamu!" Teriak Aureolus yang terlihat sangat marah karena perkataannya Touma. "Kau bahkan bukanlah seorang Alchemist sepertiku Kamijou Touma! Jadi kau tidak berhak untuk mengatakan hal seperti itu! Dan Ars Magna milikku adalah puncak dari Alchemy! Mana bisa sebuah batu yang hanya bisa mengubah logam menjadi emas dibandingkan dengan Ars Magna milikku!"
"Terserah kau mau bilang apa, Aureolus Izzard," Kata Touma yang sudah mengenakan sarung tangan Flame Alchemy. "Tapi biar kuberitahu padamu, kalau aku juga adalah seorang Alchemist, atau lebih tepatnya seorang Flame Alchemist. Aku mempelajari Flame Alchemist di dimensi lain selama beberapa bulan dari guruku Roy Mustang sampai aku bisa menguasai Flame Alchemy secara sempurna, dan sekarang juga akan kuperlihatkan seperti apa Alchemy yang asli kepadamu Aureolus Izzard!"
"Diam kau Kamijou Touma! Matilah dengan kulit tercabut dari seluruh tubuhmu!" Teriak Aureolus.
Sekali lagi Aureolus bermaksud untuk menggunakan Ars Magna dan menyerang Touma, tapi sayangnya Touma bergerak dengan lebih cepat dan sebelum Aureoulus sempat menusuk bagian tubuhnya dengan menggunakan jarum untuk akupuntur, ada api yang muncul di jarum akupuntur yang akan dipakai oleh Aureolus. Sehingga jarum akupuntur yang ada di tangan Aureolus menjadi sangat panas dan Aureoulus sama sekali tidak dapat menggunakan jarum tersebut dan terpaksa menjatuhkan jarum akupuntur yang ada di tangannya.
"Arrrgh kenapa tiba-tiba saja jarumnya menjadi sangat panas! Apa yang baru saja kau lakukan!" Teriak Aureolus yang telapak tangannya melepuh karena jarum yang menjadi panas.
"Aku hanya memunculkan api di jarum akupuntur milikmu itu untuk membuatnya panas, tentu saja normalnya api tidak akan bisa membuat logam menjadi panas dalam sekejap. Tapi aku meningkatkan suhu dari api yang kumunculkan agar api yang kumunculkan itu bisa langsung membuat jarum yang kau pegang itu menjadi sangat panas," Kata Touma yang sudah bersiap untuk menjentikkan jarinya sekali lagi.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
"Tadi kau menjentikkan jarimu tepat setelah kau menggunakan sarung tangan putih dengan simbol Alchemy yang sama sekali tidak kukenal," Kata Aureolus yang menggertakan giginya karena saat ini ia merasakan rasa sakit yang luar biasa di tangan kanannya yang terluka. "Jangan bilang kalau sarung tangan itu bisa menghasilkan api dan simbol Alchemy yang ada pada sarung tangan itu kau gunakan untuk mengendalikan api yang kau hasilkan dari sarung tangan itu!"
"Analisamu barusan cukup akurat Aureolus Izzard, tapi sayangnya ada satu hal yang salah pada analisa yang kau lakukan. Simbol Alchemy yang ada pada sarung tangan penghasil api ini ada bukan untuk mengendalikan api, melainkan udara," Kata Touma sambil menjentikkan jarinya sekali lagi untuk melukai mata dari Aureolus. Agar ia tidak bisa melihat lagi dan melakukan serangan baru menggunakan Ars Magna. "Karena api tidak akan bisa muncul tanpa adanya udara, itu adalah pengetahuan dasar yang seharusnya diketahui oleh seorang Alchemist sepertimu."
"Arrrrrrgh!" Teriak Aureolus yang memegangi keduanya matanya menggunakan kedua tangannya. "Sialan! Apa yang kau lakukan terhadap kedua mataku ini!"
"Aku hanya menggunakan Flame Alchemy untuk membakar kedua matamu agar kau tidak lagi bisa melihatku dan Kaori," Kata Touma yang saat ini berjalan secara perlahan ke arah Aureolus. "Karena aku tahu kalau kau tidak akan bisa menyerang kami berdua menggunakan Ars Magna kalau kau tidak bisa melihat targetmu."
"Sialan kau Kamijou Touma! Jangan kau pikir kau bisa menghentikanku hanya dengan membakar kedua mataku ini!" Teriak Aureolus. "Wahai mataku sembuhlah!"
Sekali lagi Aureolus bermaksud untuk menggunakan Ars Magna, tapi sayangnya sekali lagi Touma menjentikkan jarinya untuk membakar jarum akupuntur yang ada di tangannya Aureolus. Sehingga ia sama sekali tidak dapat menggunakan Ars Magna.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
"Aku sudah tahu kalau kau bisa menggunakan Ars Magna untuk menyembuhkan dirimu, makanya aku sekali lagi membakar jarum akupunturmu itu," Kata Touma sambil menguap karena ia sudah merasa bosan melawan Aureolus. "Dan karena kau tidaklah sekuat yang kubayangkan, sepertinya pertarungan ini akan segera kuakhiri. Dan setelah itu baru aku akan menyelamatkan Aisha dan Index."
"Arrrgh dasar sial! Kalau saja kau tidak ada! Aku bisa memulai rencanaku dan Index tidak perlu lagi dihapus ingatannya!" Teriak Aureolus yang saat ini sudah tidak bisa melihat karena Touma sudah membakar kedua bola matanya. Dan keadaan dari wajah Aureolus terlihat sangat mengenaskan karena Shirou membakar kedua matanya bahkan ada darah yang mengalir dari kedua lubang matanya. "Kenapa kau harus menghalangi rencanaku untuk menolong Index yang sangat kusayangi!"
"Kau bermaksud menggunakan Aisha dalam ritual untuk memanggil vampire dan menjadikan Index sebagai vampire supaya ia bisa menampung memori tanpa batas di otaknya. Sehingga ia tidak perlu lagi mengalami penghapusan memori," Kata Touma sambil menghela nafas. "Tapi sayangnya saat ini memori Index tidak perlu lagi dihapus, karena ritual penghapusan memori itu hanyalah alasan konyol yang dibuat oleh Laura Stuart agar ia bisa terus menjadikan Index sebagai budaknya. Rune sihir yang dipakai oleh Laura Stuart untuk menyiksa Index sudah kuhapus, jadi kau tidak usah lagi melakukan hal tidak perlu dengan menjadikan Index sebagai vampire."
"Bohong!" Teriak Aureolus yang sudah tidak bisa lagi menggunakan kedua tangannya yang melepuh akibat terbakar oleh jarum yang dipanaskan oleh Touma. "Yang kau ucapkan adalah sebuah kebohongan!"
Aureolus yang sama sekali tidak dapat menerima ucapan Touma, terus menerus mengucapkan kata bohong berkali-kali sampai-sampai ia tidak lagi mempedulikan Touma. Dan Kaori yang selama ini hanya diam saja sambil melihat Aureolus disiksa oleh Touma, akhirnya memilih bergerak dan berkata:
"Aureolus Izzard hentikan racauanmu itu! Karena saat ini kau jadi terlihat seperti orang yang tidak waras! Kamijou Touma tidak berbohong, semua yang ia katakan ialah kenyataan Archbishop Laura Stuart memang hanya menganggap Index sebagai budak dan menjadikannya sebagai tempat untuk menyimpan seratus tiga ribu grimoire terlarang."
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
"Aku tidak akan percaya apapun yang kalian berdua katakan Kanzaki Kaori, Kamijou Touma. Karena di dunia ini hanya caraku saja yang bisa dipakai untuk menyelamatkan Index!" Teriak Aureolus yang tanpa diduga memunculkan jarum dari sepatu yang ada di kakinya melalui sebuah mekanisme yang ada pada sepatu itu, lalu ia menusukkan jarum itu ke kakinya yang lain lalu Aureolus langsung mengucapkan sesuatu untuk mengaktifkan Ars Magna. "Diriku berubahlah menjadi monster super kuat yang akan membunuh siapapun yang ada di hadapanmu kecuali Index dan Aisha!"
Touma yang sama sekali tidak menyangka kalau Aureolus menyimpan jarum di dalam sepatunya, sama sekali tidak sempat menghentikan Aureolus menggunakan Ars Magna. Karena Touma dibuat terkejut dengan tindakannya Aureolus.
Saat ini tubuh Aureolus mengalami transformasi yang sangat mengerikan. Tubuhnya yang tadinya memiliki tinggi dibawah dua meter, tiba-tiba saja bertambah tinggi menjadi dua meter lebih. Otot di tangan dan kakinya berubah menjadi amat besar dan bulu-bulu yang lebat tumbuh di seluruh tubuhnya. Kedua kaki dari Aureolus berubah menjadi kaki hewan seperti kaki anjing dan cakar yang tajam muncul dari kesepuluh jari tangannya.
Kepala Aureolus berubah menjadi kepala serigala, dan di saat perubahan Aureolus terhenti ia bertransformasi menjadi seekor werewolf yang menakutkan.
Aureolus yang sudah berubah menjadi seekor werewolf melihat ke arah Touma dan Kaori dan ia langsung melesat dengan cepat ke arah mereka berdua seolah Touma dan Kaori adalah target yang harus dieliminasi.