Chereads / My Photographer Story / Chapter 3 - EPISODE 3

Chapter 3 - EPISODE 3

"Kriing, Kriing, kring" suara handphone Ryu berbunyi. " Sebentar ya Saya angkat telfon dulu?" ucap Ryu pada Elva dan pergi menjauh dari Elva.

ketika Ryu membuka ponsel, ayahnya ternyata menelfon. "Halo pa?" jawab Ryu setelah mengangkat telfon.

"Ryu kamu dimana? Mama mu masuk Rumah Sakit, semenjak kamu pergi Mamamu tidak mau makan. Pulanglah nak? Kasihan Mama mu terbaring Lemas dirumah Sakit." Pinta Ayah Ryu padanya dengan perasaan sedih.

"Maaf pa, aku tidak bisa, sebelum papa memberikanku izin untuk menjalankan hobiku sebagai Fotografer. Papa sudah tau kalau aku dari kecil sudah hobbi dalam Fotografer, dan Ayah selalu membiarkanku untuk melakukan Hobiku ini. tapi kenapa sekarang Papa melarangku untuk menjalankan hobiku ini?" Ucap Ryu pada Ayahnya dan bertanya apa msalahnya jika Dia menjalankan Hobinya sebagai Fotografer.

"Kita berasal dari keluarga terpandang, Marga kita Zynki sangat dihormati di seluruh dunia. Ayah ingin kamu meneruskan Perusahaan Papa, dan ingin kamu fokus pada Pekerjaan ini" jawab Papa Ryu dengan penuh amarah ketika Ryu menanyakan masalahnya menjadi Fotografer.

" Maaf Pa, aku tidak bisa." jawab Ryu dan langsung menutup telfonnya dan menuju kearah Elva.

" Mau ku antar pulang?" tanya Ryu dengan Senyuman terpaksa berusaha menyembunyikan masalahnya kepada Elva.

"Oke." jawab Elva dengan penuh tanya tentang kenapa Ryu yang semula bahagia kemudian terlihat muram dan kaku padanya ketika dia mendapatkan telfon.

Diperjalanan Elva selalu melihat Ryu yang terus melihat Handphonenya dengan perasaan sedih dan gelisah.

Elva pun mulai memberanikan diri untuk bertanya "Apa kamu ada masalah Ryu?"

"Tidak, Aku hanya tidak enak badan saja." Jawab Ryu dengan menyembunyikan masalahnya dari Elva. "Jika kamu memang ada masalah, tidak baik kalau terus kamu pendam sendiri, karna itu hanya akan memperumit masalahmu. jika tidak keberatan kamu bisa cerita padaku tentang masalahmu." ujar Elva dengan berusaha untuk menenangkan perasaan Ryu yang sedang gelisah.

"Terimakasih Va, tapi kamu tidak akan mengerti dengan semua masalahku." ucap Ryu yang mulai memperlihatkan kegelisahannya.

"Setiap orang pasti punya masalah, tapi masalah itu akan terus berkembang dan semakin sulit diselesaikan jika kamu hanya terdiam dan tidak melakukan apapun. Jika kamu terus menghindar, maka kamu hanyalah akan menjadi seorang pengecut yang tidak bisa menyelesaikan masalahmu sendiri. Itulah kenapa sekian orang banyak menceritakan masalahnya kepada temannya guna mendapatkan solusi." ujar Elva yang berusaha mengerti dengan perasaan Ryu.