Cahaya dan bayangan saling berhimpitan di kamar pribadi yang gelap dan ambigu.
Lampu warna-warni di langit-langit masih berputar, dan layar lebar menghentikan adegan penyanyi wanita yang memegang mikrofon dan bernyanyi dengan suara rendah.
Di bagian dalam sofa ruang pribadi, ada beberapa gadis muda yang cantik dan berpakaian keren.
Meja teh besar diletakkan di tengah sofa, dan pintunya dipenuhi dengan berbagai minuman mahal, piring buah, makanan ringan, dan kontrak terbuka.
Di ujung sofa, ada Zhou Min Zhou yang terkejut, diikuti oleh seorang pengawal yang acuh tak acuh.
Di ujung sofa, ada seorang pria berjas gelap duduk.
Pria itu bertubuh tinggi dan memiliki aura yang dingin. Hanya dengan duduk di sana, pria itu bisa memberikan tekanan yang tidak terlihat.
Sedangkan wajahnya yang acuh tak acuh tidak berekspresi, hanya dalam sekejap ketika melihat sosok yang muncul di luar pintu, mata phoenixnya yang biru dan sipit tampak gelap.
