Kemudian, Lu Yuchen mendengar suara rintihan lemah dari dalam. Alisnya seketika berkerut, kedua kakinya terhenti dan dia merasa kesulitan untuk melangkah maju. Suara itu terdengar seperti suara kucing. Dia sangat mengenal suara itu. Itu suara yang selalu dia dengar dari mulut Yue Xinluo saat sedang melakukan hal 'itu'.
"Hm… Ah…"
Suara itu terus terdengar. Walaupun begitu pelan, tapi Lu Yuchen dapat mendengarnya dan dapat mengenalinya. Dia merasa kedua kakinya begitu berat seolah tenggelam di dalam lumpur. Kedua matanya yang dingin berubah menjadi sangat muram.
Saat ini, Lu Yuchen bahkan sangat ingin berbalik badan dan membiarkan Yue Ze masuk. Ketika dia harus menghadapi hal ini secara langsung, dia baru sadar bahwa itu lebih sulit dari yang dia bayangkan. Namun, memikirkan bahwa Yue Xinluo mungkin sedang kesakitan dan ditindas orang, dia kembali mengangkat kakinya dan mendapatkan kembali kekuatannya.