Orang-orang yang berada di sana menunjuk-nunjuk dan bergumam melihat pasangan Lu Qinghao yang mengenakan gaun hitam tersebut. Semua orang mengira pria itu memiliki nyali yang sangat besar karena berani membawa pasangan baru menghadiri acara ulang tahun Nyonya Tua Lu. Tetapi ketika di perhatikan dengan lebih jelas, mereka baru menyadari, ternyata yang bersamanya adalah adik perempuannya, Lu Yiyi.
Berdandan dengan begitu seksi, Lu Yiyi mengenakan pakaian bagaikan artis kelas bawah yang berebut agar dapat tampil di halaman utama majalah, membuat semua orang yang berada di sana menggelengkan kepala. Apakah gadis ini sudah gila, mengenakan pakaian seperti itu menghadiri acara ulang tahun Nyonya Tua, apakah dia mengira tempat ini adalah klub malam? Pikir banyak orang.
"Hari ini adalah ulang tahun nenek Lu, tentu saja aku harus datang lebih awal," cemooh Tang Xinluo sambil melihat Lu Yiyi sekilas, lalu dia tersenyum datar kepada Lu Qinghao.
Walaupun hatinya sangat marah, tetapi Tang Xinluo tidak akan langsung membuka aib Lu Qinghao. Bukan tidak berani, tetapi tidak mau. Ini adalah acara ulang tahun Nyonya Tua Lu, jadi dia tidak ingin keegoisannya merusak suasana hati wanita yang sangat dihormatinya itu. Tunggu setelah acara ini berakhir, maka dia akan memberitahunya segera.
Mendengar jawaban Tang Xinluo, Lu Qinghao tersenyum dan berkata, "Aku tahu kamu sangat berbakti, jadi pasti akan datang lebih awal. Nenek… Hari ini adalah ulang tahunmu, aku dan Xinluo mendoakanmu. Oh ya, ini adalah adikku Yiyi, ini adalah ibuku. Dulu pada saat pernikahanku dan Tang Xinluo, mereka pernah bertemu sekali dengan Anda, setelah itu mereka ingin sekali bertemu dengan Anda lagi. Merupakan keberuntungan bagi mereka hari ini dapat bertemu dengan Anda."
Lu Qinghao sama sekali tidak merasa kata-katanya memalukan. Dengan memanfaatkan kehadiran Tang Xinluo di sana, dia memperkenalkan Lu Yiyi yang mengenakan pakaian terbuka dan Gong Xuemei yang hanya orang biasa kepada Nyonya Tua Lu.
Walaupun Nyonya Tua Lu merasa Lu Qinghao adalah anak yang baik, tetapi dia sama sekali tidak menyukai ibu dan putrinya yang merepotkan itu. Kali ini, hanya karena memandang wajah Tang Xinluo, dia menyapa mereka dengan sekedarnya, kebetulan ada orang lain yang datang untuk menyapanya, sehingga kedua orang itu pun tersingkirkan.
Tang Xinluo masih ingin berbicara beberapa patah kata kepada Nyonya Tua Lu, tetapi Lu Qinghao menarik tangannya. Sekeras apa pun dia berusaha melepaskan pergelangan tangannya dari suaminya itu, tetapi tetap tidak berhasil. Dia tidak dapat langsung membuka aibnya di hadapan Nyonya Tua Lu, sehingga dia akan menahan dirinya untuk sementara. Setelah acara tersebut telah berjalan setengah, dia akan mencari kesempatan.
Saat ini, Tang Xinluo telah ditarik keluar dari gerombolan yang mengelilingi Nyonya Tua Lu. Begitu keluar dari kerumunan orang-orang tersebut, dia dengan sekuat tenaga melepaskan pergelangan tangannya yang telah memerah dari tangan Lu Qinghao.
"Tang Xinluo, tidak disangka ya… Setelah melepaskan kacamata, kamu tidak jelek juga." Kedua orang tersebut sekarang berdiri di sebuah sudut ruang perjamuan. Sementara Gong Xuemei dan Lu Yiyi sekarang tidak memperdulikan mereka, karena sejak tadi sudah berkumpul dengan wanita-wanita sosialita.
"Jelek atau tidak bukan urusanmu!" Tang Xinluo sama sekali tidak ingin berbasa-basi dengan pria yang telah berselingkuh ini.
"Lu Qinghao, sekarang aku ingin mengatakan dengan jelas. Kita berpisah baik-baik saja dan jalani proses perceraian. Dengan begitu, walaupun Nyonya Tua Lu mengetahuinya, aku akan mengatakan bahwa kita tidak cocok sehingga dia tidak akan mempermasalahkannya. Atau, setelah acara ulang tahun ini selesai, aku akan pergi mencari Nyonya Tua Lu dan menceritakan semuanya. Sampai saat itu, kalau kamu dan ibumu yang rakus itu ingin mengambil saham Tang Enterprise, maka kalian harus bertanya kepada Nyonya Tua Lu apakah dia setuju atau tidak."
Tang Xinluo merasa dirinya tidak mempunyai apa-apa lagi, hanya sedikit memiliki rasa sayang dari Nyonya Tua Lu. Saat ini dirinya didorong oleh keluarga Lu hingga ke pinggir jurang, jadi dia hanya dapat mencari pertolongan kepada wanita itu.
"Kamu… Kamu jangan gegabah," ucap Lu Qinghao yang terlihat gugup. Dia lalu melanjutkan, "Biarkan aku memikirkannya sebentar…"