"Nyonya Tua, Nona Tang telah tiba." Dengan lembut pelayan tersebut memberi tahu Nyonya Tua Lu, tidak peduli apakah orang lain suka atau tidak. Ketika mendengar perkataan pelayan tersebut mereka hanya dapat dengan kesal membuka jalan untuk Tang Xinluo.
Entah keberuntungan apa yang dimiliki oleh CEO wanita keluarga Tang yang telah meninggal itu, semua orang mengetahui bahwa Nyonya Tua Lu sangat menyukainya. Beberapa tahun ini, kalau bukan dengan bantuan Nyonya Tua Lu, bisnis keluarga Tang sejak awal sudah menjadi milik orang lain.
Sekarang CEO wanita itu telah meninggal dan membiarkan anak perempuannya, Tang Xinluo, seorang diri di dunia ini. Dengan bantuan dari Nyonya Tua Lu, anak perempuan itu menikah dengan keluarga jauh Lu. Hanya saja, belakangan ini beredar banyak sekali gosip mengenai cinta terlarang nona keluarga Tang.
Saat ini, orang-orang di sana tidak bisa menahan diri untuk merasa senang karena sebentar lagi Tang Xinluo akan dimarahi.
"Nenek Lu, Xinluo datang terlambat… Xinluo mengucapkan selamat ulang tahun, semoga nenek bahagia selalu, kebahagiaan sebesar laut Cina Timur dan panjang umur seperti gunung selatan yang sangat kokoh." Suara halus dan lembut tersebut terdengar dari kerumunan orang-orang, semua orang pun menolehkan kepala untuk melihatnya. Kedatangan Tang Xinluo membuat orang-orang menyimpan rasa kagum kepadanya, tetapi tidak diperlihatkan.
Ini... Ini ternyata anak perempuan keluarga Tang! Batin orang-orang yang berada di sana.
"Wah, Xinluo… Kemari lah, biarkan nenek melihatmu. Gadis kecil ini sekarang sudah tumbuh dewasa, semakin dewasa, semakin cantik saja."
Begitu melihat Tang Xinluo, untuk pertama kalinya dalam malam ini wajah Nyonya Tua Lu tersenyum dengan tulus. Dia menariknya mendekat, lalu menepuk punggung tangan gadis itu dan memperhatikan kecantikannya yang memiliki kulit putih seperti giok tersebut.
Kacamata yang biasanya menutupi matanya yang indah sudah tidak ada lagi, hari ini Tang Xinluo mengenakan gaun putih dengan buntut panjang. Gaun putih tersebut berhiaskan kristal halus dan mutiara, membuatnya memancarkan kecemerlangan yang sangat mempesona di bawah cahaya setiap kali melangkah.
Rambut panjangnya diikat kebelakang dengan asal, sehingga meninggalkan kesan sedikit berantakan tetapi seksi dan juga memperlihatkan leher panjangnya yang putih. Warna anting dan kalung yang senada membuatnya terlihat semakin cantik.
"Bagus bagus, semakin lama, semakin pintar. Sejak kamu menikah, nenek jarang sekali melihatmu, kalau bukan karena hari ini acara ulang tahunku, jangan-jangan kamu hanya memikirkan untuk berbakti kepada mertuamu dan tidak datang melihat nenek!"
Terlihat jelas Nyonya Tua Lu tidak mengetahui bagaimana keadaan Tang Xinluo setelah menikah. Tetapi dia tidak dapat menyalahkan wanita tua itu karena dulu dia merasa bersalah kepada Lu Qinghao sehingga dia menutupi hal itu. Hanya saja, sekarang…
Nyonya Tua Lu menarik tangan Tang Xinluo dan berbicara cukup lama. Hatinya merasa sedikit menyesal, ia berpikir, kalau saja cucu tertuanya adalah pasangan yang baik, dia pasti menikahkan wanita ini kepadanya.
Kedua orang itu terus berbincang hingga membuat banyak nyonya besar dari keluarga kaya di Kota A yang berada di sekitar, kini hanya menjadi pajangan. Gong Xuemei berdiri di gerombolan terluar dari orang-orang itu. Saat melihat Tang Xinluo dia merasa kesal dan iri. Dia mengetahui Nyonya Tua Lu sangat menyukai Tang Xinluo, tetapi dia tidak menyangka bahwa ternyata wanita tua itu sangat menyayangi menantunya.
Tang Xinluo merasa apa yang mereka obrolkan sudah cukup banyak, lalu dia bersiap untuk membicarakan masalah antara dirinya dan Lu Qinhao. Ketika dia mau membuka mulut, tiba-tiba seseorang memotong pembicaraannya.
"Bagus sekali, Xinluo, ternyata kamu di sini."
Tiba-tiba, Lu Qinghao yang bertubuh tinggi dan besar muncul di kerumunan orang-orang. Selain Nyonya Tua Lu, sekarang semua orang yang berada di sana sudah tahu masalah antara Tang Xinluo dan dirinya.
Melihat kehadiran Lu Qinghao, kerumunan orang-orang itu langsung memberikan jalan kepadanya. Mereka sedang menunggu kejadian seru yang akan segera terjadi. Mendengar suara tersebut, Tang Xinluo langsung menolehkan kepala dan mendapati suaminya yang mengenakan jas putih dan terlihat tampan.
Namun, di sisi Lu Qinghao terdapat seorang wanita yang mengenakan gaun berenda hitam. Gaun tersebut sangat terbuka, bahkan bahan gaun tersebut dapat dikatakan transparan. Tidak hanya itu, wanita itu mengenakan korset yang membuat dadanya terlihat terangkat dan membuat terlihat lebih besar dari biasanya.