Kalimat barusan sudah pasti benar.
Gu Qingqing meliriknya dengan tenang dan tidak mengatakan apapun.
Leng Sicheng mengerutkan bibirnya sedikit, alisnya berkerut hingga menjadi sebuah simpul, "Ada apa, katakan."
Gu Qingqing melihatnya sejenak, beberapa saat kemudian, ia tiba-tiba tertawa pelan, "Tidak apa-apa. Mungkin, sedikit lelah karena mendaki gunung."
Ketika ia berbicara, ia masih memiringkan kepalanya. Ia tampak enggan sekaligus merasa lelah hingga tidak ingin menatap ke mata Leng Sicheng secara langsung.
Leng Sicheng tidak peduli dengan penjelasannya, ia menariknya lebih keras, hingga meremas dagunya dengan tangan yang lain, memaksa Gu Qingqing untuk melihat dirinya.