Tidak tahu kapan, Leng Sicheng akhirnya selesai mengaplikasikannya. Gu Qingqing juga seperti selesai melakukan pertempuran besar, kini ia tampak rileks. Ia juga melepaskan tangannya yang mencengkram seprai dengan erat, lalu bernapas terengah-engah dengan lemas di atas tempat tidur, bahkan dahinya pun mengeluarkan sedikit keringat. Tidak lama kemudian, Leng Sicheng menyeka tangannya dan menatap ke dada Gu Qingqing yang naik turun dengan hebat, kemudian menatap ke wajahnya yang terlihat sedikit merah. Pada akhirnya ia melihat ke lipatan seprai yang baru saja dicengkeram oleh erat oleh Gu Qingqing, tatapan matanya pun tampak rumit, namun ia mencoba untuk berkata dengan tenang. "Menginginkannya?"
Gu Qingqing tiba-tiba membuka matanya, "Siapa bilang aku menginginkannya!" Bahkan jika itu benar, ia juga tidak akan mengakuinya!