Plak...!
Tamparan yang keras membuat tempat yang awalnya masih berisik menjadi sunyi dalam sekejap.
"Gu Qingqing, kamu merebut priaku. Kamu tidak tahu malu!"
Itu adalah Xu Zijin. Sepasang matanya merah hingga hampir mengeluarkan api. Seluruh sosoknya tampak seperti Ashura yang berdarah, dibungkus dalam amarah tiada batas, dan amarahnya dalam sekejap melonjak hingga akan meluap keluar.
Apa? Pria Xu Zijin? Bukannya itu Nie Zhining?
Waktu Nie Zhining di tempat syuting tidak banyak. Ketika ia datang ke Xu Yi juga selalu adalah Xu Zijin yang melayaninya. Pada dasarnya, tidak ada komunikasi antara Nie Zhining dan Gu Qingqing. Ia bahkan jarang berbicara. Jika Xu Zijin mengatakan Gu Qingqing merayu Nie Zhining, apa maksudnya lagi ini?
Wajah Gu Qingqing dipukul hingga ia memiringkan kepalanya. Rambutnya yang panjang berdansa di udara. Karena wajahnya cantik, bahkan jika dipukul, ia juga terlihat sangat cantik.