Gu Qingqing tidak berani menelepon nomor pribadi Leng Sicheng, sehingga ia pun menelepon apartemennya. Namun, setelah menelepon sepanjang hari, tak ada yang kunjung mengangkat. Setelah beberapa kali menelepon lagi, baru akhirnya ada yang mengangkat. Gu Qingqing mendadak sangat gugup dan ia tidak tahu bagaimana caranya memulai percakapan. Ia berpikir untuk waktu yang lama dan saat ia baru saja hendak bicara, suara dari telepon itu membuatnya seketika membeku.
"Halo?" Terdengar suara yang sedikit malas dan sedikit bingung. Suara yang menjawab telepon itu terdengar seperti orang yang baru bangun tidur. Suara wanita itu… adalah suara Chen Wenjie, pikir Gu Qingqing. "Anda siapa? Mengapa tidak bicara? Halo…"
Gu Qingqing segera menutup telepon. Namun, setelah panggilan terputus, ia malah membenci dirinya sendiri. Ini bukan hari pertamanya mengetahui soal hubungan Leng Sicheng dan Chen Wenjie. Mengapa aku tidak bisa menahan diri? batinnya.