Gu Qingqing tidak berani bergerak dan bahkan lebih tidak berani berteriak. Ia juga tidak berani melawan ciuman Leng Sicheng. Gu Qingqing tidak berani melakukan apapun. Satu-satunya hal yang bisa ia lakukan adalah berdiri di tempat dan membiarkan dirinya dicium oleh Leng Sicheng.
Kamera di samping masih berputar. Gu Qingqing tidak berani menunjukkan emosi marah sedikitpun dan bahkan lebih tidak berani mengerutkan kening.
Gu Qingqing bekerja sama dengan mengangkat sudut kelengkungan bibirnya, ia tetapi tidak menyangka Leng Sicheng akan mengisap bibirnya, seperti seorang anak rakus makan yang akhirnya bisa memakan permen lolipop kesukaannya. Leng Sicheng perlahan-lahan menggigitnya secara cermat dari sudut yang tidak dapat dilihat kamera.
Begitu Leng Sicheng melakukan itu, kepala Gu Qingqing rasanya langsung meledak. Setelah itu, kaki Gu Qingqing benar-benar menjadi lemas dan ia hampir terjatuh ke lantai.