"Aku ingat hari ketika ayahku meninggal, ibuku sedang mengadakan pesta di rumah. Ketika ibuku sedang menikmati pestanya, kabar kematian ayahku pun datang. Seperti yang dibayangkan ibuku, kematian ayahku sangat jelek dan memalukan. Ayahku meninggal karena waktu itu katanya dia tidak memberikan uang kepada wanita selingkuhannya, katanya dompetnya dirampok ketika sedang dalam perjalanan. Melihat ayahku tidak punya uang lagi, selingkuhannya pun marah dan mereka bertengkar. Ayahku bahkan memukuli wanita itu, lalu ketika dia berbalik badan, sebuah pisau menusuk jantung ayahku."
"Ketika kabar kematian ayahku diberitahukan, mereka semua yang sedang berpesta langsung terdiam, hanya ibuku yang terlihat sangat senang seolah mau terbang, bahkan dia menyuruh para tamu yang mau pulang, tetap melanjutkan pestanya untuk memberkati kematian ayahku."