Gu Qingqing tidak bertanya mengapa dia pulang malam, tidak memperdulikan tangannya yang terluka, juga tidak mengejarnya. Walaupun dia bukanlah orang yang Gu Qingqing cintai, namun sebagai suami istri yang hidup di bawah satu atap, Gu Qingqing juga seharusnya menanyakan kondisinya, bukan?!
"Presiden Leng, tanganmu .…"
"Tidak apa-apa." Leng Sicheng menggenggam erat kepalan tangannya.
Kini hatinya sudah kesakitan hingga mati rasa, apalagi hanya luka kecil ini?
"Lalu Presiden Leng, mengenai masalah kakak Nyonya .…"
"Jalankan sesuai prosedur, suruh kakaknya jangan bertingkah di dalam penjara, setidaknya dia harus dikurung 15 hari dulu. Nanti setelah kakak dan ibunya sudah belajar cara menghargai seseorang, baru bebaskan dia dari penjara."
Padahal hubungan Gu Qingqing dan Leng Sicheng sudah sangat tegang, namun Leng Sicheng tetap tidak dapat membiarkan keluarganya begitu saja.
"Baik, Presiden Leng. Lalu sekarang kita mau ke mana?"